Spektakuler! HUT Ke-29 Paroki F.X. Kuta

Spektakuler dan menggetarkan. Dua kata ini kiranya tidak berlebihan menggambarkan perayaan HUT ke-29 Paroki St. Fransiskus Xaverius (F.X) Kuta.
Perayaan berlangsung Selasa pekan lalu di halaman gereja yang terletak di jalan Kartika Plaza, Kuta itu. Tidak tanggung-tanggung Panitia HUT bersama DPP-DKP Paroki itu mengundang artis yang populer saat ini antara lain artis penyanyi nasional Donnie Sibarani bersama grup bandnya.
Tidak hanya artis ibu kota, panitia juga ingin bersukacita dan menghibur umatnya dengan mengundang artis yang sedang polpuler di NTT saat ini, Alfred Gare feat Pax Grup. Alfred Gare terkenal sebagai pencipta dan penyanyi lagu yang cukup hits saat ini, tidak saja di NTT, tapi sudah terkenal hampir diseluruh wilayah tanah air bahkan hingga manca negara yaitu ‘Ikan Nae di Pante’.

Donnie Sibarani, dengan lagu-lagunya yang populer terutama di kalangan kawula muda, malam itu berhasil menghipnotis ribuan umat dan undangan yang hadir. Bahkan sang artis, sambil mendendangkan lagu dengan suaranya yang indah, tidak hanya menyapa hadirin dari atas panggung, tetapi turun ke kerumunan penonton sambil mengajak mereka bernyanyi.
Suasana itu sungguh memantik para idolanya histeris dan sebagian besar di antara mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk ber-swa foto (selfi) dengan sang artis.

Tidak berhenti pada penampilan Donny Sibarani yang menyanyikan belasan lagu hits miliknya serta beberapa lagu lainnya yang pernah populer pada zamannya, penampilan Alfred Gare dan kawan-kawan juga ditunggu-tunggu penampilannya di panggung.
Puncak acara malam itu memang penampilan dari empat sekawan asal Flores itu. Saat mereka muncul terdengar histeria penonton menyambut mereka. Alfred Gare feat Pax Grup yang terbang langsung dari Flores, tampil penuh percaya diri dan tak kalah seru dari penampilan Donnie Sibarani dan band sebelumnya. Penampilan mereka pun sungguh menggetarkan.
Seakan kaki sudah lama ‘bergatal’, ratusan penonton yang hadir langsung bertumpah ruah di halaman gereja untuk menari bersama secara massal mengikuti irama lagu yang dinyanyikan empat sekawan itu. Lagu-lagu hits yang biasa mereka nyanyikan sungguh mengobati kerinduan para idolanya yang sebagian besar masyarakat NTT, apalagi menyaksikan secara langsung Alfred Gare feat Pax Grup di panggung.
Semakin malam suasana kian heboh dan memukau. Seakan tidak ada putus-putusnya, mereka terus bergoyang dalam tarian massal berirama, yang berpuncak saat Alfred Gare feat Pax Grup menyanyikan lagu andalannya ‘Ikan Nae di Pante’.

