Rekoleksi Dekenat Bali Barat Sambut Paskah 2025

BEDUGUL-TABANAN- Mempersiapkan diri menyambut Paskah 2025 menjadi kesempatan untuk merenungkan makna mendalam dari perayaan ini dengan menyiapkan hati dan pikiran.
Paskah adalah perayaan terbesar dalam iman Kristiani, sebuah peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Dalam menyambut Paskah tahun ini, Dekenat Bali Barat mengadakan kegiatan rekoleksi di biara Carmel Bedugul, Rabu-Kamis, 19-20 Maret.
Rekoleksi dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari Frater, Suster, dan Romo yang berkarya di Dekenat Bali Barat. Acara rekoleksi ini dipandu seorang Suster dari kongregasi SSpS yaitu Suster Emanuela, SSpS dan berlangsung dalam suasana yang penuh dengan doa dan refleksi.
Kegiatan rekoleksi diawali dengan ibadat sore bersama, dilanjutkan dengan penyampaian materi rekoleksi.
Pada pertemuan pertama, pemateri mengajak para peserta untuk melihat lebih dalam tentang pertobatan ekologis dengan tema “Peziarah Pengharapan di Tahun Yobel 2025.”
Setelah sesi materi, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan sharing mengenai topik pertobatan. Dalam sharing kelompok ini para peserta diajak untuk merenungkan dan melihat pertobatan apa yang sudah dilakukan oleh masing-masing pribadi dalam menyambut Paskah tahun ini.
Setelah sesi pertama selesai, peserta menikmati makan malam bersama, diikuti dengan doa malam dan rekreasi yang mempererat hubungan antar sesama.
Keesokan harinya, kegiatan dimulai dengan ibadat pagi, dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Deni. Dalam homilinya, Romo Deni mengingatkan para peserta untuk tidak hanya mengandalkan kekuatan manusia, tetapi juga melibatkan kekuatan Allah dalam setiap langkah hidup.
Selain itu, Pastor Paroki St. Petrus Negara itu mengajak semua peserta untuk lebih peka terhadap penderitaan sesama.
Setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan sarapan pagi, kemudian materi rekoleksi kedua yang mengangkat tema pertobatan ekologis.
Sebagai bagian dari refleksi, peserta kemudian melakukan ibadat tobat dan pengakuan dosa, yang dipimpin oleh seorang frater.
Kegiatan rekoleksi ini juga mencakup pengecekan kesehatan bagi para peserta yang dipandu oleh para suster OSF yaitu suster Aniseta, OSF dan suster Marieta, OSF.
Acara ditutup dengan makan siang bersama sebelum akhirnya para peserta kembali ke tempat masing-masing dengan hati yang lebih bersih dan siap menyambut Paskah 2025.
Kiranya rekoleksi ini menjadi langkah awal yang penuh berkah dalam menyiapkan diri untuk perayaan Paskah yang penuh makna. *
Penulis: Fr. John-Negara
Editor: Hironimus Adil/KomsosKD