LINTAS PERISTIWA

RIP. RD. YASINTUS NAHAK

KEUSKUPAN DENPASAR BERDUKA KARENA KEHILANGAN SOSOK IMAM YANG TAAT DAN SETIA

Sungguh mengejutkan. Senin(23/12/2024), sekitar jam 10.00 Wita, kabar dukacita yang mengejutkan tentang meninggalnya RD.Yasintus Nahak, sudah mulai ramai beredar di grup WA.

Mengejutkan karena sebelumnya tidak ada kabar-berita tentang romo Yasintus Nahak yang akrab dipanggil romo Sintus sedang sakit atau sedang opname di rumah Sakit.

Meninggalnya RD.Yasintus Nahak membuat Keuskupan Denpasar berduka karena kehilangan sosok imam yang taat dan setia, seorang pakar liturgi.

Menurut romo Hubert Hady Setiawan (Rektor Seminari Roh Kudus Tuka), 10 hari sebelumnya romo Sintus merasakan kurang enak badan dan sakit perut. Namun pagi hari ini, di meja makan, masih sempat bergurau bersama romo Gede tentang rencana  ke living World Denpasar.

Namun  usai sarapan pagi, romo Sinstus bergegas ke kamarnya untuk menulis renungan yang hendak disampakannya pada misa Selasa tanggal 24 Desember. Saat sedang menulis renungan di depan Computer, terdengar romo Sintus berteriak keras dan Romo Hady bersama  suster serta karyawati Seminari pun segera ke kamarnya romo Sintus dan berusaha menolongnya dengan memberikan bantuan pernafasan.

Namun karena kondisi badan romo Sintus  sepertinya sangat drop karena mendapatkan serangan jantung, maka romo Hady segera memberikan Sakramen  Minyak Suci dan lekas  membawa romo Sintus ke Rumah Sakit Mangusada Badung.

Akan tetapi waktu Tuhan atau ajal tiba, tak seorang pun tahu dan bisa mencegahnya. Dalam perjalanan ke Rumah Sakit itu, romo Sintus meninggal dunia.

Misa Penghiburan

Melalui pesan WA di grup para Imam, di grup Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar dan di beberapa grup lainnya, Sekretaris Uskup Denpasar, RD. Agustinus Sugiyarto menulis berita duka tentang telah dipanggil ke Rumah Bapa di Surga,

RD.Yasintus Nahak pagi jam 09.15 dalam perjalanan ke Rumah Sakit Mangusada-Kapal. Jenasah akan disemayamkan di Seminari Roh Kudus Tuka.

“Misa penghiburan akan dilaksanakan malam jam 19.00 Wita. Bagi para romo yang akan mengikuti misa penghiburan dimohon untuk membawa kasula ungu.”

Berita duka sekaligus undangan via WA tersebut membuat puluhan imam, biarawati dan ratusan umat datang mengikuti misa penghiburan sekaligus mendoakan keselamatan jiwa romo Sintus Nahak.

Romo Babey, tengah memimpin misa penghiburan didampingi imam peserta konselebran, Romo Hady.

Misa dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Denpasar, RD. Herman Yoseph Babey didampingi oleh Rektor Seminari Roh Kudus Tuka RD.Hubert Hady Setiawan dan Perfek Seminari Roh Kudus Tuka, RD.Maxi Soge, serta puluhan imam yang turut menjadi peserta konselebran dalam misa penghiburan tersebut.

Abdi Allah yang taat dan Setia

Dalam Homili singkatnya, RD. Hubert Hady Setiawan mengatakan, “Romo Sintus adalah abdi  Allah yang taat dan setia di Seminari Tuka. 99% hidup Imamatnya didedikasikan kepada Lembaga Pendidikan Calon Imam Seminari menegah Roh Kudus-Tuka.

Romo Hady sedang menyampaikan Homili dalam misa penghiburan

Dimulai dari TOP, dia sudah ditugaskan menjadi formator di Seminari Tuka. Sesudah ditahbiskan, dia ditugaskan menjadi pastor rekan paroki Santo Antonius Padua-Ampenan-Lombok-NTB.

Akan tetapi hanya berlangsung singkat yakni cuma dua bulan saja. Karena waktu itu, ketika Mgr. Vitalis Djebarus, SVD meninggal dunia, saya terpilih menjadi Administrator Keuskupan Denpasar dan romo Sintus saya panggil untuk kembali bertugas  di Seminari Tuka.

