Seminar Mempertanggung Jawabkan Iman Katolik di Paroki Santa Maria Immaculata Mataram

MATARAM – Paroki Santa Maria Immaculata Mataram menjadi tuan rumah kegiatan seminar bertajuk “Mempertanggung Jawabkan Iman Katolik” pada Jumat (22/8/2025).
Seminar ini diikuti sekitar 160 umat dari tiga paroki, yakni Paroki Santa Maria Immaculata Mataram, Paroki Santo Yohanes Pemandi Praya dan Paroki Santo Antonius Padua Ampenan.
Acara dimulai pada pukul 17.00 WITA dengan doa pembuka yang dipimpin oleh RP. Sifronisius Iron Risdianto, SVD, Pastor Paroki Ampenan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan pembuka oleh Deken Nusa Tenggara Barat, RD. Martinus Emanuel Anno.

Dalam sambutannya, RD. Eman mengajak peserta untuk merenungkan makna mendalam dari tema yang diangkat. Ia menekankan pentingnya refleksi personal atas iman yang dijalani setiap hari.
“Apakah penting mempertanggungjawabkan iman kita? Apakah sama antara ‘mempertanggungjawabkan iman’ dengan ‘beriman yang bertanggung jawab’?” demikian pertanyaan reflektif yang disampaikannya kepada seluruh peserta.
Usai pembukaan, seminar dimulai dengan pemaparan materi utama oleh Narasumber RD. Patris Allegro, dosen filsafat Seminari Tinggi St. Mikael Kupang, yang juga dikenal sebagai konten kreator Katolik.

RD. Patris didampingi oleh RD. Maximus Agustinus Soge, Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Denpasar, sebagai moderator. Rm. Patris mengungkapkan iman Katolik perlu dipelihara, dipertahankan, dan diwartakan di tengah tantangan modernitas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun melalui media digital.
“Iman yang bertanggung jawab bukan hanya soal menjaga diri dalam doa dan liturgi, tetapi juga berani bersaksi, menjawab pertanyaan, dan memberi pengharapan kepada dunia yang haus akan kebenaran,” ujar RD. Patris Allegro.

Seminar terdiri dari dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 17.30 WITA dan berlangsung hingga waktu makan malam bersama. Setelah rehat, kegiatan berlanjut ke sesi kedua pada pukul 19.30 WITA.
Pada bagian ini, peserta mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan umat mengangkat berbagai persoalan seputar iman Katolik yang sering mereka hadapi dalam keluarga maupun lingkungan sosial.

Acara kemudian ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh RP. Kristophorus Retas Steprih, SVD, selaku Sekretaris Deken Dekenat NTB. Doa bersama ini sekaligus menjadi ungkapan syukur atas kelancaran jalannya seminar.

Di penghujung kegiatan seluruh peserta, panitia, dan narasumber berfoto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Seminar “Mempertanggung Jawabkan Iman Katolik” ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memperteguh keyakinan umat agar semakin siap mempertanggungjawabkan imannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan umat Katolik di Dekenat NTB semakin berani bersaksi sebagai murid Kristus di tengah masyarakat.*
Penulis: Kanis/Komsos Mataram
Editor: Hiro/KomsosKD