LINTAS PAROKI

Peresmian Paroki Amlapura Dimahkotai dengan Pelantikan DPP-DPK dan Sakramen Krisma

AMLAPURA – Sejarah baru tercipta. Stasi St. Fransiskus Asisi di ujung timur pulau Bali, kini resmi ditingkatkan statusnya menjadi Paroki.

Peningkatan status tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Uskup Denpasar yang diterbitkan akhir tahun 2024 lalu sekaligus menetapkan RP. Ubaldus, OCD sebagai Pastor Paroki.

Kendati SK peningkatan status stasi menjadi paroki definitif pada penghujung tahun lalu, namun seremonial peresmiannya, baru dilaksanakan pada Minggu, 26 Januari 2025, dalam sebuah perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di gereja paroki itu, di mana Uskup Mgr. Silvester San, sebagai Selebran Utama.

Perayaan dalam rangka peresmian Paroki St. Fransiskus Asisi Amlapura-Karangasem, dimahkotai dengan dilantiknya Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP), serta penerimaan Sakramen Krisma bagi 13 orang umat setempat.

 

Perayaan di Paroki Amlapura berlangsung petang hari, sebab pada pagi harinya dilaksanakan perayaan yang hampir sama di Stasi Mandiri St. Sisilia Klungkung.

Sebelum perayaan, didahului dengan acara penerimaan Bapak Uskup yang ditandai dengan pengalungan selendang oleh Pengurus DPP Eberhardus Ebu Mesu. Tarian Bali persembahan gadis-gadis cilik dari TKK Katolik Bintang Kejora, Amlapura juga mewarnai acara penerimaan itu.

Para penari cilik ini juga mengiringi langka Bapak Uskup, para imam dan petugas liturgi dalam perarakan dari pastoran menuju gereja untuk memulai perayaan.

Perayaan Ekaristi tersebut dimeriahkan oleh koor persembahan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Amlapura.

Dengan bacaan yang sama, Homili Bapak Uskup dalam perayaan ini tidak beda jauh dengan homilinya saat perayaan di Stasi Klungkung.

Bapak Uskup, mengawali homili itu dengan menyitir kalimat terkenal dari mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kenedy yaitu “Jangan tanyakan apa yang Negara berikan kepada kamu, tetapi tanyakan apa yang dapat kamu berikan kepada Negara.” Kutipan kata-kata John F. Kenedy ini tentu dengan maksud untuk memotivasi umat dan para fungsionaris pastoral untuk berkontribusi bagi gereja maupun masyarakat sehingga hidup menjadi lebih berarti.

Selanjutnya Bapak Uskup, mengatakan bahwa setelah dilantik dalam pembaptisan di Sungai Yordan, Yesus menetapkan rencana kunjungannya ke Nazareth, tempat Ia dibesarkan dan di sana Yesus menggenapi ramalan Nabi Yesaya.

Menurut Bapak Uskup, Nabi Yesaya telah menulis bahwa Roh Tuhan ada padaNya, sebab Tuhan telah mengurapiNya untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang miskin, pembebasan bagi para tawanan, penglihatan kepada orang buta, serta membebaskan orang-orang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Ramalan Nabi Yesaya tersebut merupakan misi perutusan Yesus di dunia dan kini tugas perutusan itu menjadi tanggung jawab Gereja atau seluruh umat beriman.

Dalam lanjutan homilinya, Bapak Uskup, juga menyoroti tentang kemerosotan iman dan moral seperti banyaknya korupsi, maraknya judi online, pinjaman online, dan beragam kejahatan. Umat diminta supaya sebagai pengikut Yesus harus berani membarui dirinya untuk mengatasi kemersotan/kemiskinan moral itu melalui pertobatan.

Pengumuman Paroki Definitif

Usai homili Bapak Uskup kemudian mengumumkan secara resmi peningkatan status stasi menjadi Paroki Fransiskus Asisi Amlapura. Pengumuman itu, disambut sukacita disertai aplaus dari para imam dan umat yang hadir.

“Dengan ini saya mengukuhkan secara resmi Paroki St. Fransiskus Asisi Amlapura dengan pemukulan gong,” ungak Bapak Uskup, yang kemudian memukul gong sebanyak 3 kali, sebagai simbol diresmikannya paroki itu dan keberadaannya sejajar dengan paroki-paroki lainnya di Keuskupan Denpasar.

Usai peresmian status paroki, diteruskan pelantikan para pengurus DPP dan DKP. Di hadapan Bapa Uskup dan disaksikan seluruh umat yang hadir para calon pengurus itu mengungkapkan janjinya sekaligus berdoa mohon berkat dan kekuatan Tuhan.

