Pisah Sambut Pastor Paroki Katedral, 8 Imam Dampingi Uskup Saat Perayaan Ekaristi
DENPASAR – Ada wajah baru dalam komposisi Kuria Keuskupan Denpasar saat ini. Mulai dari Vikjen, Sekretaris dan Ekonom, terjadi pergantian. Pergeseran jabatan beberapa imam juga berpengaruh pada jabatan beberapa pastor paroki.
Paroki yang mengalami penyegaran pastor paroki salah satunya Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar, yang kini memiliki Pastor Paroki baru, RP. Yosef Casius Wora, SVD, menggantikan RD. Herman Yoseph Babey.
Pergantian antara Rm. Babey dengan Rm. Yosef menemukan fakta yang unik. Kedua imam ini seperti menukar posisi. Sebelumnya, RP. Yosef Wora,SVD adalah Vikjen Keuskupan Denpasar dan kini jabatan Vikjen diemban oleh RD. Herman Yoseph Babey, yang sebelumnya Pastor Paroki Katedral dan sekarang dijabat Rm. Yosef Wora, SVD.
Hal yang sama juga terjadi antara RD. Agustinus Sugiyarto dan RD. Y.B. I Nyoman Suryana. Rm. Agus yang sebelumnya Pastor Paroki Palasari dan Deken Bali Barat, kini menjadi Sekretaris Uskup merangkap Ekonom Keuskupan Denpasar. Sedangkan Rm. I Nyoman Suryana, yang akrab disapa Rm. Komang, sebelumnya Sekretaris Uskup, kini dipercaya sebagai Pastor Paroki Palasari dan Deken Bali Barat.
Acara pisah sambut Rm. Babey dan Rm. Yosef, diselenggarakan cukup meriah, Jumat (22/11/2024) petang. Didahului perayaan Ekaristi (misa) yang dihadiri oleh banyak umat Paroki Katedral, DPP, DPK, para Ketua Lingkungan dan Ketua KBG serta fungsionaris pastoral Paroki Katedral lainnya.
Hadir pula utusan pengurus DPP dari Paroki/Stasi se-Dekenat Bali Timur dan keluarga besar keuskupan dan Puspas Keuskupan Denpasar. Misa meriah ini diiringi koor paroki setempat.
Perayaan Ekaristi bertema syukuran atas serah terima kedua imam ini dipimpin langsung Uskup Denpasar Mgr. Silvester San. Ada 8 orang imam yang turut mendampingi Uskup dalam perayaan konselebrasi itu.
Selain Rm. Yosef dan Rm. Babey, yang bersama Uskup dalam misa konselebrasi itu, juga tampak Ketua UNIO Keuskupan Denpasar yang juga Pastor Paroki Nusa Dua RD. Adianto Paulus Harun, Pastor Paroki dan Pastor Rekan Paroki St. Petrus Denpasar Rm. Yohanes Martanto dan Rm. Iwan Karwayu, Pastor Rekan Paroki Katedral Rm. Thomas Almasan, Pastor Rekan Paroki Gianyar Rm. Yulius Kehi dan satu orang pastor tamu.
Misa yang bertepatan dengan peringatan St. Sisilia (setiap tanggal 22 November) itu berlangsung sebagaimana biasanya. Tapi ada hal yang tidak biasa di bagian akhir perayaan atau sebelum berkat perutusan, yaitu ada sambutan, lalu pembacaan dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan antara kedua imam yang disaksikan oleh Uskup Denpasar.
Dalam acara serah terima tersebut, Rm. Babey menyerahkan sejumlah dokumen penting yang tercatat dalam berita acara kepada Pastor Paroki yang baru Rm. Yosef Wora, antara lain satu set laporan pertanggung jawaban dan pedoman mengelola paroki selama masa tugas Rm. Babey, yang isinya antara lain panduan kerja tiga bidang (BPI, BAK, BPI), panduan mengelola paroki, pedoman kerja karyawan paroki, daftar pekerjaan pembangunan; dan satu set laporan keuangan per Oktober 2024 dan daftar rincian inventarisasi asset paroki.
Setelah penandatanganan dan acara serah terima, kemudian Rm. Babey menerima piagam penghargaan dari paroki Katedral yang diserahkan oleh salah satu Anggota Dewan Keuangan, Bapak Rosali.
Bagi umat Katedral, kepemimpinan Romo Babey sebagai pastor paroki menghadirkan warna baru dalam karya pastoral di paroki itu. Ketua BAK Paroki Roh Kudus Katedral Vitalis Alexander, mewakili seluruh umat dan para fungsionaris pastoral paroki itu dalam sapaan kasihnya menerangkan, selama kepemimpinan Rm. Babey terjadi perkembangan yang cukup signifikan di Katedral.
Menurut Pak Alex, demikian akrab disapa, jumlah lingkungan dari sebelumnya 12 kini mekar menjadi 29 lingkungan dan tentu berefek pada jumlah KBG yang kini mencapai 147, jumlah KK 3.209 dengan total warga paroki 12.159 terdiri dari pri 6060, dan perempuan 6099.
“Romo Babey adalah pastor paroki, mentor dan rekan kerja dalam berpastoral selama ini. Romo Babey adalah seorang yang tegas, wibawa, disiplin, baik, bijaksana dan tidak banyak bicara,” kata Pak Alex mengiringi ungkapan terima kasihnya atas dedikasi dan waktu yang telah dicurahkan Rm. Babey dalam membangun Paroki Katedral.
Pak Alex, juga menyampaikan permintaan maaf atas nama seluruh umat dan fungsionaris pastoral atas segala tingkah laku yang yang mungkin telah menyusahkan dan menjadi beban bagi Romo Babey.