Perayaan HUT ke-29 Paroki F.X. Kuta, bertepatan dengan sedang berlangsungnya Sidang Pleno Dewan Pastoral Keuskupan (DPK) Denpasar, di Griya Pastoral Keuskupan Denpasar, 2-6 Desember 2024. Ketika perayaan itu terjadi, sidang pleno baru memasuki hari kedua.
Pastor Paroki F.X. Kuta, RD. Evensius Dewantoro Boli Daton, mengundang Bapak Uskup, Vikjen dan seluruh peserta sidang yang sebagian besar para imam Keuskupan Denpasar untuk hadir ikut bersukacita bersama seluruh umat Paroki Kuta.
Atas undangan tersebut, maka sidang pleno hari kedua hanya berlangsung setengah hari. Seluruh peserta sidang hadir memenuhi undangan Pastor Paroki dan umat Kuta.
Tidak hanya peserta sidang yang berjumlah sekitar 70 orang, perayaan HUT Paroki yang bertepatan dengan pesta pelindung paroki Santo Fransiskus Xaverius (3 Desember) juga dihadiri oleh para mejelis lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provisi Bali, Forum Pemuda Lintas Agama dan Forum Perempuan Lintas Agama Provinsi Bali.
Panitia juga mengundang tamu spesial malam itu, yakin Bapak Wayan Koster dan Bapak I Made Muliawan Aria alias De Gajah, yang baru saja bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Namun yang bisa hadir hanya Pak De Gajah, sedangkan Pak Wayan Koster berhalangan hadir karena saat bersamaan, menurut Pastor Paroki Kuta, mengkonfirmasi mengikuti persembahyangan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tidak hanya penampilan para artis yang diundang khusus malam itu, juga disemarakan oleh aneka hiburan dari lingkungan-lingkungan yang ada di paroki Kuta. Bahkan para hadirin sangat terhibur oleh stand up comedy dari salah seorang umat paroki itu.
Puluhan hadiah (doorprize) menarik juga disediakan oleh panitia untuk umat yang hadir dan memegang kupon undian. Panitia juga membagi piala beserta piagam dan uang pembinaan untuk para pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan sebelumnya dalam rangka menyambut HUT ke-29 Paroki F.X. Kuta.
Melengkapi semarak ulang tahun Paroki F.X Kuta itu juga diisi oleh tiga sambutan yang disampaikan oleh Pastor Paroki, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pengelinsir Agung Putra Sukahet dan Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester San.
“Semua kita yang hadir di sini memiliki satu hati dan perasaan yaitu bahagia. Bahagia itu datang dari ketika kita diberi rahmat kesehatan sehingga kita boleh bersua di sini. Kami sungguh merasakan bahagia itu dan bersyukur kepada Tuhan atas usia 29 tahun paroki kami. Bertambah bahagia atas kehadiran para undangan dan umat yang sama-sama bersukacita malam ini,” ucap Pastor Paroki RD. Evensius Dewantoro yang didampingi Pastor Rekannya RD. Ardianus Marlianto.
“Malam ini adalah malam sukacita dengan tetap menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan, serta ketertiban di antara kita,” imbuh Pastor yang akrab disapa Romo Venus itu.
Hal senada diungkapkan Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pengelinsir Agung Putra Sukahet, dalam sambutannya. Ida Ratu merasa sangat bahagia hadir dalam perayaan ini bersama seluruh pengurus FKUB Provinsi Bali.

“Ratu jamin, bahagia hadir di sini bersama perngurus FKUB. Kita memang lahir dengan perbedaan, Indonesia juga lahir karena kemajemukan dan perbedaan. Namun, dengan perbedaan itu kita harus saling menerima dan saling menyayangi. Kita sama-sama anak Tuhan dan sama-sama anak bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan menjunjung Bhineka Tunggal Ika,” kata Ida Ratu yang beragama Hindu itu.
Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, dalam kesempatan penuh gembira malam itu bersyukur kepada Tuhan, seraya mengucapkan selamat bahagia dan proficiat kepada Pastor Paroki, Pastor Rekan, DPP, DKP, seluruh fungsionaris pastoral KBG, Lingkungan, Kelompok Kategorial dan umat Paroki Kuta.
Bapa Uskup juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada perintis dan pendiri Paroki F.X. Kuta dan seluruh pastor yang pernah berkarya di sana serta mereka yang melanjutkan paroki itu termasuk kaum awam, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, sehingga paroki itu tetap eksis dan terus berkembang hingga saat ini.
Bapa Uskup berharap agar seluruh pemimpin pastoral dan umat paroki itu sama-sama membangun paroki itu ke depannya dalam semangat sinodal atau berjalan bersama, tidak hanya berjalan bersama Gereja Katolik, tetapi juga berjalan bersama dengan pemimpin dan umat agama lainnya.
“Semoga Gereja ini senantiasa memberikan kesejahteraan bagi umat dam masyarakat umum di sekitarnya,” pungkas Mgr San.
Usai sambutan dilanjutkan pemotongan kue ulang tahun serta melanjutkan beragama acara dan hiburan yang telah disediakan oleh panitia. *
Hironimus Adil