LINTAS PERISTIWA

Puluhan Imam Membarui Janji Imamat dalam Misa Krisma

DENPASAR – Menjelang perayaan Trihari Suci, para imam mengikrarkan kembali (pembaruan) janji imamatnya di hadapan Uskup dan disaksikan sejumlah umat yang hadir.

Pembaruan janji imamat para imam yang berkarya di Keuskupan Denpasar, khususnya yang ada di Bali, dilaksanakan dalam Misa Krisma di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar, Selasa (15/4/2025) petang. Sekitar 40 imam, baik imam diosesan maupun imam kongregasi (SVD, CDD, OCD, Karmel) hadir dalam misa tersebut.

Setiap tahun Misa Krisma ini dilaksanakan. Dua peristiwa penting yang biasa terjadi dalam misa ini yaitu pembaruan janji imamat dan pemberkatan minyak-minyak suci yang akan digunakan para imam dalam melayani umat.

Saat perarakan masuk Gereja Katedral

Misa Krisma dipimpin oleh Uskup Denpasar, didampingi Vikjen Keuskupan Denpasar RD. Herman Yoseph Babey dan Sekretaris Uskup RD. Agustinus Sugiyarto dan sejumlah imam lainnya sebagai konselebran. Hadir juga puluhan biarawati dari berbagai ordo/kongregasi serta ratusan umat.

Dengan mendasarkan bacaan Suci dalam misa itu, khususnya Injil yang mengisahkan rencana kerja/perutusan Yesus yaitu untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin dan pembebasan bagi orang tawanan, Bapak Uskup Mgr. Silvester San, dalam homilinya menegaskan bahwa dengan meneladani Yesus sendiri, maka tugas para imam maupun umat beriman (awam) adalah membawa pembebasan bagi orang miskin dan tawanan serta orang menderita lainnya.

“Yesus menegaskan tugas pertutusanNya atau rencana kerjaNya yaitu membebaskan orang miskin, mereka yang tertindas, orang-orang berdosa dan para tawanan,” kata Bapak Uskup.

Biarawati dan umat yang hadir dalam Misa Krisma

Menurut Bapak Uskup Kabar Baik kepada orang miskin dan pembebasan bagi para tawanan itu tentu tidak hanya dalam kata-kata, tetap ikut berjuang bersama mereka untuk melawan penindasan dan berjuang membebaskan mereka dari kemiskinan. Juga menyembuhkan orang sakit dan membebaskan manusia dari penderitaan dan penindadan dosa.

Terkait dengan tugas perutusan Yesus itu, Bapak Uskup, menjelaskan tentang program pastoral Keuskupan Denpasar yang dihasilkan melalui Sinode Keuskupan.

“Program pastoral yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan kehidupan umat, bukan hanya kehidupan rohani tetapi juga peningkatan hidup secara jasmani. Sehingga ada beberapa program untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi umat agar umat terbebas dari kemiskinan,” kata Bapak Uskup.

Bapak Uskup juga menegaskan bahwa banyak ketimpangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat termasuk umat Katolik, seperti terlibat dalam perjudian termasuk judi online, perampokan, korupsi, pencurian, penipuan dan aneka kejahatan lainya. Semua itu, kata Bapak Uskup, bertentangan dengan moral dan menyababkan dosa, maka perlu pertobatan.

“Pertobatan itu harus dimulai dari diri sendiri,” imbuhnya.

Di samping itu, Bapak Uskup juga mengatakan bahwa dalam program pastoral selama ini selalu memperhatikan Pendidikan Nilai Kristiani seperti kasih, kejujuran, keadilan, damai sejahtera, dan sebagainhya. Pendidikan Nilai itu dapat dilakukan mulai dari keluarga, KBG maupun sekolah-sekolah Katolik.

“Kita berharap Pendidikan Nilai itu, tidak sekedar teori tetapi harus dihayati dalam kehidupan sehari-hari,” pinta Uskup.

Kepada para imam, Bapak Uskup, juga meminta untuk menghayati janji imamatnya dan selalu setia melayani Tuhan dan umatNya.

“Para imam harus terlibat dalam perjuangan pengembangan sosial ekonomi umat, membebaskan mereka dari penderitaan dan dari kemerosotan iman. Imam juga harus setia menjalankan tugas perutusan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Bapak Uskup.

Usai homili, dilajutkan dengan pembaharuan janji imamat. Para imam maju mengeliligi altar dan mengikrarkan kembali janji imamatnya di hadapan Bapak Uskup, disaksikan oleh ratusan umat yang hadir.

Para imam membarui janji imamat di hadapan Bapak Uskup

Setelah pembaruan janji imamat, lanjut dengan pemberkatan tiga minyak suci yaitu Minyak Krisma, Minyak Orang Sakit, Minyak Baptis. Kemudian misa diteruskan dengan liturgi Ekaristi hingga usai.

Tiga imam muda mengantar minyak-minyak suci untuk diberkati

Sebelum berkat meriah, salah seorang sesepuh umat yang mewakili Dewan Pastoral Paroki Katedral Nyoman Heryadi, selain mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup dan para imam serta seluruh umat yang ikut Misa Krisma itu, juga berharap agar para imam yang telah membaharui janji imamatnya agar senantiasa menghayati kesetiaannya pada Tuhan, setia kepada Bapak Uskup dan pada tugas perutusannya.

Bapak Uskup didampingi Vikjen Rm. Babey (kanan) dan Sekretaris Rm. Agus (kiri) saat pemberkati minyak suci yang akan dipakai para imam untuk melayani umat

Sebelum mengakhiri misa dengan berkat, Bapak Uskup mengucapkan proficiat dan selamat kepada para imam yang telah membaharui janji imamat, seraya meminta umat yang hadir untuk selalu mendokan para imam dan Bapak Uskup sendiri agar selalu setia dan tekun menjalankan tugas perutusannya.

“Semoga perayaan hari ini dapat menyemangati kita untuk selalu setia dan tekun menjalankan tugas yang dipercayakan Yesus kepada kita, baik klerus maupun kaum awam sesuai panggilan hidup kita masing-masing,” pungkas Bapak Uskup.*

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!