LINTAS PAROKI
Trending

TUJUH PULUH EMPAT

Missa kudus sore itu, peringatan Santo Bartholomeus. Bacaan injil dan homili diambil oleh Frater yang saat ini melaksanakan TOP di Paroki kami, Frater Febrontius Bara.

Homili yang diangkat Frater mengisahkan perjalanan panggilan Opa, mulai dari sekolah dasar hingga menerima tahbisan dari Monsinyur Theodorus Fransiskus Maria Van Den Tillart, SVD yang pada waktu itu menjabat uskup Atambua.

Romo Bartholomeus ‘Opa’ Bere, saat merayakan HUT ke 74

Motto tahbisan Opa adalah “Simon Anak Yohanes, apa engkau mencintai Aku?”

Terkait motto tahbisan ini, saya tak tanya langsung kepada Opa, tapi entah kenapa terngiang-ngiang di telinga, membawa dalam satu permenungan yang menjadi lamunan justru pada saat missa berlangsung bahkan hingga sampai rumah (maaf Romo, nanti bagian ini saya pasti mengaku dosa).

Tapi jika jadi pembenaran, Tuhan Yesus pun membuat Ekaristi untuk dikenang- untuk di ingat selalu… Di lain pihak, kenapa opa sampai memilih salah satu kalimat pamungkas tersebut ya?

Mutu Kasih Santu Petrus, pandangan pribadi
karena memang belum ku tanyakan kepada Opa, sepulang ramah tamah di pasturan nan sederhana di tengah kota Praya, aku membuka Injil Yohanes, sengaja tidak pakai Gadget, rasanya lebih pas dan nyaman, tapi kira-kira dapat ku ketahui, bahwa dalam Injil Yohanes Bab 21 ayat 15, bersabda demikian “Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku  lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Lalu pada Bab 21 ayat 16, bersabda : Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Dan pada Bab 21 ayat 17, kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu  Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Dari pengamatanku, pada ayat 15, Tuhan Yesus menanyakan kepada Simon, Anak Yohanes apakah mengasihi Yesus lebih dari Rekan-rekannya yang selama ini mengikutiNya yang tidak terjadi di ayat 16 dan 17. Ayat 16 dan 17 adalah pertanyaan Yesus tanpa membandingkan dengan kasih para murid yang lain, pertanyaan relasi yang lebih personal yang kebetulan opa pilih untuk motto tahbisan di depan Monsinyur Sulama, SVD di Gereja Santa Caecilia Kotafoun Atambua.

Jika menambah permenungan mendalam, pada ayat 17 inilah pertanyaan sekaligus jawaban yang mengharu-birukan, membuat perasaan haru campur aduk, terbawa oleh suasana dan tanggapan Santu Petrus.

74 Tahun untuk Sang Gembala kami
Opa (RD. Bartolomeus Bere). Setelah berkata penutup pada missa peringatan Santu Bartholomeus dan kebetulan ulang tahun ke 74, membingkai dengan 3 kata pamungkas “doakan saya, kemurahan dan belas kasih Tuhan”, kembali ku bermenung usia 74 Tahun merupakan usia yang kini sesuai dengan ayat 18 dari Injil Yohanes Bab 21 (silakan para pembaca budiman membuka ayat ini-sengaja tak ku tuliskan ).

Monsinyur Sulama,SVD

Kini di masa sepuh, opa mengabdi dan siap setia dengan perintah monsinyur San, mengasihi Tuhan Yesus dengan sepenuh hati, lebih dari kata-kata namun berupa karya nyata pada Paroki kami.

Sama seperti permintaan Tuhan Yesus kepada santu Petrus, untuk menggembalakan domba-dombaNya, dan telah dilaksanakan Opa, menggembalakan-memeliha-memberi perhatian, kalaupun ada tantangan dalam pelaksanaan tugas dan karya, aku yakin Opa akan senyum dan berkata “Terjadilah padaku…” (silakan para pembaca melanjutkan)***

Penulis
Wastuwijaya

Editor:Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close