PALASARI – Kemah 1000 Anak Sekami di Palasari, Jumat (5/7) memasuki hari kedua. Aktivitas anak-anak Kemah sepanjang hari kemarin cukup padat.
Selapas Perayaan Ekaristi dan sarapan, para peserta menuju ruangan masing-masing yang sudah dibagi oleh Panitia untuk mendapatkan edukasi (katekese) tentang Kepemimpinan yang Membawa Damai.

Topik edukasi terinspirasi dari temah Kemah 1000 Anak Sekami 2024 yaitu “Anak Misioner Jadilah Pemimpin yang Membawa Damai.”
Kelompok edukasi dibagi menjadi 4 untuk anak-anak dan satu kelompok bagi para pendamping. Kelompok anak-anak tersebar di 4 tempat berbeda yaitu di Bale Banjar dengan Fasilitator RD. Evensius Dewantoro; di gedung KTIK oleh RP. Laurensius Ketut Supryanto,SVD.

Lalu di gedung gereja Palasari Fasilitatornya RD. Martinus Emanuel Ano dan di aula paroki dengan Fasilitator RD. Benediktus Deni Mary.
Fasilitator utama di setiap kelompok didamping oleh dua orang dari Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar. Masing-masing ruangan edukasi juga lengkap dengan Tim Animasi.

Sementara kelompok Pendamping mendapat pembekalan dari Direktur KKI Keuskupan Denpasar yang Ketua Umum Panitia RD. Herman Yoseph Babey.
Edukasi berlangsung kurang lebih 3 jam, dari pukul 09.00-12.00 Wita. Kembali dari edukasi seluruh peserta kembali berkumpul di lapangan Palasari sebagai pusat perkemahan.

Sebelum menikmati makan siang, mereka terlebih dahulu dibakar kembali semangatnya dengan animasi misioner.
Pelangi Misioner
Usai makan siang mereka tidak langsung istirahat, tetapi secara bersama di rumah (Kemah) masing-masing melakukan kreativitas sesuai arahan panitia. Selama sekitar satu jam mereka larut dalam melakukan kreativitas.
Setelah mempresentasekan hasil kreativitas, para peserta diberi waktu untuk istirahat. Sekitar pukul 15.30 mereka kembali berkumpul di lapangan untuk melakukan animasi misioner dan dilanjutkan outbound dan game.

Outbound langsung dilakukan di lapangan dan mereka bermain bersama sesuai kelompok rumah masing-masing. Usai outbound peserta diberi kesempatan untuk mandi di tempat-tempat yang telah ditentukan.
Usai mandi sebagian peserta berdasarkan paroki/stasi mempersiapkan pentas seni untuk babak pertama dalam acara pelangi misioner.
Malam hari kedua seusai makan malam peserta menikmati pentas seni (pelangi misioner) dari paroki/stasi yang diberi kesempatan malam itu.
Ada 12 paroki/stasi yang tampil mementaskan kebolehan mereka dalam gerak dan lagu, ada juga yang mempersembahkan drama dan puisi. Paling dominan adalah mementaskan kesenian (budaya) nusantara.

Dalam acara pelangi misioner itu juga diselingi oleh sebuah fragmen dari para Frater Keuskupan Denpasar yang mengisahakan tentang tantangan panggilan.
Pentas seni sebagian paroki/stasi lainnya akan dilaksanakan Sabtu (6/7) malam ini. Acara semalam ditutup dengan doa malam bersama. *