Selanjutnya sempat dikirim Study ke Roma dan mendalami ilmu tentang Liturgi. Sesudah menyelesaikan studi di Roma, Romo Sintus ditugaskan lagi di Seminari Tuka sampai merayakan pesta perak Imamatnya tahun 2023 lalu dan sampai hari ini”, ungkap romo Hady.

 Ucapan Terima Kasih

Pada Pada akhir Misa, Vikjen Keuskupan Denpasar RD. Herman Yoseph Babey menyampaikan ucapan terima kasih mewakili seluruh umat Katolik Keuskupan Denpasar dan para imam, biarawan-biarawati, kepada  Romo Hady dan keluarga besar Seminari Tuka yang selama ini telah memberikan perhatian, cinta  dan  mendukung Romo Sintus dalam melaksanakan tugasnya di Seminari Tuka.

Romo Hady adalah imam yang membimbing romo Sintus sejak dari masa TOP di Seminari Tuka, saat menjadi imam muda dan mengirimnya study ke Roma serta menugaskan kembali romo Sintus ke Seminari Tuka.

Puluhan imam yg hadir dlm konselebran misa mengelilingi jenasah ikut menumpangkan tangan memberkati jenasah Romo Sintus.

Romo Hady pula yang turut menemani dan melayani romo Sintus saat dirawat di rumah sakit Adventis Penang Malaysia, karena Romo Sintus harus bedah jantung di tahun 2016.

Hari ini saat jelang ajal menjemput romo Sintus,  romo Hady juga hadir  di sampingnya memberikan minyak suci, dan akhirnya memberkati jenasah romo Sintus pada malam pertama misa penghiburan. Ucapan terima kasih juga dari Romo Babey kepada semua umat  yang hadirdalam misa penghiburan ini, juga umat yang mengenal romo Sintus melalui perjumpaan dan dalam karya pelayanannya.

Terima tak terhingga dari Romo Babey kepada mama yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkan romo Sintus dan keluarga besar romo Sintus, baik yang di Denpasar  maupun yang sedang mengikuti misa secara live streaming, atas kerelaan mempersembahkan putra terbaik mereka untuk menjadi pelayan Tuhan.

Umat dan biarawati memadati halaman seminari dalam misa penghiburan

Romo Babey menyampaikan bahwa melalui telpon Bapak Uskup Denpasar yang sedang berada di Bogor dalam mengikuti misa penguburan Alm. Uskup Emeritus Mgr. Michael Cosmas Angkur,OFM; menyampaikan dukacita atas meninggalnya romo Sintus dan memberikan pesan agar tanggal 26 Desember sekaligus memahkotai perayaan St.Stefanus (Martir Pertama) dengan pemakaman Romo Sintus di Palasari.

Akhir kata, romo Babey juga berterimakasih kepada romo Sintus, ”terima kasih atas pelayananmu selama ini di Keuskupan Denpasar. Fisikmu boleh terpisah dengan kami namun cintamu dalam berbagai macam pelayanan dan kebersamaan kita tidak pernah terpisah dan tidak pernah selesai”.

Para imam yang mengikuti misa penghiburan di Seminari Tuka

Romo Maxi Soge (Perfek Seminari Tuka), yang mengenal romo Sintus dengan baik mengatakan, romo Sintus telah melewati 25 tahun masa imamat di Seminari Tuka sampai ajal menjemputnya, memberikan suatu indikasi yang jelas tentang arti kesetiaan dan ketaatan sebagai seorang imam yang patut diteladani.

Tidak mudah menjadi formator atau Pembina para Seminaris di Seminari Menengah. Apalagi kalau hal itu dalam jangka waktu yang panjang. Karena itu, nilai ketaatan dan kesetiaan yang dijalankan oleh romo Sintus patut ditiru.

Berikut Rangkaian Misa Arwah Dan Pemakaman RD.Yasintus Nahak:

  1. Misa tutup peti, Rabu, 25 Desember 2024 jam 19.00 Wita di Seminari Tuka.
  2. Jenasah diberangkatkan dari Seminari Tuka hari Kamis, 26 Desember 2024 jam 08.00 Wita.
  3. Misa Penguburan di Palasari hari Kamis, 26 Desember 2024, jam 12.00 Wita.
  4. Bagi para romo yang hadir untuk misa tanggal 25 Desember 2024, mohon membawa kasula putih / krem dan tanggal 26 Desember 2024 kasula merah.

Penulis : Blasius Naya Manuk
foto : Mario/komsos FX Kuta

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!