LINTAS PAROKI

PRA RAKER PAROKI SANTO YOSEPH DENPASAR

DENPASAR – Sesudah melewati usia ke-90, Paroki Santo Yoseph Denpasar sebagai basis umat beriman perdana di Pulau Bali sejak 1935, dan sesudah melahirkan anak bungsu ‘Paroki Yesus Gembala Yang Baik, Ubung, Denpasar pada 8 September 2025, dalam situasi yang belum seluruhnya pulih setelah melahirkan, kini bersiap melangkah dalam semangat sinodal, berjalan bersama seluruh umat Keuskupan Denpasar.

Dilandasi visi bersama tingkat Keuskupan hingga 2028 sesuai hasil Sinode V Keuskupan Denpasar dalam “Persekutuan Umat Katolik Keuskupan Denpasar yang Partisipatif dan Transformatif, Militan, Solid dan Solider, Berdaya Pikat dan sebagai Tanda Keselamatan bagi Dunia”, maka DPP, DKP dan pengurus KBG, Lingkungan dan kelompok Kategorial berkumpul bersama dalam persiapan Rapat Kerja atau Pra-RaKer Paroki Santo Yoseph Denpasar.

Di tengah segala kesibukan sebagai Direktur Puspas sekaligus Vikjen Keuskupan Denpasar, Romo Herman Yoseph Babey hadir untuk menggugah spiritualitas para pelayan pastoral yang akan berjalan bersama di tahun 2026.

Sejatinya kehadiran itu diharapkan pada saat Rapat Kerja pada 25 dan 26 Oktober 2025 di Wisma Nangun Kerti, Pancasari Buleleng, namun kehadiran Vikjen untuk mengarahkan para pengurus Paroki Santo Yoseph pada Sabtu, 11 Oktober 2025 menjadi kesempatan yang sangat menguntungkan.

Panitia RaKer Paroki dapat menghemat waktu pada saat RaKer nanti dan dapat mengisinya dengan bahan dan diskusi yang pasti memerlukan waktu lebih banyak.

Pertemuan ini menjadi Pra-RaKer bagi Pengurus Paroki Santo Yoseph. Sebelumnya para Kepala Bidang BPI: Yohanes Miharjo dan Kepala Bidang BPU: Elisye Pessy, sudah menyelenggarakan rapat dengan seksi-seksi di bawah koordinasinya untuk mengoptimalkan waktu dan meminimalisir bias diskusi saat RaKer.

Tinggal Kepala Bidang BAK, yang dikepalai oleh Marselinus Peme, akan menyelesaikan rapat kecil dengan seksi-seksi di bawahnya pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Dalam Pra RaKer, Sabtu, Romo Vikjen menekankan kembali spiritualitas pelayanan bagi para pemimpin pastoral dan mengarahkan alur program paroki-paroki di Keuskupan Denpasar sesuai Arah Dasar dan fokus pastoral pada tahun 2026 yakni “Bangkit dan Bergerak Bersama Mewujudkan Gereja Sinodal melalui Keluarga, SEKAMI, OMK dan KBG yang Solid dan Solider.”

Romo Babey juga mengingatkan perlunya perhatian khusus bagi generasi yang sudah menerima komuni pertama namun belum masuk OMK. Mereka adalah generasi yang kerap luput atau “hilang” dalam reksa pastoral dengan berbagai alasannya.

Para remaja Gereja ini, akan disasar bersama dengan ‘Sekolah Misi Remaja.’ Keprihatinan ini telah masuk dalam pemikiran KMKI atau ‘Karya Misi Kepausan Indonesia’ yang sebelumnya bernama Karya Kepausan Indonesia atau KKI.

Panggilan menjadi pelayan di paroki, baik sebagai DPP, DKP maupun pengurus di KBG, Pengurus Lingkungan dan Kelompok Kategorial, dengan segala kekurangan dan kelemahan masing-masing, Romo Babey mengajak untuk melihat kembali kepemimpinan itu dalam konteks stasi kelima dalam doa Jalan Salib.

