LINTAS PERISTIWA

RP. Guido Fahik, SVD Tutup Usia

DENPASAR- Kabar duka kembali menyelimuti Keuskupan Denpasar dan Kongregasi SVD. Salah satu Imam SVD yang telah lama berkarya di Keuskupan Denpasar, RP. Guido Fahik, SVD, Sabtu (8/2/2025) pagi, tutup usia.

Kepergian Pater Guido-demikian biasa disapa- menghadap Tuhan, menyusul Rekan Imamnya, RD. Yasintus Nahak, yang lebih dulu dipanggil Tuhan pekan ketiga Desember 2024.

Kabar meninggalnya Pater Guido, beredar luas di berbagai grup WhatsApp. Sumbernya dari Rektor SVD Distrik Bali-Lombok RP. Laurensius I Ketut Supryanto,SVD.

“RIP. Jam 08.41 Wita. P. GUIDO FAHIK, SVD, di RS. Prima Medika Denpasar. Acara akan disampaikan menyusul. Terima kasih. P. L. Ketut,SVD,” demikian bunyi pesan dari Pater Ketut yang beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya diteruskan RD. Herman Yoseph Babey, di grup WhatsApp Puspas.

Pada Jumat (7/2) siang, Direktur Puspas RD. Herman Yoseph Babey, yang sedang mengikuti pertemuan dengan Pengurus Dana Pensiun KWI dengan para karyawan Keuskupan serta sejumlah imam segera meninggalkan ruang rapat di Aula Keuskupan dan segera meluncur ke Rumah Sakit Prima Medika Denpasar tempat Pater Guido dirawat, untuk mendoakan sekaligus memberikan Sakramen Minyak Suci.

RD. Herman Yoseph Babey, saat memberikan Minyak Suci dan rahmat Indugensi serta Komuni Suci kepada RP. Guido Fahik, SVD, di RS. Prima Medika Denpasar, Jumat (7/2) siang. Sabtu (8/2) pagi ini, Pater Guido dipanggil Tuhan

Setelah kembali dari rumah sakit, Rm. Babey, menceritakan secara garis besar kondisi Pater Guido dan selain diberikan Sakramen Minyak Suci, Rm. Babey juga melayani komuni suci untuk Rekan Imamnya itu.

Dikonfirmasi kembali pagi ini, melalui pesan suara WhatsApp, Rm. Babey menceritakan, “Kemarin itu, saat kita lagi pertemuan, saya ditelpon oleh ibu Evi Hidayat (serorang umat) karena Romo Guido minta perminyakan. Sampai di rumah sakit, Romo Guido di ruang ICU dia langsung bilang: ‘kasih saya berkat apostolik untuk indulgensi.’ Terus saya jawab, saya siap berikan termasuk saya sudah bawa komuni. Jadi kemarin Romo Guido diterimakan perminyakan, kemudian rahmat indulgensi dan juga komuni bekal suci. Jadi komplit dia dapatkan. Itu kira-kira, terima kasih.”

Pater Guido lahir di Kabupaten Belu-Timor-Nusa Tenggara Timur (NTT), 10 September 1947 dan ditahbiskan menjadi imam Serikat Sabda Allah (SVD) pada 29 Juni 1978.

Selama di Keuskupan Denpasar, Pater Guido telah dipercaya untuk melaksanakan tugas pelayanan di beberapa Paroki, baik sebagai Pastor Paroki, maupun sebagai Pastor Rekan. Paroki-paroki yang pernah dilayani antara lain Paroki Tuka, Paroki Tangeb, Paroki Palasari, Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar, Paroki St. Antonius Padua Ampenan, dll.

Terakhir mengemban tugas sebagai Pastor Kategorial untuk melayani orang sakit dan tinggal di Wisma Soverdi Denpasar. Romo Guido, memang dikenal sebagai imam yang bergerak cepat untuk melayani Sakramen Minyak Suci bagi orang sakit. Waktunya selalu disediakan bila dibutuhkan untuk perminyakan orang sakit, jam berapa saja bisa dihubungi.

Untuk acara perkabungan selanjutnya, sebuah pesan menyusul dari Rektor SVD P. Ketut, SVD, yang juga beredar di grup-grup WA. Isi pesannya antara lain bahwa jenasah Pater Guido akan disemayamkan di Kertha Semadi, Sabtu siang-Minggu malam, 8-9 Februari 2025. Misa Requiem Sabtu, 8 Februari, Jam 20.00 Wita

Kemudian jenasah akan dihantar ke Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar, Minggu malam, 9 Februari 2025. Misa di Katedral jam 21.00 wita. Lalu, Senin, 10 Feberuari 2025, jam 08.00, jenasah dihantar ke Palasari dari Katedral. Misa pemakaman di Palasari, Senin, 10 Februari 2025, jam 12.00 Wita.

Selamat jalan Pater Guido, terima kasih untuk pelayanan dan pengabdiannya di Keuskupan Denpasar*

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!