Transit 1,8 Tahun di Paroki Ampenan RP. Johny, SVD Pamit Menuju Negeri Samba
AMPENAN. Surat Keputusan (SK) Pimpinan Serikat Sabda Allah Provinsi Jawa terkait penempatan dan penarikan kembali salah satu imamnya yaitu RP. Yohanes Baptis Johny, SVD untuk bermisi ke negara Brazil akhirnya didefinitifkan.
Lewat Pastor Paroki, RP. Iron, SVD, Surat Keputusan penarikan Pastor Rekan Ampenan Pater Johny, sapaannya, yang bertugas sementara di Paroki St. Antonius Ampenan dibacakan untuk umat, Minggu, (23/7/2023).
Sebagian umat tak menyangka secepat ini ditarik, karena tiba-tiba beritanya. “Kami kaget dan terharu, tapi mau bagaimana, ini tugas dan perutusan,” kata salah seorang umat (Minggu, 23/7/2023).
Pada kesempatan yang sama Pater Johny yang hobinya blusukan ini berpamitan dengan umat. “Ada temu, ada pisah, terbingkai dalam kisah. Hidup adalah kumpulan perpisahan. Dan akhirnya saya pun pindah ladang karena pelayanan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, seraya menunggu SK definitifnya, Pater Johny bertugas sementara di Ampenan selama satu tahun delapan bulan (1,8 tahun).
Pater Johny mengisahkan bagaimana menjalani pelayanan pewartaan bersama Pastor Paroki, Pater Iron, SVD, yang dalam prosesnya telah menemukan chemistry. “Makan bersama di meja makan, cerita bersama pokoknya seluruh agenda pastoral selalu diskusi bersama,” kenangnya.
“Terhadap perjumpaan berahmat dengan umat, DPP, Para Ketua Lingkungan, Kelompok Kategorial, saya ucapkan limpah terima kasih. Saya sudah seperti hidup di tengah keluarga sendiri. Kalian sudah jadi tuan rumah yang baik,” ungkapnya, seraya menambahkan bahwa kasih dan kebaikan seluruh umat Ampenan dan para penguru Gereja akan terus dikenangnya.
“Mohon ampun lahir bhatin,” tutupnya.
Sementara itu mewakili umat dan DPP, Bapak Egenius Siba juga mengucapkan banyak terima kasih atas pelayanan yang dijalani selama di Paroki Ampenan.
“Terimakasih banyak pater, bukan perpisahan yang kami tangisi, tapi perjumpaanlah yang kami sesali,” ucapnya mengawali kesan dan pesan.
Dengan nada suara agak berat, Pembimas Katolik Kemenag Provinsi NTB ini mengatakan “Pater Jhony hadir, ada dan bangkit dengan melayani seluruh karya pastoral. Pater telah membantu banyak hal termasuk Bimas Katolik dalam pewartaan. Beliau telah mewarnai kehidupan iman kita masing-masing. Ini semua berakar dari motto tahbisannya ‘Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia’ (Luk, 5:10).”
“Mewakili sejuta rasa, satu hati umat Ampenan, kami hanya ucapkan terima kasih, karna pater telah ada bersama kami sebagai adik, kakak, imam, lewat tutur kata yang baik. Bagi kami bukan seberapa lama ada bersama kami, namun seberapa banyak pater berbuat banyak untuk kami. Jika ada sikap, tingkah laku baik sengaja maupun tidak, saya atas nama umat mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
“Bawalah kebaikan yang dialami di Ampenan, bungkuslah yang tidak baik lalu buang di selat Lombok,” candanya.
Dalam sebuah acara perpisahan banyak pesan dari umat yang dititipkan pada pastor asal Manggarai, Folres, ini.
Salah satunya dari Bapak Beni Haro. Ia mengatakan perutusan adalah kepercayaan karena seseorang dianggap pantas dan layak untuk sebuah tugas mulia.
“Ini adalah kepercayaan, jadilah prajurit Kristus yang handal dan perkasa bagi umat. Membawa misi mulia, agar damai dengan diri, sesama dan Allah,” pesannya, seraya memuji, “Kami merasakan pastor begitu energik, rajin kunjung umat, memberi motivasi spirit, doa dan harapan.”
Sebagai penutup mantan Pembimas Katolik ini berpesan supaya tetap sehat dalam lindungan Tuhan di negeri Samba, Brasil.
Sementara itu Pastor Paroki Ampenan, RP. Iron, SVD, hanya berkisah tentang bagaimana menikmati kebersamaan sebagai satu komunitas. “Kami enjoy. Sepanjng perjalanan waktu kami nikmati saja,” ungkapnya.
Banyak umat yang meneteskan air mata. Namun karena ini adalah panggilan perutusan maka melepaskan bukan lagi soal kerelaan tapi keharusan.
Perpisahan penuh kisah sedih ini pun seketika terobati dengan hadirnya Imam baru sebagai penggantinya. Dia adalah RP. Khristoforus Retas ,SVD
Pastor muda, energik berdarah Flores dan Batak ini sebelumnya bertugas di Paroki St. Theresia Tangeb, sebagai Pastor Rekan. Kehadiran Pater Kristo disambut oleh pengurus Dewan Harian Paroki Ampenan tepat di hari di mana SK Pastor Jhony selesai sebagai Pastor Rekan Ampenan.
Dalam kesederhanaan santap malam bersama, pengurus dewan harian yang terdiri dari pastor paroki, para ketua bidang & DKP ini berkesempatan menyapa sekaligus menerima kehadiran gembala baru sebagai bagian dari keluarga besar umat paroki Ampenan.
Selamat bermisi di negeri Samba Pater Johny. Doa umatmu, semoga perjalanan imamatnya sampai akhir waktu dan demi meringankan langkah, akan tetap ada kata maaf dan terima kasih. Semoga rumah Ampenan selalu menjadi kerinduan untuk kembali pulang.
Sayonara, sampai jumpa lagi Tuan Nana, dan selamat datang serta selamat melayani Pastor Kristo.***
Editor: Hiro/KomsosKD