Bapak Uskup juga melantunkan doa dan memberikan berkatnya serta memerciki para pelayan Gereja itu dengan air suci.

Kemudian dilanjutkan dengan menerimakan Sakramen Krisma kepada 13 orang umat Paroki itu. Setelah itu, perayaan berlangsung sebagaimana biasanya.

Sebelum berkat meriah dan perutusan, disampaikan sapaan kasih dari Pastor Paroki Amlapura, Anggota Komisaris OCD Indonesia dan Uskup Denpasar.

Sama seperti sebelumnya di Stasi Mandiri Klungkung, Pastor Paroki RP. Ubaldus, OCD, dalam sapaannya kembali mengungkapkan rasa bahagia dan sukacitanya atas kunjungan kegembalaan Bapak Uskup, apalagi kali ini berkenan secara resmi mengumumkan peningkatan status Stasi Amlapura menjadi Paroki definitif dan dirangkaikan pula dengan pelantikan DPP dan DKP serta penerimaan Sakramen Krisma.

Pater Ubaldus juga mengajak seluruh umat untuk membangun paroki itu dengan semangat kerja sama, berjalan bersama dan rela berkorban.

Pater Ubaldus berharap kepada DPP dan DKP yang sudah dilantik, bahwa seperti Yesus yang menetapkan 12 Rasul untuk membantuNya, demikian para pengurus Gereja yang dilantik itu. Pastor Paroki mengingatkan, agar jangan ada yang seperti Yudas Iskariot, kelihatan baik namun mengkianati Yesus.

Sedangkan kepada para Krismawan-Krismawati, Pastor asal India itu berharap “Semoga kalian mampu membawa wajah Gereja ke tengah dunia melalui kasaksian hidupmu yang baik.”

Sementara Pater Oris, OCD, mewakili Komisaris OCD Indonesia mengingatkan umat bahwa Gereja itu adalah kita (umat Allah) dan kita adalah Gereja. “Kita dipilih Allah untuk melaksanakan karya Allah di dunia,” imbuhnya.

Pater Oris juga mengungkapkankan bahwa umat Katolik Amlapura mendapat hadiah istimewa dari Bapak Uskup dengan mengukuhkan paroki definitif untuk paroki Amlapura. Atas nama Komisaris OCD juga berterima kasih kepada Bapak Uskup yang telah memberikan tempat bagi kongregasi OCD untuk berkarya di Keuskupan Denpasar khususnya di Klungkung dan Karangasem.

“Kita harus membangun komunikasi yang baik antara umat maupun dengan para imam dan harus bekerjasama serta berjalan bersama. Sebab berjalan bersama itu memiliki irama yang sama utuk menciptakan keharmonisan dalam hidup menggeraja,” katanya.

Sebaliknya kepada para konfraternya, imam OCD yang berkarya di tempat itu, dia juga mengajak untuk dapat berjalan bersama umat dalam suka dan duka. “Menangislah dengan mereka yang menangis dan tertawalah dengan mereka yang tertawa,” katanya puitis.

Kepada Krismawan/krismawati Pater Oris berpesan, “Sekali Katolik tetap Katolik, matipun tetap Katolik.”

Bapak Uskup dalam sambutan penutup menyampaikan “Selamat dan profisiat kepada seluruh umat bersama para imam atas pengukuhan secara resmi Paroki St. Fransiskus Asisi Amlapura. Semoga paroki ini bertumbuh dan berkembang terus, baik secara kuantitas maupun kualitas,” ungkap Mgr. San.

Kepada DPP dan DKP yang baru dilantik juga disampaikan proficiat dan berharap dapat menjalankan tugas pelayanan dengan baik dan tanggung jawab.

Kepadan Krismawan-Krismawati, Bapak Uskup mengucapkan hal yang sama seraya berharap agar Roh Kudus yang telah mereka terima melalui Sakramen Krisma memampukan mereka untuk lebih dewasa dalam iman dan menjadi saksi-saksi Kristus yang baik melalui tutur kata, sikap dan prilaku.

Di paroki itu, Bapak Uskup juga menjelaskan tentang tema karya pastoral Keuskupan Denpasar 2025 serta menyampaikan secara garis besar tentang tahun 2025 ini sebagai tahun Yubileum, seraya mengajak umat untuk memanfaatkan tahun rahmat Tuhan yang terjadi sekali dalam 25 tahun ini.

Usia misa, dilanjutkan resepsi syukuran yang dihadiri seluruh umat atas peristiwa iman dan bersejarah hari itu. Resepsi dilaksanakan di aula paroki dan aneka hiburan anak-anak Sekami paroki itu menyempurnakan pesta sukacita umat Karangasem, plus menari ja’i bersama di penghujung acara.*

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!