DENPASAR – Para imam dan Frater di wilayah pelayanan Dekenat Bali Timur (DBT), berkumpul untuk belajar bersama dalam giat Hari Studi para Imam DBT.
Bertempat di Aula Griya Bakti Pastoral Santo Yoseph, Jl. Saridana Blok C no. 6 Denpasar, kegiatan itu dilaksanakan dua hari Senin dan Selasa, 17 – 18 Juni 2024.
Berangkat dari hasil Sinode V Keuskupan Denpasar yang mengajak segenap umat beriman keuskupan ini untuk melangkah bersama, berjalan bersama menuju tujuan yang sama, maka sesuai dengan Program DBT 2024, Hari Studi Para Imam Dekenat Bali Timur ini diselenggarakan.
Tahun 2024, Keuskupan Denpasar mengajak umat beriman, baik terbaptis maupun tertahbis, untuk melangkah bersama dalam tema besar “Bangkit dan bergerak bersama mewujudkan Gereja Sinodal melalui Kepemimpinan Partisipatif dan Transformatif.”
Salah satu keprihatinan yang ditemukan melalui FGD mulai dari tingkat KBG yakni kepemimpinan dengan segala aspeknya, dijawab dengan menata kembali pola kepemimpinan Gereja. Penataan ini dimulai dengan membangun kesadaran, menyamakan persepsi demi arah pelayanan yang berjalan sinodal mulai dari tingkat para pemimpin pastoral di tingkat paroki, yakni para imamnya.
Hari Studi Para Imam Dekenat Bali Timur ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Kanwil Kemenag Provinsi Bali. Pembimas Katolik Provinsi Bali Robertus Billarminus I Made Suryanta, S.Ag. berkenan hadir dan membuka Hari Studi tersebut.
Narasumber Hari Studi ini, Agustinus Didiek Dwinarmiyadi, seorang yang telah lama berkecimpung dalam kehidupan menggereja di Keuskupan Agung Jakarta. Sesudah pensiun dari pekerjaan sebagai GM HR & GA Harian Kompas, Didiek, demikian biasa disapa, lebih banyak terlibat dalam kehidupan menggereja sebagai anggota FKUB Provinsi DKI Jakarta, anggota Komisi HAAK KAJ dan juga sebagai staf ahli Kemasyarakatan Komisi Kateketik KWI.
Salah satu puteranya, Antonius Denny Adinugroho turut mendampingi para imam di Hari Studi ini. Jelas ini adalah salah satu bentuk kaderisasi yang bisa disaksikan secara langsung.
Hari Studi dalam dua hari ini diikuti oleh 22 imam dan frater DBT. Hari pertama diisi dengan penyegaran kembali tentang kepemimpinan secara umum yang dibawakan secara segar sambil menyertakan kesempatan interupsi tanpa batas.
Maka kesempatan itu menjadi peluang diskusi yang menghangatkan kembali pemahaman tentang kepemimpinan. Pada sesi terakhir dari hari pertama, disediakan ruang diskusi lebih spesifik terkait dengan persoalan Dekenat.
Hari kedua, dimulai pada jam 08.00. Angka jam yang sangat menantang karena para peserta Hari Studi ini tidak menginap di dekat tempat diselenggarakannya Hari Studi ini. Namun, kehadiran para peserta yang berjuang dari tempat pelayanan masing-masing, sungguh menjadi indikasi nyata bahwa Hari Studi ini menjadi peluang yang sangat sayang bila dilewatkan. Konsistensi para imam dan frater yang rendah hati dan siap belajar ini, pantas mendapat apresiasi positif.
Hari Studi ini ditutup dengan perayaan Ekaristi di Kapel Adorasi Griya Pastoral Santo Yoseph. Ekaristi penutup dipimpin langsung oleh Deken DBT, RD. Evensius Dewantoro Boli Daton.
Dalam kesempatan itu, Deken Bali Timur secara khusus mengucapkan terima kasih kepada kedua nara sumber dan berharap agar para pemimpin pastoral di paroki tetap berjalan bersama, sinodal sesuai Arah Dasar Keuskupan Denpasar.*
Penulis: Romo Ketut S., SVD
Editor: Hiro/KomsosKD