Orang Muda Katolik Persembahkan ‘Lendari’ Menyambut HUT Kota Gianyar ke 254
GIANYAR – Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar (Sanmari) mempersembahkan Lendari dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gianyar ke 254.
OMK Sanmari berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam acara yang berpusat di Gedung Balai Budaya Gianyar, Sabtu (5/4/2025) malam.
Lendari merupakan akronim dari ‘Lentera Budaya Sanmari.’ Selaras dengan namanya acara tersebut dikemas dalam bentuk pentas budaya (seni) nusantara, dengan melibatkan orang muda lintas agama, termasuk OMK beberapa paroki di Dekenat Bali Timur sebagai pengisi acara.
Selain itu, panitia penyelenggara juga menghadirkan bintang tamu yakni seorang Selebgram dari Jakarta, Jennifer Odelia. Jeniffer dikenal sebagai seorang Conten Creator Katolik. Salah satu keahlian dari Orang Muda Katolik Jakarta ini dan lagi viral adalah membuat Rosario. Dia juga dikenal sebagai seorang penyanyi mazmur di gereja serta Guru Sekolah Minggu.
Lendari bertujuan untuk berbagi dalam keberagaman budaya, mengembangkan kreativitas orang muda, melestarikan budaya untuk mendorong generasi muda lebih mengenal akan kekayaan warisan seni budaya, serta meningkatkan keterlibatan serta peran aktif orang muda dalam kehidupan masyarakat termasuk kegiatan seni budaya.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa, kemudian ada sambutan Pastor Paroki Gianyar dan Bupati Gianyar yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gianyar sekaligus membukan acara itu.
RD. Dominikus I Gusti Kusumawanta selaku Pastor Paroki Sanmari Gianyar dalam sambutannya mengatakan bahwa pentas budaya dalam Lendari ini untuk menyukuri HUT Kota Gianyar ke 254.
“Kita semua tinggal di Gianyar, yang tidak hanya aman dan nyaman bagi siapapun, tetapi Gianyar juga dikenal sebagai Kota Pariwisata, Kota Budaya dan Seni. Maka, OMK Sanmari sebagai bagian dari Kota ini, menginisiasi untuk melaksanakan pentas budaya lewat Lendari, sebagai wujud syukur kita sekaligus memeriahkan ulang tahun kota ini,” ungkap Romo Wanta, sapaannya.
Dalam acara ini, kata Rm. Wanta, didukung penuh oleh Pemkab Gianyar dan banyak kegiatan maupun acara Gereja Katolik selama ini yang didukung oleh pemerintah.
“Keberadaan kami untuk membawa kedamaian dan sukacita. Acara ini sebagai media dan sarana untuk mencintai budaya Indonesia umumnya termasuk budaya Bali.
Romo Wanta juga mengatakan bahwa dalam kegiatan itu melibatkan partisipasi semua kaum muda sebagai pewaris budaya bangsa ini.
“Kita ingin berkolaborasi, kita menghadirkan orang muda di Kota Gianyar, ada Sekehe Truna-Truni dari Banjar Abianbase Gianyar, kaum muda dari Gereja Kristen (GPIB) Gianyar, serta OMK beberapa paroki termasuk tuan rumah Gianyar,” katanya.
Hadir dalam acara ini yaitu orang muda termasuk kaum muda yang mengisi pentas budaya, juga dihadiri Pemkab Gianyar, Ketua FKUB, dan undangan lainnya termasuk umat Katolik Gianyar. Imam yang hadir antra lain RD. Rony Alfridus Bere Lelo (Ketua Komisi Kepemudaan), Pastor Rekan Paroki St. Petrus Denpasar RD. Iwan Karwayu serta Rm. Wanta dan RD. Yulius Kehi, Pastor Paroki dan pastor Rekan Gianyar. Hadir pula mendukung acara itu Tim Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar.
Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST, Par, MAP, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asiten Administrasi Umum Kabupaten Gianyar, I Ketut Pasek Lanang Sadia, AP. M.Ag, mengatakan sudah sepatutnya kaum muda sebagai generasi penerus untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya.
“Upaya sungguh-sungguh untuk terus menjaga dan melestarikan seni dan budaya, tidak hanya menjadi tangggung jawab pemerintah, seniman atau pelaku seni, melainkan menjadi tugas kita bersama untuk dapat diwariskan kepada anak cucu dan generasi selanjutnya,” kata Bupati.
Menurut Bupati, pentas seni dan budaya dalam acara Lentera Budaya Sanmari 2025 ini merupakan momentum pengembangkan dan implemtasi ide inovasi generasi muda khususnya generasi muda Katolik demi kemajuan kebudayaan yang mempunyai tujuan sebagai ajang menjalin silaturahmi.
Di sis lain, Bupati Made Mahayastra juga berharap kegiatan Lendari dapat menumbuhkan karakter, rasa cinta, bangga dan partisipasi aktif generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa.
“Dengan pelaksanaan Lentera Budaya Sanmari ini dapat membentuk generasi muda yang berkarakter dan handal, yang sanggup menghadapi berbagai perseoalan di negeri ini, khususnya di Kabupaten Gianyar,” imbuh Bupati.
Usai sambutan, Bupati melalui Asisten Administrasi Umum, didampingi Pastor Paroki dan Pastor Rekan Gianyar, Ketua FKUB serta dari Dinas Kebudayaan, membuka kegiatan tersebut dengan pemukulan gong.
Tanpa jeda lagi, pentas seni dan budaya dari orang muda itu segera dilksanakan. Berawal dari penampilan memukau Teruni Banjar Abianbase, Gianyar, dalam Tarian Mekar Pucuk. Disusul Lagu dan Gerek SEKAMI Ginyar.
Perfomance berikutnya ada Musikalisasi Puisi OMK Paroki St. Yoseph Denpasar. Dilanjutkan pentas Tari Tamborin Budaya dari kaum muda GPIB Gianyar, disusul persembahan Medley Nusantara dari OMK St. Petrus Denpasar.
Kemudian tuan rumah OMK Gianyar mementaskan Kontemporer Tarian Daerah dan penampilan Band Hanasta (OMK tuan rumah) dengan lagu-lagu budaya dan rohani.
Acara berpuncak pada panampilan bintang tamu Jennifer Odelia. Sang Konten Kreator menyanyikan beberapa buah lagu serta menunjukkan kebolehannya dengan memperlihatkan cara membuat manik-manik Rosario yang menjadi salah satu kreativitasnya.
Usai penampilan bintang tamu, Afred (OMK Katedral) dan Alexandra (OMK St. Petrus Denpasar) sebagai Master of Ceremony (MC) yang memandu acara itu, menutup acara (closing ceremony) dengan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya pentas budaya ‘Lendari’. *
Hironimus Adil
