Provinsial SVD Jawa pada Tahbisan Imam SVD di Nusa Dua: Jangan Bikin Malu
Provinsial SVD Jawa mengharapkan kepada dua imam SVD yang baru ditahbiskan agar dalam menjalani tugas perutusan dan karya pelayanan jangan sampai bikin malu.
“Jangan bikin malu Gereja, bikin malu umat, bikin malu kongreagasi (SVD), bikin malu keluarga dan mereka yang tulus mendukung dan mendoakan kamu.”
Demikian ditegaskan Provinsial SVD Jawa RP. Gregorius Genane Kaha,SVD, dalam sambutannya pada tahbisan dua dua imam SVD RP. Marcelino Bramantyoko Jie, SVD dan RP. Feliks Mahendra, SVD, di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Nusa Dua, Rabu (30/10/2024).
Penegasan Provinsial SVD di atas tentu sangat bermakna, terutama agar dua imam yang baru ditahbiskan itu sungguh menghayati kaul panggilannya itu yaitu kaul kemurnian (hidup selibat), kaul kemiskinan (hidup sederhana) dan kaul ketaatan (taat pada Uskup maupun pimpinan kongregasi).
Menurut Pater Goris, demikian biasa disapa, imamat adalah anugerah Tuhan sekaligus tanggung jawab yang harus dijalankan para imam. Provinsial mengharapkan agar kedua konfrater mudanya ini dapat menjadi imam dan gembala yang baik.
Namun, katanya lagi, menjadi imam baik saja belum cukup. Provnsial lalu menyitir kata-kata Mother Theresa dari Calkuta yang mengatakan Tuhan tidak butuh orang sukses tetapi butuh orang setia dan rendah hati. Oleh sebab itu, Provinsial meminta kedua imam baru ini supaya menjadi imam yang setia dan rendah hati.
Tidak lupa juga Provinsial menguatkan hati mereka yang telah berani memilih jalan hidup selibat di tengah tantangan zaman saat ini. “Terima kasih atas pilihan dan keberanianmu menjadi imam di tengah banyaknya anak muda yang ingin menikmati kehidupan duniawi,” katanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Provinsial kepada Uskup pentahbis yang telah menahbiskan dua imam baru SVD di tengah-tengah kesibukannya. Juga kepada kKeluarga yang telah mempersembahkan anaknya untuk Kongregasi SVD dan untuk Gereja Universal. Disampaikan terima kasih pula kepada berbagai pihak yang turut berjasa dan mendukung panggilan kedua imam baru.
Provinsial SVD Jawa menjelaskan bahwa saat ini anggota SVD seluruh dunia berjumlah 5.754 orang. Dari jumlah tersebut yang berasal dari Indonesia sejumlah 1.683 termasuk yang berkarya di Luar Negeri sebanyak 510 orang.
Di akhir sambutannya, Provinsial mengumumkan penempatan imam baru yaitu RP. Marcelino Bramantyoko Jie, SVD akan diutus ke Paraguai, sedangkan RP. Felix Mahendra,SVD, berkarya di Provinsi Jawa.
Dalam rangkaian sambutan tersebut, juga ada sapaan kasih dari pastor paroki, mewakili orang tua imam baru dan perwakilan imam baru sebelum Provinsial SVD Jawa dan Uskup Denpasar.
Pastor Paroki MBSB Nusa Dua, RD. Adianto Paulus Harun, mengungkapkan sukacitanya. “Hari ini penuh sukacita. Kami dan segenap umat paroki ini sangat sukacita dan bahagia hari ini karena telah ditahbisakan dua orang imam di mana salah satunya berasal dari paroki MBSB ini yaitu Rm. Ino (RP. Marcelino, SVD),” ungkap Rm. Adi.
Rm. Adi juga berpesan kepada dua imam baru bahwa ini merupakan awal dari perjuangan di medan pelayanan dan tugas panggilan, bukan sebagai akhir. “Berpastoralah dengan kreatif,” harapnya.
Sementara John Rajawali yang mewakili keluarga imam baru mengungkapkan kalau kedua imam baru itu adalah muridnya saat mereka di SMA. Ini menjadi sebuah berkat yang tak pernah terlintas dalam pikirannya. Dia memohon dukungan doa bagi kedua imam baru untuk tugas pelayanan mereka di mana pun diutus.
“Doa kita juga sangat penting supaya hati mereka tetap murni dan dari pelayanan mereka akan berbuah limpah,” imbuhnya.
Pater Marcelino,SVD, yang akrab disapa Pater Ino, mewakili imam baru mengungkapkan “Syukur kepada Allah Tritunggal Mahakudus karena kasihNya telah memilih kami berdua. Kami juga bersyukur dan berterima kasih atas orang tua tempat pertama kali kami mengenal iman,” katanya sambil memohon dukungan dan doa bagi tugas pelayanan mereka termasuk doa seluruh umat.
Sederat ucapan terima kasih juga disampaikan Pater Ino, mulai dari Uskup Pentahbis, Vikjen Keuskupan Denpasar, Provinsial SVD dan banyak pihak lainnya yang turut mendukung dan berjasa terhadap panggilan mereka.
Uskup Denpasar Mgr. DR. Silvester San, dalam sambutan pemuncak mengungkapkan Keuskupan Denpasar turut berbangga karena dua putra keuskupan ini dipilih menjadi imam SVD dan siap diutus ke seluruh dunia.
Uskup menegaskan bahwa memilih hidup selibat pasti butuh perjuangan dan banyak tantangan termasuk godan-godaan duniawi terutama di tengah arus zaman yang menawarkan beragam kenikmatan duniawi. “Ini bentuk penyerahan diri secara total dan radikal,” ungkap Uskup San.
Di sisi lain Uskup mengingatkan bahwa menjadi imam berarti siap menyalibkan segala keinginan duniawainya. Tetapi karena Allah yang memilih, Allah juga yang akan memampukan imam baru dalam menjalani tugas imamatnya sekaligus kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang akan dialami.
“Tahbisan imam adalah awal perjuangan. Medan juangmu pasti penuh tantangan, maka kamu harus memenangkannya,” kata Uskup memotivasi imam baru.
Uskup juga mengingatkan bahwa dari waktu ke waktu Gereja selalu membutuhkan imam. Maka disamping mohon doa bagi rahmat panngilan, Uskup juga berharap keluarga-keluarga merelakan anaknya untuk menjadi imam.
Sedikit berkelakar, Uskup mengharapkan orang tua supaya tidak takut memiliki banyak anak bila perlu sampai 5 orang, supaya kalau ada yang memilih panggilan khusus sebagai imam, biarawan atau biarawati, masih ada juga yang terpanggil hidup berkeluarga untuk meneruskan keturunan.
Pada bagian akhir sambutannya Uskup San berpesan kepada kedua imam baru. “Ke mana saja kamu diutus jalani dengan sukacita dan penuh setia. Ingat, Anda berdua hanya ada satu tiket untuk pergi, dan tidak ada tiket untuk kembali,” pungkasnya.
Usai misa, acara dilanjutkan resepsi syukuran di aula paroki. Beragam acara hiburan disertai tarian dipersembahkan selama acara resepsi itu. *
Penulis :
Hironimus Adil