Penerimaan Sakramen Krisma Memahkotai Perayaan 55 Tahun Paroki Tabanan

TABANAN- Tepat pada pesta pelindungnya Santa Maria Immaculata, Minggu, 8 Desember 2024, Paroki St. Maria Immaculata Tabanan memasuki usia 55 tahun.
Peneriman sakramen krisma kepada 147 orang umat setempat memahkotai usia baru paroki itu. Semakin sempurna karena saat bersamaan OMK Paroki Tabanan juga merayakan ulang tahunnya.
Umat dan seluruh fungsionaris pastoral menyambut lebih lima tahun dari usia emas paroki itu dengan sukacita dan penuh gembira. Ini terlihat dari banyaknya kehadiran umat pada perayaan itu dan pesta umat setelah misa berlangsung.
Umat tidak hanya memenuhi seluruh bangku dalam gereja, tetapi sebagian besar lainnya duduk di bawah tenda yang didirikan di halaman gereja. Perayaan puncak yang disempurnakan oleh penerimaan sakramen krisma itu mengambil misa kedua, yang kali ini baru dimulai pukul 10.00 wita. Hari itu, misa pertama tetap dilaksanakan seperti biasanya.

Peningkatan jumlah umat di Paroki Tabanan memang sungguh terasa beberapa tahun terakhir, karena banyaknya warga yang bergeser dari Badung dan Denpasar yang kian padat, lalu memilih berdomisili di sekitar daerah Tabanan, entah memiliki rumah sendiri, kontrakan atau kost-kostan.
Perayaan HUT Paroki Tabanan didahului penyambutan Bapak Uskup di gerbang gereja dengan pengalungan bunga dan tarian adat Manggarai-Flores persembahan gadis-gadis Manggarai yang ada di paroki itu.
Usai penyambutan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Bapak Uskup Mgr. Silvester San, sebagai Selebran Utama, didampingi 6 imam konselebrasi terdiri dari Pastor Paroki dan Pastor Rekan Tabanan RD. Damianus Hayong dan RD. Lucius Nyoman Purnawan, Ketua Komisi Liturgi RD. Yasintus Nahak dan 3 imam dari biara karmel yaitu RP. Yoseph Gerungan, O.Carm, RP. Dinong, O.Carm dan RP. Gusti, O.Carm.

Ja’i, tarian adat Ngada-Nagekeo menghantar langkah Bapak Uskup, para Imam dan petugas liturgi saat perarakan menuju altar. Sementera sebuah tarian tradisional Jawa mengiringi ketika menghantar persembahan.
Rangkaian syukur dalam perayaan itu adalah pesta pelindung sekaligus HUT ke-55 Paroki Tabanan, HUT OMK Paroki serta penerimaan Sakramen Krisma. Misa yang bertepatan dengan Minggu Adven kedua itu berlangsung hikmad, diiringi oleh koor paroki Tabanan.
Di awal misa, Pastor Paroki RD. Damianus Hayong, memohon Bapak Uskup agar dalam perayaan syukur itu berkenan menerimakan Sakramen Krisma kepada 147 umat yang telah dipersiapkan dengan melewati masa pembinaan dan telah memenuhi syarat yang ditentukan.
Misa tersebut berlangsung pada Minggu Adven kedua. Bapak Uskup dalam homilinya mengajak umat untuk metanoia yaitu meninggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, atau kembali kepada Tuhan melalui pertobatan.
Memasuki Minggu Adven kedua ini, demikian Bapak Uskup, kita mendapat berita gembira penuh optimis dan harapan lewat Yohanes Pembaptis yang memberitahu tentang kedatangan Tuhan.
“Manusia diajak supaya segera bertobat karena Tuhan mau supaya hidup manusia bahagia,” imbuh Bapak Uskup.
Di sela-sela homilinya, kepada krismawan-krismawati Bapak Uskup mengungkapkan, “Dengan Sakramen Krisma yang akan diterima, kalian akan dianugerahi Roh Kudus yang dapat menolong anda agar dewasa dalam iman, senantiasa melakukan kehendak Allah, dan menjadi saksi Kristus dengan selalu siap mewartakan Yesus Kristus lewat perkataan dan perbuatan.”
Kepada seluruh umat Paroki Tabanan dan para pemimpin dan fungsionaris pastoral paroki semua tingkatan, Bapak Uskup menyampaikan selamat dan proficiat atas ulang tahun paroki yang ke-55.
“Semoga Tuhan senantiasa menyertai perjalanan paroki ini selanjutnya dan Tuhan juga memampukan kita bermetanoia dan bertobat untuk menantikan kedatangan Tuhan baik pada kedatangan-Nya yang terdekat saat Natal maupun kedatangan Tuhan pada akhir zaman,” pungkas Mgr. San.
Usai homili dilanjutkan dengan upacara krisma. Namun sebelumnya, Bapak Uskup mengajak seluruh krismawan-krismawati untuk terlebih dahulu mengucapkan pembaharuan janji baptis.

