LINTAS PERISTIWA

Sah! Gek Diaz, Rasul Awam Katolik Pertama Menjadi Anggota DPRD Kota Denpasar

DENPASAR – Pertama dalam sejarah, seorang Rasul Awam Katolik menjadi anggota DPRD Kota Denpasar.

Gek Diaz, yang memiliki nama lengkap Angelika Anak Agung Ayu Putu Priniti, sah menjadi anggota DPRD Kota Denpasar setelah dilantik Senin, 19 Agustus 2024, di gedung DPRD Kota Denpasar, yang terletak di jalan Melati Denpasar.

Saat pengambilan sumpah pada upacara pelantikan itu, Gek Diaz didampingi rohaniwan (imam) Katolik yaitu RD. Herman Yoseph Babey (Direktur Puspas Keuskupan Denpasar).

Gek Diaz terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Kota Denpasar pada Pemilu 2024 lalu, dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dapil Denpasar Timur.

Angelika Anak Agung Ayu Putu Priniti di gedung DPRD Kota Denpasar saat hadir pelantikan Senin (19/8).

Sebagai ungkapan syukur atas pelantikannya, Gek Diaz bersama keluarga menggelar perayaan Ekaristi dan dilanjutkan acara ramah tamah di Rumah Sinergi, jalan Tukad Musi Denpasar, Senin malam.

Misa syukur dipimpin Vikjen Keuskupan Denpasar RP. Yosef Wora, SVD, didampingi sejumlah imam, antara lain RD. Herman Yoseph Babey, RD. Evensius Dewantoro, RD. Martinus Emanuel Ano, dan RD. Benediktus Deni Mary. Hadir pula RD. Agustinus Sugiyarto dan RD. Yohanes Kadek Ariana.

Gek Diaz bersama suami dan putri mereka Amanda bersama para imam usai misa syukur Senin malam

Dalam perayan itu, Vikjen dalam pengantar misa meminta Gek Diaz, agar sebagai wakil rakyat tidak hanya berjuang untuk satu golongan tetapi untuk semua golongan. “Gek sekarang sudah jadi ibu rakyat, bukan hanya untuk satu golongan tetapi semua golongan,” kata Vikjen.

Selain itu, Romo Yosef, demikian Vikjen akrab disapa, sebagai seorang Katolik hendaknya berperan sebagai Garam dan Terang melalui perhatian dan pelayanannya sebagai wakil rakyat.

Kemudian di akhir misa Rm. Yosef menguatkan anggota dewan terpilih itu, supaya tidak pernah takut kepada siapapun kecuali takut kepada Tuhan. “Kalau Gek berjalan sendiri itu konyol, berjalanlah bersama Tuhan dan Roh Kudus pasti selalu menyertai,” imbuhnya.

Sementara homili dipercayakan kepada RD. Deni Mary, yang dikenal cukup dekat dengan keluarga Yusdi dan Gek Diaz. “Seorang putri Gereja berhasil karena perjuangan yang tidak mudah. Tentu didukung doa juga dari banyak orang,” kata Rm. Deni.

Menurut Rm. Deni, setiap jabatan itu adalah pelayanan. Maka tugas utama Ibu Gek adalah menjadi pelayan masyarakat. Di sisi lain, dia mengingatkan sebagai Garam Dunia, Gek Diaz yang merupakan keturunan Puri Negara (Jembrana), harus bisa memberikan rasa (punya arti dan makna) walaupun sebagai minoritas.

Kasih dan Berkat Tuhan

Usai misa, acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Selain para imam yang hadir, sejumlah tokoh dan kolega serta keluarga juga terlihat dalam acara itu. Di antara yang hadir ada Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gajah.

Rangkaian acara dalam ramah tamah itu antara lain diisi beberapa sambutan dan makan malam bersama. Sebuah grup band mengiringi para tamu dengan lagu-lagu yang memesona dan menghibur.

Ketika diberi kesempatan sambutan, Gek Diaz mengungkapkan bahwa apa yang diraihnya sekarang sungguh karena kasih dan berkat Tuhan. Lalu, sebagai anggota DPRD Kota Denpasar periode 2024-2029, Gek Diaz menceritakan setelah pelantikan dia dihadiahi Kitab Suci oleh Romo Babey, pendamping rohani saat sumpah jabatan.

“Saya diberi Kitab Suci ini (tangannya sambil menyentuh Kitab Suci itu) dari Romo Babey. Saya mengartikan hadiah ini supaya saya selalu berjalan bersama Tuhan dan takut akan Tuhan, serta selalu rendah hati dan menjadi menjadi berkat bagi banyak orang,” ungkapnya.

Tak lupa, Gek Diaz yang juga Ketua Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur itu, mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang telah mendukungnya dengan caranya masing-masing termasuk dukungan doa.

Secara khusus dia menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPD Partai Gerindra Made Muliawan Arya yang dikatakannya telah memberikan jalan menarik baginya. “Beliau ini yang mendorong dan membimbing saya. Saya tidak pernah menyangka dan tidak pernah berpikir untuk duduk sebagai anggota dewan di jalan Melati,” katanya.

Gek Diaz, dalam kesempatan ini mengungkapkan komitmennya berjuang untuk bonum commune (kesejahteraan umum). “Saya berjuang untuk bonum commune. Saya akan berusaha kerja dengan baik,” imbuhnya.

Sang suami tercinta Yusdi Diaz, dalam sapaan kasih saat dimulainya acara itu mengungkapkan rasa syukur dan sukacitanya. “Bersyukur dan sukacita, kita sudah berproses bersama. Tugas kami adalah mengahantar ke pintu gerbang gedung dewan, selanjutnya silahkan berjuang demi kebaikan banyak orang,” katanya.

Gek Diaz bersama suami tercinta Yusdi Diaz

Yusdi Diaz, mengisahkan bahwa Tuhan telah memberikan kecukupan suara bagi sang istri. “Hampir setiap TPS ada suara untuk Gek, minimal 5-10 suara kita dapat. Semua ini karena dukungan dan doa banyak orang,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPD Partai Gerindra, Made Muliawan Arya, menekankan agar sebagai wakil rakyat harus turun menemui masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka dan memperjuangkannya. “Mulai besok sampe lima tahun ke depan Bu Gek harus kerja keras. Ingat harus turun ke masyarakat,” pinta calon Gubernur Bali yang diusung Partai Gerindra itu.

Tokoh lain yang turut memberikan sambutan adalah Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Denpasar RD. Martinus Emanuel Ano serta pesan dan kesan dari RD. Deni Mary.

“Kita bangga dan terima kasih kak Gek yang menjadi Rasul Awam Katolik yang pertama di DPRD Kota Denpasar. Kami selalu mendukung kak Gek dengan doa-doa kami para imam,” kata Rm. Eman, yang kini menjabat Pastor Paroki Maria Immaculata Mataram dan Deken NTB itu.*

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close