Ketua BPI Paroki Katedral Pius Lesa menambahkan bahwa selama kepemimpinan Rm. Babey, sangat tertib administrasi, tertib liturgi, tertib mengawal hasil sinode keuskupan dan tertib dalam menjalankan program kerja paroki.
Ketua BAK juga mengucapkan selamat datang kepada Rm. Yosef selaku Pastor Paroki Katedral yang baru. “Selamat datang kembali Pater Yosef di Katedral. Pater Yosef bukanlah orang baru di sini, kami yakin dengan pengalaman Pater sebelumnya berkarya di Katedral, dapat mempermudah Pater Yosef dalam pelayanan di Katedral,” kata pak Alex sambil mengatakan DPP, DKP dan seluruh fungsionaris pastoral dan semua umat siap berjalan bersama dengan Pater Yosef.
Sementara Romo Babey dalam sambutannya mengatakan lama masa pelayanannya di Katedral adalah 9 tahun, 2 bulan dan 5 hari sejak 2015. “Selama itu, sebagai pemimpin pastoral di paroki ini saya berjalan bersama para fungsionaris pastoral untuk mengarahkan, menuntun semua karya pastoral di Katedral,” ungkap Rm Babey.
Romo Babey, melanjutkan semua kebersamaan menjadi kegembiraan bersama Tuhan. “Kita bisa melewati semuanya termasuk saat sulit akibat Covid 19 karena cinta Kristus yang mendesak kita untuk mengambil bagian dalam karya perutusan Yesus,” katanya lagi.
Romo Babey juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup atas kepercayaannya, Romo Yosef selaku Vikjen sebelumnya, para Pastor Rekan selama di Katedral, DPP, DKP, Ketua Lingkungan, Ketua KBG dan seluruh fungsionaris pastoral, para biarawati yang berkarya di Katedral, dan semua umat Paroki Katedral. Tak lupa Romo Babey mengucapkan maaf bila ada kekurangan atau hal-hal yang tidak berkenan selama di Katedral.
Pastor Paroki Katedral RP. Yosef Wora, dalam sambutanya mengatakan dirinya seperti pulang kampung. Sebagai informasi, Rm Yosef sebelumnya pernah menjadi Pastor Paroki Katedral, tahun 2000-2007. Saat Uskup Benyamin meninggal dunia, Rm. Yosef yang saat itu juga menjabat Deken Bali Timur terpilih menjadi Administrator Keuskupan Denpasar hingga Mgr. Silvester San ditahbiskan sebagai Uskup.
Walau demikian, Romo Yosef berjanji akan belajar banyak dari Rm. Babey. “Saya sendiri akan belajar banyak pada Romo Babey dan untuk hal-hal tertentu saya juga pasti mengharapkan dukungan seluruh fungsionaris pastoral dan semua umat untuk berjalan bersama saya,”kata Romo Yosef.
Rm Yosef pun mengajak mereka, “Mari kita teruskan apa yang telah dirancang Romo Babey bersama DPP. Mari kita berjalan bersama dalam semangat sinodal yang solid dan solider.”
Uskup dalam sambutan pamungkas mengatakan bersyukur atas dilaksanakannya acara serah terima itu. Uskup, mengatakan sebagaimana diketahui, Romo Yosef bukanlah orang baru di Katedral dan termasuk perintis yang mendirikan gereja itu sejak menjadi pastor paroki tahun 2000.
Menurut Uskup, tahun 2000 itu gereja ini belum jadi, bahkan baru ditahbiskan (diberkati) tahun 2017, tepatnya 4 Juni 2017, saat masa Rm. Babey menjadi Pastor Paroki.
Namun sebelum diberkati secara resmi, sudah dua kali tahbisan Uskup dilaksanakan di Katedral yaitu tahun 2000 tahbisan Mgr. Benyamin Bria, dan 2009, Mgr. Silvester San sendiri.
“Pergantian imam itu hal biasa. Ada yang datang dan ada yang pergi. Ketika kita dipercayakan melaksanakan tugas pelayanan berarti ada tanggung jawab untuk menjalankan tugas. Tapi percayalah Allah akan selalu menyertai. Seperti moto tahbisan saya yaitu Allah yang memberikan pertumbuhan,’ kata Uskup.
Uskup San juga menyampaikan terima kasih kepada Romo Yosef yang telah menjalankan tugas sebagai Vikjen selama 15 tahun dan kini menjabat sebagai pastor paroki. “Terima kasih juga kepada Romo Babey yang telah menjalankan tugas selama 9 tahun lebih di Paroki Katedral dan kini bertugas sebagai Vikjen sekaligus sebagai Direktur Puspas,” ungkap Mgr. San.
Usai perayaan Ekaristi, acara syukur berlanjut di basement Katedral. Banyak acara hiburan termasuk persembahan dari DPP dan para Ketua Lingkungan, anak-anak Sekami dan lain-lain, sambil menikmati santap malam bersama.
DPP Katedral Resmi Antar Rm. Babey
Pada Sabtu (23/11) pagi, tiga Ketua Bidang (BPI, BAK, BPU), Sekretari DPP dan tokoh umat lainnya, serta karyawan Katedral mengantar secara resmi Rm. Babey ke Keuskupan Denpasar.
Mereka disambut hangat oleh para staf keuskupan dan Puspas bersama RD. Yohanes Kadek Ariana, Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Denpasar dan tinggal di rumah keuskupan.
Tidak ada acara seremonial yang terjadi. Rombongan dari Katedral bersama para staf di Keuskupan langsung mengantar Rm. Babey ke kamarnya yang terletak di lantai 3 rumah keuskupan. Setelah itu, istirahat sejenak di ruang makan keuskupan sambil menikmati makanan dan minuman ringan yang ada.
Hironimus Adil