LINTAS PAROKI
Trending

KCK Kembali Kerja Sama dengan Gereja Katedral Denpasar Rayakan Misa Syukur Imlek

DENPASAR – Misa Minggu biasa ke-VI (11/2/2024), pukul 15.00, di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar, secara khusus dipersembahkan dalam rangka syukuran tahun baru imlek. Komunitas Cinta Kasih (KCK), kembali bekerja sama dengan paroki itu.

KCK yang menjadi sponsor misa syukur bernuansa inkulturatif itu, menyediakan angpao untuk anak-anak dan bingkisan jeruk serta permen bagi semua umat yang hadir.

Misa berlangsung hikmad dan meriah. Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San didampingi empat imam memimpin misa yang bertepatan dengan Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia, itu.

Empat imam itu adalah Pastor Paroki dan Rekan Paroki Roh Katedral RD. Herman Yoseph Babey dan RD. Paulus Seran Nahak, juga ada Vikjen Keuskupan Denpasar RP. Yosef Wora, SVD dan RD. Yohanes Kadek Ariana (Wakil Direktur Yayasan Insan Mandiri).

Dalam pengantar misa, Uskup mengucapkan selamat tahun baru imlek dalam bahasa China kepada umat yang merayakannya serta ajakan kepada seluruh umat untuk bergembira dan bersyukur bersama warga Katolik keturunan Tionghoa, seraya berharap agar di tahun baru ini dilimpahi rahmat kesehatan dan kesejahteraan. “Gong Xi Fa Cai, artinya semoga Anda selalu sejahtera,” ungkap Uskup.

Sementara itu, terinpirasi oleh bacaan suci pada Minggu peringatan Hari Orang Sakit Sedunia hari itu, Uskup dalam homilinya meminta seluruh umat untuk meneladani Yesus Kristus yang berbelas kasih dan peduli terhadap penderitaan orang lain, sebagaimana Yesus yang mengulurkan tangannya bagi orang kusta sehingga dia sembuh dari sakit dan penderitaannya.

Uskup juga menegaskan supaya meneladani kebijaksanaan Yesus. Merujuk pada peraturan Yahudi, bahwa orang kusta harus disingkirkan dan dianggap orang berdosa. Oleh karena itu orang sehat tidak boleh dekat dengan mereka supaya tidak tertular. Namun, Yesus tidak menghiraukan larangan itu, Dia tetap mengulurkan tanganNya untuk kebahagian orang kusta yang memohon belas kasihNya.

Menurut Uskup, Yesus bukan tidak taat terhadap aturan, justru sangat mendukung aturan yang hidup dalam masyarakat. Hanya saja Yesus sangat bijaksana dalam menerapkan peraturan. Bagi Yesus, peraturan itu dibuat untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia, bukan dibuat supaya orang semakin menderita baik secara fisik maupun secara batin dan rohani sebagaimana dialami orang kusta pada zaman Yesus hidup.

Komunitas Cinta Kasih sendiri, sejatinya telah melaksanakan apa yang diteladankan Yesus seperti homili Uskup itu. Terhadap sesama yang menderita maupun membutuhkan bantuan lainnya, KCK merupakan salah satu komunitas yang sangat peduli dengan penderitaan orang lain tanpa memandang latar belakang perbedaan.

Ketua KCK Helen Bambang, mengatakan bahwa KCK dalam pelayanannya antara lain menolong atau membiaya orang sakit yang tidak mampu, memberikan sembako secara rutin setiap bulan bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan, melaksanakan pemeriksaan mata dan operasi katarak secara gratis, dan sebagainya.

Banyak pula bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dilakukan komunitas yang berdiri pada 17 Agustus 2000 itu. Juga secara rutin setiap tahun menyalurkan bantuan paket sembako atau dalam bentuk materi lainnya di sejumlah panti asuhan di Bali. Serta masih banyak karya pelayanan karitatif lainnya.

Lagu-lagu liturgi dalam misa itu sebagian besar bernuansa khas Tionghoa. Dekorasi sekitar altar gereja pun sarat dengan kekhasan menyambut tahun baru imlek.

Umat yang hadir memadati misa tersebut. Seluruh bangku umat dalam gereja dan di balkon semuanya terisi, sehingga sebagian besar lainnya duduk di kursi-kursi yang tersedia di basemen gereja itu.

Sebelum berkat penutup, anak-anak dengan penuh sukacita mulai antri untuk mendapatkan berkat rohani dari Uskup dan Vikjen serta angpao yang dibagikan oleh anggota KCK. Sebagian besar yang hadir dalam misa itu justru anak-anak dan remaja tersebut.

Jangan Golput

Sebelum berkat penutup, Uskup selaku pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar menghimbau seluruh umat untuk memberikan suara pada Pemilu serentak 14 Februari ini. “Jangan golput, sebab kita rugi kalau tidak memberikan suara,” kata Uskup, seraya menambahkan soal pilihan, silahkan memilih sesuai hati nurani masing-masing.

Usai misa dilanjutkan dengan acara foto-foto bersama. Kemudian KCK beserta undangan melanjutkan acara syukuran bersama di suatu tempat yang telah mereka siapkan. ***

Penulis : Hironimus Adil
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!