WKRI DPC ROH KUDUS KATEDRAL GANDENG SEJUMLAH KOLABORATOR GELAR VAKSIN INKLUSIF
Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pimpinan Cabang (WKRI DPC) Roh Kudus Katedral Denpasar dan sejumlah kolaborator kembali menyenggarakan Vaksinasi Covid-19 Inklusif (terbuka) bagi seluruh masyarakat, pada Sabtu (11/03/2023) pukul 08.00 Wita hingga selesai.
Adapun vaksinasi yang diberikan adalah Dosis 1, Dosis 2, Booster 1, Booster 2, dengan jenis vaksin Pfizer, Indovac dan Sinopharm di Basement Katedral Denpasar.
Vaksinasi ini merupakan kolaborasi antara WKRI DPC Roh Kudus Katedral Denpasar dan sejumlah instansi lainnya, diantaranya Kementerian Kesehatan RI, Kementerian PPN/Bappenas, Australian Goverment, Australia Indonesia Health Security Partnership, Save the Children, IDEP, GERKATIN, Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia Provinsi Bali dan Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar selaku tuan rumah.
Dewan Pastoral Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar dan sejumlah pengurus dari masing-masing instansi hadir dalam acara pembukaan yang diawali dengan sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama diberikan kepada Koordinator IDEP, Petrus Putu Suryawan Nadi.
“Kami berterima kasih kepada WKRI Cabang Katedral yang sudah mengajak kami untuk bekerjasama dalam kegiatan ini dengan persiapan yang jauh-jauh hari dan sangat didukung oleh Romo paroki di gereja ini, sehingga membuka ruang bagi peserta dari luar gereja. Peserta hampir 500 orang. Kami berkominten untuk mendorong masyarakat di Bali untuk Vaksinasi. Terima kasih juga untuk Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Kami sama-sama berkolaborasi untuk bisa menjalankan program penanganan covid-19 ini,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA. Ngurah Gg. Darmayuda, M. Kes, mengungkapkan, “Program vaksinasi di Bali terus dijalankan dan sekarang sudah tidak ada lagi PPKM. Kota Denpasar termasuk kota yang menangani covid-19 dengan cukup bagus dan Vaskinasi Boster 2 untuk di Kota Denpasar kurang lebih sudah 9%, daerah lain 0,1 sekian persen. Semoga vaksinasi ini sukses dan bermanfaat. Denpasar sehat dan kita tetap sama-sama berperan aktif dalam penanganan covid-19,” katanya.
Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar, RD. Herman Yoseph Babey, diberi kesempatan terakhir untuk memberikan sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan vaksinasi ini.
“Syukur kepada Tuhan atas kesehatan selama ini dan terima kasih untuk semua yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Mari jadikan diri kita tetap sehat sejahtera supaya Bali dan secara khusus Kota Denpasar ini tetap sehat,” demikian kata RD. Herman Yoseph Babey dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan dengan resmi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi kepada semua peserta yang sudah mendaftar secara online.
Berdasarkan pantauan kontributor media ini, proses vaksinasi berjalan dengan lancar karena semua tim bergerak dengan cepat dan teliti.
Pesertanya dari kalangan masyarakat umum bahkan ada yang dari tuna rungu. Temuan dilapangan, ternyata bukan hanya mereka yang sudah terdaftar secara online tapi juga sebagian yang daftar secara manual setelah mendengar informasi kalau ada vaksinasi di Katedral.
“Saya mendengar informasi dari adik saya kalau ada vaksinasi di Katedral, saya mendaftar. Ini bagus sekali karena semua fasilitasnya lengkap dan semoga covid-19 segera berakhir dan kita semua tetap sehat, ” ungkap Utami (36), salah satu peserta vaksinasi asal Desa Sukawati, Gianyar.
Anastasia Suhartini, S. Pd, selaku Ketua WKRI DPC Roh Kudus Katedral Denpasar merasa cukup puas dan mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung penuh dan terlibat.
“Jadi ide awalnya dari WKRI DPD Bali-NTB yang kemudian mempercayakan kami untuk menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kami mencoba untuk bekerja sama dengan sejumlah instansi. Tim medisnya dari Puskesmas Denpasar Timur dan Denpasar Selatan. Ada sekitar 455 orang yang daftar namun beberapa peserta yang tidak bisa divaksin karena tensi tinggi. Puji Tuhan, kegiatan ini didukung oleh Dewan Pastoral Paroki Katedral dan sejumlah kolaborator, ” tutur Anastasia Suhartini, S. Pd.
Dia menambahkan, persiapannya hanya satu minggu namun berkat kerja sama tim sehingga semua berjalan dengan lancar. “Terima kasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dan semoga dengan vaksinasi ini imun kita tetap kuat dan bebas dari covid-19,” harapnya.
Editor: Hiro/KomsosKD
