RP. Agustinus Sumaryono, SVD, akrab disapa Romo Jono, pamit dari Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar karena mendapat tugas baru dari Kongregasi SVD untuk studi lanjut di Jakarta.
Sebuah acara perpisahan sederhana dilakukan di kantor Puspas, Jumat (12/7/2024) siang, bersamaan dengan perayaan ulang tahun salah seorang karyawan Puspas Julius Wayan Pramadigta.
Rencananya, Romo Jono akan meninggalkan Bali pekan depan, Selasa (16/7).
Dalam acara pamit dari Puspas, Romo Jono, mengungkapkan terima terima kasih atas kebersamaan sekitar 4 tahun dirinya menjadi Ketua Komdik.
“Saya sangat terkesan sekali dengan cara kerja di Puspas ini, terutama kerjasama lintas komisi,” katanya.
Menurut Romo Jono, budaya kerja di Puspas Keuskupan Denpasar sangat baik, kalau satu komisi melaksanakan kegiatan, komisi lain ikut mendukung sehingga semuanya menjadi ringan, berjalan lancar dan sukses.
“Walaupun waktu persiapan sangat sempit tapi saat pelaksanaan kegiatan pasti berjalan dengan baik karena setiap orang mau memberi dirinya dalam kerjasama yang baik. Ini kesan saya selama bersama teman-teman di Puspas,” katanya.
Direktur Puspas RD. Herman Yoseph Babey, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Romo Jono yang telah melaksankan reksa pastoral di bidang pendidikan dengan baik dan berharap agar studi lanjut nanti lancar.
Kegiatan terakhir komisi di bawah pimpinan Rm. Jono adalah musyawarah pendidikan sebagai program unggulan 2024. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Mataram dan Sumbawa Besar, terlaksana dengan baik dan sukses.
Sekretaris Komisi Pendidikan Keuskupan Denpasar Christin Herman, mengungkapkan rasa kehilangan sebagai mitra kerja yang menyenangkan di Komisi Pendidikan.
“Kerjasama selama ini dalam mewarnai kegiatan Komdik sudah bagus dan Romo Jono juga gampang dihubungi. Ini sangat menyenangkan,” ungkap Christin.
Dengan kepergian Romo Jono, maka jabatan yang ditinggalkannya menjadi lowong untuk sementara waktu.
Penggantinya di Komisi Pendidikan, menurut Rm. Babey, selaku Direktur Puspas, sudah disiapkan namun masih menunggu SK Uskup untuk mengumumkannya.
Jabatan lain yang ditinggalkan oleh Romo Jono adalah Direktur BPK (Badan Pelaksana Kegiatan) Yayasan Soverdi Bali. Posisi ini pun menurut Romo Jono belum ditentukan penggantinya oleh pihak Serikat Sabda Allah (SVD).
Romo Jono akan menempuh studi lanjut program S3 (Doktoral) Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.
Terima Romo Jono untuk pelayanan selama 4 tahun di Komisi Pendidikan Keuskupan Denpasar. Selamat menempuh studi lanjut! *