SOMA KKI BAGI PENDAMPING SEKAMI SEPULAU SUMBAWA

Bima-penyelenggaraan kegiatan School of Missionary Animators ( SOMA ) bagi pendamping SEKAMI se-pulau Sumbawa diadakan di Hotel Marina Inn-Bima, 21 – 23 Maret 2025.
Tercatat 32 orang pendamping SEKAMI baru dari 4 paroki, yaitu Paroki Sumbawa Besar, Dompu, Donggo dan tuan rumah Bima.
Kegiatan SOMA di Bima kali ini, merupakan kegiatan kedua yang digelar KKI Keuskupan Denpasar, setelah kegiatan pertama diadakan di Chatolic Centre-Bali, bagi para pendamping baru se-pulau Bali.
Mgr. Silvester San, yang kebetulan berada di paroki Bima dalam rangka HUT ke 50 tahun paroki Bima serta melakukan visitasi kanonik di paroki Dompu, Donggo, berkesempatan membuka kegiatan SOMA ini, sekaligus mengisi pengantar dan melakukan dialog bersama para peserta.

Di bagian pengantar Mgr. San mengungkapkan kegembiraannya, bahwa kegiatan SEKAMI di Keuskupan Denpasar sungguh sangat hidup, baik di paroki/stasi maupun kegiatan berskala besar seperti kemah SEKAMI Juli 2024 yang lalu.
‘Untuk itu diperlukan orang-orang yang terpanggil untuk menjadi pendamping bagi anak dan remaja SEKAMI”, demikian ungkap beliau.
Para pendamping SEKAMI ditantang untuk menjadi pendamping yang tangguh di zaman yang serba modern saat ini. Mampu beradaptasi dengan teknologi maju serta dapat memanfaatkan media sosial secara cerdas dan bijaksana.

Selain itu, Uskup juga mengingatkan bahwa para pendamping SEKAMI harus mengutamakan hidup doa, rela berkorban, kreatif, terbuka dan inovatif.
Di bagian berikut, uskup mengajak para peserta untuk berdialog, banyak hal ditanyakan mulai dari pentingnya SOMA, bagaimana kiat menjadi pendamping yang menarik sampai peran teknologi dalam mendukung pendampingan iman anak.

Sesi pengantar dari bapa Uskup diakhiri dengan foto bersama serta menyapa dan menyalami satu persatu para pendamping SEKAMI.
Kegiatan SOMA di hari pertama ini, kemudian dilanjutkan oleh RD. Herman Yoseph Babey, selaku Direktur KKI Keuskupan Denpasar bersama tim KKI dan panitia sampai berakhir di Minggu (23/3).
Penulis : Bowo
Foto : Fr. Lintang