Selanjutnya dengan tertib para peserta krisma maju berdua-dua, berlutut di hadapan Bapak Uskup untuk menerima urapan minyak Krisma di dahi mereka serta pipinya ‘ditampar’ kecil oleh Bapak Uskup. Upacara ini berlangsung hikmad dan agung. Umat lainnya menyaksikan peristiwa iman itu dengan kyusuk.

Begitu upacara krisma selesai, Ekaristi diteruskan sampai selesai. Tetapi sebelum berkat perutusan ada sapaan kasih pastor paroki dan sambutan Bapak Uskup.
Pastor Paroki St. Maria Immaculata Tabanan, RD. Damianus Hayong, mengungkapkan rasa syukur untuk anugerah Tuhan atas kunjungan Bapak Uskup yang memimpin Ekaristi dalam rangka perayaan 55 tahun Paroki Tabanan, HUT OMK Paroki dan penerimaan Sakramen Krisma.
“Dengan menerima anugerah Roh Kudus lewat Sakramen Krisma yang telah diterima, semoga krismawan-krismawati semakin bertumbuh dan dewasa dalam iman, serta berani bersaksi dengan menjadi Garam dan Terang Dunia di tengah masyarakat,” pinta Pastor Paroki kepada para krismawan-krismawati.

Pastor paroki juga berharap agar dengan usia paroki yang mencapai 55 tahun, kiranya berkat Tuhan terus mengalir atas seluruh umat, iman umat semakin teguh, setia dan sehati serta bersatu dalam berjalan bersama membangun paroki itu ke depannya.
Sementara itu, mengawali sambutannya Bapak Uskup sekali lagi mengucapkan proficiat atas ulang tahun paroki dan selamat kepada krismawan-krismawati. Ucapan terima kasih atas perkembangan paroki itu, juga disampaikan oleh Bapak Uskup.
“Terima kasih kepada Pastor Paroki, DPP-DKP dan seluruh fungsionaris pastoral baik di KBG, Lingkungan, Stasi dan Kelompok Kategorial serta seluruh umat Paroki Tabanan atas perkembangan paroki ini, semoga terus berkembang ke depannya,” ungkap Mgr. San.
Bapak Uskup, secara khusus berharap kepada krismawan-krismawati, terutama yang berusia muda bahwa mereka masih punya kans untuk menjadi imam, suster atau bruder. Namun demikian, bagi yang memilih hidup berkeluarga sebaiknya direncanakan untuk memiliki banyak anak, misalnya lima orang. Sehingga ada harapan dari anak-anak itu ada yang mengikuti panggilan khusus.
Pada sisi lain, Bapak Uskup juga menyampaikan bahwa Dewan Pastoral Keuskupan (DKP) baru saja selesai bersidang, dan tahun 2025 fokus perhatian pastoral Keuskupan Denpasar adalah mewujudkan Gereja Sinodal yang militant melalui katekese kontekstual.

Namun demikian, tema pastoral 2024 yang menitikberatkan pada kepemimpinan pastoral yang partisipatif dan transformatif tidak boleh berhenti atau ditinggalkan.
“Perhatian pada kepemimpinan pastoral itu tidak boleh berhenti, sebab kita selalu membutuhkan pemimpin pastoral yang banyak dan terlatih dalam mengawal karya pastoral kita pada semua tingkatan,” tegas Bapak Uskup.
Dengan berakhirnya sambutan, Bapak Uskup kemudian lanjut memberikan berkat perutusan meriah. Usai misa ada foto-foto bersama lalu berlanjut ke acara resepsi syukuran.
Tidak ada acara protokoler lagi setelah misa, kecuali pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bapak Uskup, disaksikan para imam, biarawati dan seluruh umat yang hadir.

Ungkapan syukur atas perayaan hari itu ditandai dengan makan bersama seluruh umat. Kendati diwarnai oleh guyuran hujan, tidak menghalangi umat untuk menyempurnakan pesta hari itu dengan menari bersama di bawah tenda di halaman gereja. Mereka tetap larut dalam gembira dan sukacita. *
Peliput/Penulis: Hiro (KomsosKD) dan Eko (Komsos Tabanan)