LINTAS PAROKI

Rekoleksi Pra Kongres Nasional V KKKI

KUTA – Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Keuskupan Denpasar (KKKI KD) melaksanakan Rekoleksi I sekaligus Pra Kongres Nasional V Kerahiman Ilahi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu, 15 Februari 2025 di Paroki St Fransiskus Xaverius Kuta. Dihadiri oleh 121 orang Devosan dari 8 paroki yaitu Hati Kudus Yesus Palasari, St. Maria Immaculata Tabanan, St. Yoseph Denpasar, St. Petrus Denpasar, St. Silvester Pecatu, Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, St. Fransiskus Xaverius Kuta dan Roh Kudus Katedral Denpasar.

Sebagai bagian dari Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia, KKKI KD mendukung Kongres Nasional V. Dengan demikian rekoleksi ini mengarahkan pandangan terhadap tema yang disuguhkan Panitia Kongres Nasional V Kerahiman Ilahi yaitu “Budaya Peduli Sebagai Jati Diri Para Devosan Kerahiman Ilahi.”

Peserta Rekoleksi I KKKI KD di tahun 2025 & Pra Kongres Nasional V Kerahiman Ilahi

Rekoleksi dan Rapat Resmi Pra Kongres kali ini menjadi hal yang berahmat karena diberikan oleh dua orang Narasumber. Sesi I – Pendasaran secara Biblis, Teologis dan Spiritual disampaikan oleh RP. Laurensius I Ketut Supriyanto, SVD, Pastor Moderator KKKI KD, yang juga Deken Dekenat Bali Timur.

Sesi II oleh RD. Evensius Dewantoro, yang memberikan pendasaran tentang Pastoral dan Sosial Gereja. Romo Venus, panggilan akrabnya, adalah Ketua PSE Keuskupan Denpasar, juga menjabat sebagai Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Kuta, sekaligus Deken Dekenat Bali Tengah.

Deken Bali Tengah RD. Venus (kiri) dan Deken Bali Timur RP. Ketut, SVD, dalam satu meja, mengarahkan pandangan mendukung Kongres Nasional V Kerahiman Ilahi dalam tema besar “Budaya Peduli Jati Diri Devosan Kerahiman Ilahi.”

Romo Ketut mengajak Devosan berefleksi dengan mengatakan, “Mau berdosa sejahat apapun silakan catatannya jangan lupa pulang, jangan lupa tobat sebelum waktu tiba. Masalahnya kita tidak pernah tahu kapan waktu kita di panggil Bapa. Seberapapun salah dan dosa dibuat selalu ada pengampunan, Yesus telah menyelesaikan semuanya asal intensi hati, jati diri kembali kepada Allah yang peduli.”

Pater Ketut, sapaannya, juga menambahkan, “Belaskasih Tuhan itu selalu ada namun bagaimana manusia meresponnya, itu yang penting. Inilah yang menjadi tugas dari Rasul kerahiman Ilahi untuk peduli mengajak orang bagaimana merespon belaskasih Tuhan itu sendiri selanjutnya menyerahkan pada orang tersebut yang memiliki jati diri yang berbeda-beda.”

Di sesi II, Rm Venus mengingatkan, “Kepedulian merupakan bagian dari penghayatan iman sebagai umat Katolik bukan hanya Para Devosan.”

Dalam refleksi Pastoral dan Sosial, Romo Venus, mengingatkan bahwa kepedulian adalah suatu gerakan dengan semangat swadaya, pemberdayaan dan solidaritas berjalan ke depan dimana dilaksanakan, dihayati oleh orang yang masih hidup dan punya hati.

“Berjalan dari refleksi menuju aksi, dari altar menuju pasar. Doa menuju karya, Sabda menjadi Daging,” imbuhnya.

Bentuk solidaritas berbagi pada sesama, ungkap Romo Venus, terutama untuk mereka yang sangat membutuhkan dengan 3 wujud pelayanan yaitu APP (Aksi Puasa Pembangunan), HPS (Hari Pangan Sedunia), LKM (Lembaga Keuangan Mikro).

Setelah istirahat makan siang, para Devosan dibagi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang tema Kongres Nasional V yang akan dilaksanakan di Merauke-Papua, dengan menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan tema tersebut lalu mempresentasikan hasil diskusi kelompok itu.

Diskusi kelompok menjawab beberapa pertanyaan terkait tema

Harapan para Devosan, agar bekal materi dari kedua Narasumber yang diperkaya hasil diskusi kelompok, dapat menyumbangkan pemikiran untuk mendukung Kongres Nasional V Kerahiman Ilahi di Merauke dan juga untuk umat di manapun berada supaya menjadikan peduli sebagai jati diri Devosan kerahiman Ilahi sekaligus wujud syukur dari segala kebaikan yang telah diterima dari Allah Tritunggal Mahakudus.*

Penulis: Virly
Edito: Hiro/KomsosKD

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!