LINTAS PERISTIWA

Pertemuan Regional Komisi Keluarga Regio Nusra

KUTA, BALI – Para Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Se-Regio Nusra berjumpa di Bali dalam rangka pertemuan regional.

Pertemuan berlangsung di Rumah Retret Bethania, Tuban-Kuta, 8-12 Oktober 2024.

Tema yang diusung dalam jumpa para pelayan pastoral keluarga kali ini adalah “Perjalanan Katekumenat Menuju Hidup Perkawinan dan Keluarga.”

Tema tersebut sejatinya dikutip dari judul buku yang ditulis oleh Paus Fransiskus tahun 2022.

Pertemuan Regional ini diawali dengan Misa pembukaan Rabu (9/10) pagi. Misa dipimpin oleh Penghubung (Koordinator) Komisi Keluarga Regio Nusra RD. Bernardus Belawa Wara (Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Larantuka).

Misa Pembukaan di pimpin penghubung Komkel Regio Nusra RD. Bernardus Belawa Wara

Dalam homilinya, Romo Ben, demikian akrab disapa, mengatakan bahwa dalam pertemuan ini para Ketua Komkel yang hadir akan membawa banyak cerita sukacita pelayanan keluarga dari keuskupan masing-masing.

“Di samping itu kita juga pasti banyak membawa cerita duka tentang kehidupan keluarga-keluarga, mungkin pelayanan kita tidak banyak menyelamatkan keluarga seperti adanya kasus perceraian,” imbuh Romo Ben.

Usai misa dilanjutkan seremonial pembukaan yang diisi dua sambutan singkat dari Ketua Komkel Keuskupan Denpasar selaku tuan rumah dan sambutan Penghubung Regio Nusra sekaligus membuka kegiatan ini.

Ketua Komkel Keuskupan Denpasar RD. Adianto Paulus Harun, menyapa peserta dengan ucapan selamat datang di Bali.

“Sebagai tuan rumah kami bersyukur dan bahagia atas kehadiran para Romo dan Suster,” ungkap Romo Adi.

Menurut Romo Adi, pertemuan regio ini menjadi ajang diskusi maupun sharing pengalaman tentang suka duka terkait pastoral keluarga.

“Ini kesempatan kita untuk saling memperkaya dalam melayani keluarga-keluarga. Harapannya, dari pertemuan ini kita dapat membawa pulang hal-hal menarik yang dapat membantu kita dalam karya pastoral keluarga,” lanjutnya.

Sementara Penghubung Komkel RD. Bermardus Belawa Wara, dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan regional ini merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Nasional Komkel beberapa waktu sebelumnya.

Lanjut Romo Ben, dalam pertemuan ini akan diisi dengan hari studi berkaitan dengan tema.

Romo Ben, lantas memperkenalkan dua narasumber yang hadir sebagai mitra diskusi yaitu Sekretaris Eksekutif Komkel KWI RP. Y. Aristanto, MSF dan RP. Eko Wahyu, MSF (Ketua Komkel Kevikepan Kedu, Keuskupan Agung Semarang).

Usai seremonial pembukaan, waktu sepenuhnya diberikan kepada kedua narasumber.

Persiapan Perkawinan

Rm. Aristanto,MSF, diberi kesempatan pertama, menyampaikan materi sesuai dengan tema pertemuan ini.

Romo Aris, menegaskan bahwa persiapan perkawinan itu, bukan lagi pengajaran dalam waktu singkat tetapi merupakan proses pendampingan berjenjang, sehingga sangat perlu mendesign pendampingan keluarga berkelanjutan.

Sekretaris Eksekutif Komkel KWI RP. Y. Aristanto, MSF

Menurut Romo Aristanto, Paus Fransiskus sungguh menekankan pendampingan keluarga secara berjenjang atau berkelanjutan ini dalam bukunya ‘Perjalanan Katekumenat Menuju Hidup Perkawinan dan Keluarga.’

Mengutip dari buku tersebut Paus Fransiskus menulis: “Saya menganjurkan masa katekumenat yang sungguh-sungguh bagi calon suami-istri yang mencakup semua tahapan perjalanan sakramental untuk persiapan perkawinan, perayaan dan tahun-tahun sesudahnya.”

Romo Aristanto menegaskan juga bahwa dalam persiapan perkawinan itu tidak hanya pengajaran (katekese) tapi penting pula kesaksian dari Pendamping Keluarga.

Dikatakan, Paus Fransiskus sendiri mengingatkan bahwa masa katekumenat perkawinan tidak dimaksudkan sebagai katekese belaka atau suatu doktrin mengatasi nuansa intelektual, teoritis dan latihan-latihan umum semata, tetapi paling penting adalah berjalan bersama mereka untuk mengalami perjumpaan dan membangun relasi dengan Kristus untuk disermen atau panggilan perkawinan mereka sendiri baik sebagai pribadi maupun sebagai pasangan.

Narasumber berikutnya RP. Eko Wahyu, MSF. Romo Eko dalam kesempatan ini lebih pada shering tentang modul pendampingan keluarga berjenjang dan menceritakan pengalaman mereka dalam pendampingan keluarga di Keuskupan Agung Semarang.

Peserta pertemuan Komisi Keluarga Regio Nusra

Pertemuan regional ini juga diisi dengan shering pastoral keluarga dari masing-masing keuskupan yang hadir. Mereka juga mensheringkan bahan/modul pendampingan keluarga berjenjang.

Dalam pertemuan regional kali ini tidak semuanya bisa hadir. Dari 8 Keuskupan di Regio Nusra, hanya 5 Ketua Komkel Keuskupan yang hadir yaitu Keuskupan Larantuka, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Ruteng, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Denpasar.

Tiga keuskupan yang tidak mengirimkan utusan adalah Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Maumere dan Keuskupan Weetebula.*

Penulis :

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close