“Lihatlah Simon dari Kirene, yang baru pulang dari ladang. Capai sehabis kerja, lalu ‘dipaksa’ memikul salib yang bukan tanggungannya,” imbuhnya.

Dikatakan,sesudah memahami apa yang dilakukannya, Simon pasti tidak mengeluh lagi, melainkan bersyukur karena mendapat kesempatan membantu Tuhan.

Setelah paparan dari Direktur Puspas, para pengurus paroki yang telah dilantik oleh Bapa Uskup Denpasar pada 7 September lalu, diberi kesempatan bertanya atau sharing oleh pemimpin Pra RaKer ini, Yohanes Miharjo selaku Kepala Bidang Pembinaan Iman.

Beberapa peserta mengajukan pertanyaan pastoral yang secara keseluruhan menampakkan kerinduan untuk sungguh ada di jalan yang sama dengan Arah Dasar Pastoral Keuskupan Denpasar.

Tentu pertanyaan dan sharing itu menyembunyikan kegembiraan bahwa para pelayan pastoral paroki Santo Yoseph Denpasar sungguh menyadari pentingnya sinodalitas sesuai arah dan gerak langkah reksa pastoral di Keuskupan Denpasar.

Pastor Paroki St. Yoseph Denpasar, RP. Laurensius Ketut Supriyanto, SVD berharap Rapat Kerja yang akan terjadi di Wisma Nangun Kerti, Pancasari Buleleng nanti dapat menemukan langkah dan mengatur langkah bersama.

Berbekal pesan Bapa Uskup dalam sebuah diskusi Sinode V keuskupan Denpasar, Pastor Paroki Santo Yoseph juga mengingatkan kembali tentang sinodalitas dengan menyitir kalimat John F. Kennedy “Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian, jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.”

Di sana ditemukan makna sinodalitas yang saling menghargai, kesabaran dan ketekunan dalam bertumbuh dan menghargai proses perkembangan umat.

Paroki Santo Yoseph memang memiliki kesulitan dalam hal tempat menyelenggarakan rapat besar atau rapat pleno. Dengan jumlah DPP sebanyak 47 orang, 5 orang DKP, 5 Ketua Lingkungan, 19 Ketua KBG, 9 Ketua Kelompok Kategorial, 2 utusan Biara dan 1 utusan dari Sekolah Santa Maria ditambah dengan 5 orang notulis, 3 orang tim perumus maka panitia penyelenggara yang diketuai oleh Antonius Chrisno Murtiyo, memilih tempat lain untuk Rapat Pleno Dewan Paroki Santo Yoseph.

Dengan persetujuan DKP Santo Yoseph dan melihat nilai-nilai positif yang melampaui sebuah harga 80 juta rupiah bagi sebuah rapat besar, maka RaKer Paroki sudah siap dilaksanakan.

Jumlah peserta terkonfirmasi sudah melewati jumlah 90 karena OMK di luar utusan siap untuk membantu. Daya tampung maksimal 90 orang telah terisi, sehingga beberapa peserta akan tinggal di tenda yang biasa digunakan untuk kemping.

Pastor Paroki mengingatkan agar penyusunan program kerja oleh DPP dan DKP tidak hanya berdasarkan kebutuhan internal seksi atau pengurus, tetapi berangkat dari apa yang disarakan dan dibutuhkan umat, serta arah harapan umat terhadap program kerja Gereja.

“Semoga RaKer Paroki Santo Yoseph tahun 2025, akan menghasilkan buah-buah yang baik bukan hanya sekedar dalam rumusan hasil rapat, tetapi juga dalam sinodalitas kegembiraan sebagai para pelayan yang mengabdi dengan penuh syukur seperti Simon dari Kirene yang bersyukur karena dipercaya memikul salib Tuhan,” pungkas Pastor Paroki.

Penulis: Laurensius I Ketut Supriyanto, SVD & Marsel (BAK)
Editor; Hiro/KomsosKD

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!