LINTAS PERISTIWA

SOMA KKI PEMBINA SEKAMI SE-BALI, SUKSES !

DENPASAR- Penyelenggaraan SOMA KKI bagi para pendamping SEKAMI se-pulau Bali, yang berlangsung 15-17 November, di Griya Pastoral Keuskupan Denpasar, resmi berakhir.

Sebanyak 83 pendamping SEKAMI dari Paroki/Stasi se-pulau Bali mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Banyak hal yang sudah didalami oleh para peserta dengan pendampingan Romo Babey selaku Dirdios KKI bersama tim KKI.

Para peserta diajak mengenal lebih jauh tentang Misi Allah Trtunggal, Gereja dan KKI, urgensi pastoral anak, spiritualitas pendamping SEKAMI, sampai dengan membuat kreativitas untuk menyiapkan bahan pendampingan bina iman anak.

Tampak peserta SOMA asik membuat kreativitas bina iman anak

Penyelenggaraan SOMA yang menggunakan fasilitas Griya Pastoral Keuskupan Denpasar pertama kali ini, sukses digelar berkat dukungan semua pihak, mulai dari Bapa Uskup, Dirdios KKI, staf pusat pastoral Keuskupan Denpasar, tim KKI hingga para pastor Paroki/Stasi yang mengirimkan utusannya dalam kegiatan ini.

Secara khusus Rm. Babey, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mira Guizot selaku pengelola Griya Pastoral dan seluruh staf.

“Terima kasih juga untuk dukungan dari Ibu Mira Guizot selaku pengelola Griya Pastoral bersama para stafnya, yang semua fasilitasnya sangat memperlancar kegiatan ini,” ungkap Romo Babey, selaku Direktur KKI Keuskupan Denpasar.

Dalam misa juga Romo Babey mendoakan Bapak Uskup yang menetapkan pembangunan Griya Pastoral, pak Kevin selaku kontraktor dengan para pekerjanya, para donatur dan pengelola Griya Pastoral, ibu Mira Guizot beserta staf dan semua pihak yang dengan caranya masing berpartisipasi dalam pembangunan Griya Pastoral.

Banyak manfaat yang dirasakan oleh para peserta dengan terlibat dalam kegiatan SOMA ini. Selain sebagai ajang untuk belajar bersama, kegiatan SOMA juga menjadi ajang bertukar pengalaman bagi para Pembina SEKAMI dari setiap paroki.

“Saya sangat senang bisa belajar banyak dari teman-teman pendamping dari paroki lain,” demikian ungkap Sr. Jasmine, pendamping dari Paroki Katedral.

Hal senada juga disampaikan Kak Yudha, pendamping dari Paroki Singaraja, “Saya merasa ditantang untuk belajar banyak hal melalui SOMA ini.”

Dalam SOMA kali ini, dihari ketiga, Minggu(17/11), ketua-ketua SEKAMI Se-Pulau Bali juga diundang hadir di Griya Pastoral untuk bersama-sama membuat rencana kedepannya, termasuk rencana untuk peringatan Hari Anak Misioner Sedunia tahun 2025.

Sesi dialog dengan ketua-ketua SEKAMI se-pulau Bali

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan misa perutusan, yang dipimpin langsung oleh Romo Babey, salaku Dirdios KKI.

Dalam misa perutusan ini, para peserta mengungkapkan doa dan janji misioner mereka sebagai animator/animatris SEKAMI Keuskupan Denpasar, kemudian dilanjutkan dengan pengungkuhan.

Peserta SOMA mengungkapkan doa janji misioner untuk melayani dalam wadah SEKAMI

“Selamat bertugas, selamat melayani dalam SEKAMI di Paroki/Stasi masing-masing, Tuhan memberkati,” ungkap Romo Babey, yang dijawab “Amin” secara lantang oleh semua peserta.

Sebelum menerima berkat perutusan, Romo Babey menutup secara resmi kegiatan SOMA, sekaligus membagikan sertifikat kepada perwakilan peserta.

Perwakilan peserta SOMA menerima sertifikat SOMA

Akhirnya kegiatan diakhiri dengan foto bersama semua peserta dan santap siang bersama.
Proficiat dan selamat melayani untuk semua kakak-kakak pendamping baru, para animator-animatris SEKAMI Keuskupan Denpasa. Salam Misioner…!!

Penulis : Albertus Bowo Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close