LINTAS PERISTIWA

Grand Opening Catholic Centre

DENPASAR – Keuskupan Denpasar kini memiliki Catholic Centre (Griya Pastoral). Grand Opening yang ditandai dengan pemberkatan dan peresmian gedung yang terletak di jalan Rambutan no. 27, Banjar Kaliungu Klod, Kelurahan Dangin Puri Denpasar, itu telah dilakukan Jumat (29/11/2024).

Dengan dilakukannya Grand Opening, maka gedung ini sudah bisa digunakan sepenuhnya untuk berbagai kegiatan pastoral maupun kepentingan lainnya seperti pertemuan dan penginapan.

Bapak Uskup, para imam, tokoh masyarakat setempat dan undangan berdiri di jalan rambutan sesaat sebelum pemotongan pita

Acara ini dihadiri oleh ratusan undangan, antara lain para imam, panitia pembangunan, sejumlah donatur, utusan DPP dari beberapa paroki, Lurah Dangin Puri, Klian Adat dan Klian Dinas Banjar (Br) Kaliungu Klod, Babinsa Kelurahan Dangin Puri, para tokoh masyarakat sekitar, para staf keuskupan, para staf pengelola gedung dan umat Lingkungan St. Bernadethe-Paroki St. Yoseph selaku penerima tamu. Ada juga Pecalang dari Br. Kaliungu Klod dan Br. Sad Merta, yang membantu ketertiban.

Grand Opening diawali dengan pemotong pita di depan pintu menuju lantai 1 gedung itu. Pemotongan pita dilakukan oleh Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, didampingi oleh Ketua Panitia Pembangunan RD. Herman Yoseph Babey serta Lurah Dangin Puri I Gusti Agung Gede Okariawan dan satu orang mewakili tokoh masyarakat setempat.

Pemotongan pita oleh Bapak Uskup, didampingi Rm. Babey selaku Ketua Panitia Pembangunan dan Tokoh Masyarakat
Bapak Uskup berbincang sejenak dengan Lurah Dangin Puri (paling kanan) didampingi Rm. Babey dan seorang tokoh masyarakat setelah acara pemotongan pita

Usai pemotongan pita dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi Meriah yang dipimpin oleh Bapak Uskup dan didampingi sekitar 20 orang imam yang hadir. Misa berlangsung di ball room (ruang pertemuan) yang berada di lantai 3. Misa ini dimeriahkan oleh koor dari Lingkungan St. Maria Immaculata-Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar.

Misa berlangsung sebagaimana biasanya. Namun, selepas homili dilanjutkan pemberkatan seluruh ruangan dan sudut gedung itu oleh Bapak Uskup dibantu beberapa imam. Usai pemberkatan gedung, perayaan dilanjutkan. Sebelum berkat penutup, diselingi oleh dua sapaan kasih yaitu dari Ketua Panitia Pembangunan dan Bapak Uskup.

Bapak Uskup didampingi sejumlah imam dalam misa konseleberasi pemberkatan Catholic Centre
Sejumlah imam lainnya duduk di dlbangku umat bersama seluruh undangan yang hadir

Ketua Panitia Pembangunan RD. Herman Yoseph Babey, dalam sapaan kasihnya menyebutkan bahwa acara pada hari penuh sukacita itu merupakan momen bersejarah dalam kehidupan Gereja Katolik Keuskupan Denpasar yang ditandai dengan pemberkatan dan peresmian Griya Pastoral (Catholic Centre) Keuskupan Denpasar.

Bapak Uskup didampingi Vikjen Rm. Babey dan Sekretaris Uskup Rm. Agus saat mulai pemberkatan area gedung

“Dengan hati penuh syukur, kita mengangkat pujian kepada Allah Tritunggal Mahakudus, sumber segala berkat dan penyelenggaraan ilahi, yang telah menuntun seluruh proses pembangunan ini hingga selesai,” kata Pastor yang menjabat sebagai Vikjen dan Direktur Pusat Pastoral ini.

Menurut Romo Babey, sapaan akrabnya, bangunan ini bukan hanya sekadar gedung, melainkan tempat di mana karya pastoral Gereja semakin bertumbuh dan berkembang demi kemuliaan nama Tuhan.

Koor dari Lingkungan Maria immaculata-Paroki Katedral Denpasar

Ucapan terima kasih disampaikan oleh Romo Babey kepada Bapak Uskup selaku penggagas utama pembangunan gedung itu, para imam, biarawan-biarawati, para donatur, arsitek dan para pekerja, panitia pembangunan, umat, dan semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah berkontribusi dalam karya pembangunan gedung pastoral itu serta tak lupa berterima kasih kepada Ibu Theresia Mira Guizot dan para managemen yang akan mengelola gedung itu secara profesional.

Ibu Mira Guizot (paling kanan) selaku pengelola Griya Pastoral saat mengantar persembahan

“Griya Pastoral ini adalah rumah bagi kita semua, tempat untuk mendukung karya pelayanan dan pertumbuhan iman,” ungkap Romo Babey.

Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, dalam sambutannya mengungkapakan rasa syukur yang senada atas karya agung Tuhan dalam menyertai pembangunan Griya Pastral Keuskupan Denpasar atau dikenal dengan Catholic Centre.

Menurut Bapak Uskup, Catholik Centre sudah umum dipakai oleh banyak keuskupan di Indonesia dan masyarakat umum sudah mengetahui dengan baik.

