48 Makam Dikosongkan dalam Giat Kremasi Massal Tahap II 2024
NUSA DUA – Rukun Kemaatian Katolik Dekenat Bali Timur (RKK-DBT), melakukan kremasi massal tahap kedua tahun 2024. Sebanyak 48 makam jatuh tempo di Taman Makam Katolik Mumbul berhasil dibongkar dan dikosongkan kerangkanya.
Giat kremasi massal tahap dua ini dilaksanakan Sabtu, 14 September 2024. Jadwal semula dilaksanakan dua hari seperti biasanya, tetapi ternyata bisa kelar dalam satu hari.
Kremasi massal sebelumnya atau tahap pertama tahun ini dilaksanakan Maret 2024. Ketika itu makam jatuh tempo yang berhasil diangkat kerangkanya sebanyak 56 makam.
Sebagai informasi, usia makam bagi jenazah yang dimakamkan di Taman Makam Katolik Mumbul, Nusa Dua adalah maksimal 7 tahun untuk dewasa, dan makam bayi 3 tahun.
Pengurus RKK-DBT selalu mengingatkan kepada ahli waris agar memperhatikan usia makam keluarganya. Jika tiba waktunya maka segera menghubungi pengurus RKK-DBT atau RKK di paroki/stasi untuk mendaftarkan makam keluarganya supaya segera diangkat kerangkanya.
Jika melewati batas waktu tersebut maka akan dikenakan biaya perpanjangan makam dengan biaya yang sudah ditentukan.
Kemudian makam-makam yang sudah jatuh tempo dan sulit menemukan ahli warisnya, maka pengurus menempuh langkah bijak dengan membongkar makamnya dan kerangkanya direlokasi ke ruang sunyi, yaitu sebuah ruangan bawah tanah untuk menempatkan kerangka-kerangka yang belum diketahui ahli waris atau keluarganya.
Pesta Salib Suci
Kremasi massal tahap dua tahun ini bertepatan dengan hari Pesta Salib Suci. Sebelum penggalian makam,terlebih dahulu diadakan ibadat sabda, kali ini dipimpin oleh Deken Bali Timur RD. Evensius Dawantoro Boli Daton. “Kremasi massal ini bertepatan dengan Pesta Salib Suci,” katanya.
Dalam renungkan singkat menanggapi Sabda Tuhan hari itu, Romo Venus, demikian akrab disapa, mengatakan bahwa kasih Allah kepada dunia itu sangat besar dengan mengutus PutraNya Yesus Kristus.
“Begitu besar kaih Allah kepada dunia ini sehingga Dia mengutus PutraNya Yesus Krustus. Pernyataan Yesus ini yang selalu menyatukan mereka yang telah meninggal dengan kita yang masih berziarah di dunia ini,” imbu Rm. Venus.
Masih dalam rangkaian ibadat sabda, Deken Bali Timur itu kemudian berjalan keliling untuk berdoa dan memberkati setiap makam yang akan dibongkar, diikuti oleh para ahli waris atau keluarga masing-masing.
Dari 48 makam yang dibongkar dan diangkat kerangkanya pada kremasi massal tahap dua ini, menurut Felix Andi Mulyanto dari seksi pembongkaran, kerangka dewasa yang dikremasi sebanyak 22 buah, dan kerangka bayi yang didaftar secara resmi oleh keluarganya sejumlah 10 makam.
Kemudian ada 14 makam bayi dan 2 makam dewasa yang dibongkar namun tak diketahui ahli waris, sehingga kerangka mereka direlokasi ke ruang sunyi.
Panitia kremasi massal tahun2024 dipercayakan kepada Rukun Kematian Katolik Paroki St. Silvester Pecatu dan dibantu oleh seluruh Rukun Kematian Katolik Paroki (RKKP) dan Stasi se-Dekenat Bali Timur dan RKK-DBT.
Ketua Panitia Kremasi Massal 2024, Vian, dari RKKP Pecatu, mengapresiasi seluruh tim baik RKK-DBT maupun RKKKP/Stasi Dekenat Bali Timur yang telah bahu membahu dalam melancarkan kremasi massal 2024, termasuk para petugas pembongkaran yang telah bekerja secara maksimal.
“Luar biasa dukungan dan kekompakan kita semua. Terima kasih,” katanya memberi apresiasi saat evaluasi di penghujung kegiatan.
Dalam kremasi massal ini hadir pula para pengurus RKK-DBT antara lain Ketua I Gek Diaz dan pengurus lainnya.
Mewakili RKK-DBT, Marcel Paga, selaku Sekretaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada RKKP Pecatu yang dipercayaan sebagai penanggung jawab dan seluruh tim dari RKKP/Stasi se-Dekenat Bali Timur yang selalu dalam semangat kebersamaan dan kompak.
Giat RKK-DBTberikutnya dalam waktu dekat adalah Misa Arwah yang biasa berlangsung pada 2 November 2024, tepat di hari arwah. Panitia Misa Arwah tahun 2024 ini dipercayakan kepada RKKP Roh Kudus Katedral.
Ketua RKKP Katedral Felix Andi Mulyanto dalam kesempatan evaluasi panitia mengharapkan dukungan RKKP sebagaimana acara yang pada tahun-tahun sebelumnya yang saling sinergi dan kolaborasi.
Bendahara RKK-DBT Frans Weo, dalam kesempatan tersebut juga membagikan amplop intensi doa bagi yang sudah meninggal, kepada setiap Ketua RKKP/Stasi untuk disebarkan kepada seluruh umat. Intensi doa bagi keluaraga yang meninggal akan dibacakan satu persatu pada misa arwah 2 November 2024.
Pengurus RKK-DBT juga menginformasikan bahwa kreasi massal selanjutnya pada tahun 2025, dan kremasi tahap pertama akan dilaksanakan sekitar Februari 2025. *
Penulis :
Hironimus Adil