Dikatakan Bapak Uskup, pembangunan gedung itu dilandasi oleh kebutuhan akan sebuah sarana dan fasilitas yang lebih memadai untuk kegiatan pastoral, seperti penyelenggaraan Sidang Pleno tahunan, Sinode Keuskupan lima tahun sekali serta kegiatan-kegiatan pastoral lainnya, di mana berbagai kegiatan ini membutuhkan fasilitas penginapan bagi para peserta.

“Memang selama ini karya pastoral kita sudah berjalan baik dengan menggunakan sarana di Keuskupan jalan Tukad Balian, sekalipun memang kurang memadai dari segi fasilitasnya, aula yang terbatas, kamar tidur tidak cukup, ruang makan tidak memadai, dan lain-lain,” ungkap Mgr. San.

Terwujudnya gedung Griya Pastoral ini, menurut Bapak Uskup berkat gotong royong atau kerjasama banyak pihak yang berkehendak baik dan berhati mulia dari para donatur baik atas nama lembaga maupun perseorangan, baik dari Bali, Jakarta, Kupang, Surabaya dan dari mana-mana.

Pembangunan ini juga melibatkan partisipasi dari paroki-paroki di Keuskupan Denpasar. Bapak Uskup secara khusus menyebutkan 4 paroki yaitu Katedral, Kuta, Nusa Dua, Pecatu, yang memberikan kontribusi cukup besar dan paroki-paroki lainnnya.

“Saya mohon maaf tidak bisa menyebut nama satu persatu nama para donatur,” ungkap Mgr. San, seraya menerangkan bahwa beberapa di antara donatur itu hadir dalam acara Grand Opening ini.

Selain kepada para donatur, Bapak Uskup juga mengucapkan limpah terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dan ikut mendoakan pelaksanaan pembangunan gedung itu, mulai dari panitia pembangunan sampai para undangan yang hadir dalam acara ini termasuk petugas liturgi.

“Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan limpah terima kasih kepada Panitia Pembangunan Catholic Centre, teristimewa limpah terima kasih kepada Kontraktor Pak Kevin Suhaili, juga Pak Herry Sungkono, bersama Ibu Theresia Mira Guizot yang menjadi Arsitek dan Pengawas bersama Pak Gusti Suarya, Pak Wayan Suasta dan Pak Sjofyan, yang telah bekerja serius dan sangat baik sehingga Catholic Centre ini selesai pada waktunya dengan hasil yang memuaskan, di mana gedung ini tampak kokoh, megah dan indah. Kiranya Tuhan mengganjari Bapak, Ibu, Saudara-saudari berkat yang melimpah,” ucap Bapak Uskup.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan penandatangan Prasasti Pemberkatan dan Persemian oleh Bapak Uskup Mgr. Silvester San, disaksikan oleh para imam dan seluruh undanggan yang hadir. Selanjutnya pemutaran video singkat proses pembangunan dimulai dengan penampilan gedung lama yang menjadi kantor keuskupan hingga penampilan gedung megah dan indah dengan fasilitas yang lengkap dan memadai sesuai kebutuhan era modern.

Setelah misa yang diselingi beberapa acara protokoler lainnya, para udangan yang hadir dipersilahkan untuk berkeliling melihat dari dekat fasilitas yang tersedia di Griya Pastoral itu. Lalu dilanjutkan santap malam bersama yang iringi oleh band dari Melody Bali Voice (MBV).

Lama Pembangunan

Penyelesaian pembangunan Catholic Centre (Griya Pastoral) Keuskupan Denpasar ini menghabiskan waktu sekitar 1 tahun dan 2 bulan. Salah seorang Panitia Pengawas Pembangunan yang juga dipercaya mengelola Griya Pastoral, Ibu Theresia Mira Guizot, kepada media ini menjelaskan bahwa pembangunan mulai dilakukan sejak September 2023 dan hingga Grand Opening ini terhitung 1 tahun dan 2 bulan.

Sebelumnya Griya Pastoral ini juga sempat dilakukan soft opening dengan melakukan pemberkatan sederhana oleh Bapak Uskup pada Jumat (15/11/2024) siang. Soft Opening dilaksanakan dengan sejumlah kecil imam dan undangan (terbatas) yang hadir karena saat itu mau dilaksanakan SOMA Komisi KKI, 15-17 November 2024.

Griya pastoral ini merupakan tempat pertemuan dan penginapan yang akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan pastoral maupun pertemuan lainnya dan juga terbuka untuk umum. Fasilitas yang tersedia lengkap dan modern.

Selain ruangan pertemuan (ballroom) berkapasitas 250 kursi (tanpa meja), juga terdapat 43 kamar tidur, dilengkapi kolam renang dan wifi. Di ballroom juga didukung oleh peralatan multimedia dan fasilitas lainnya seperti ruang makan, dan rooftop untuk tempat santai.

Fasilitas di Griya Pastoral: kamar tidur, kolam renang, patung Bunda Maria

Griya pastoral ini terletak di pusat Kota Denpasar, tepatnya di jalan Rambutan no. 27 Denpasar. Tempat ini hanya berjarak 1 Km dari lapangan Puputan yang merupakan titik nol Kota Denpasar.

Sebagai informasi, dulunya tempat yang kini didirikan Catholic Centre, merupakan Kantor Keuskupan Denpasar. Gedung atau kantor lama dibongkar secara total kemudian dibangun Griya Pastoral berlantai 3, juga ada basemen untuk parkir dan ruang loby. *

Hironimus Adil

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close