Di masa Pandemi Covid-19 tidak memungkinkan ada pertemuan di KBG, Lingkungan maupun dalam wadah kelompok Kategorial.
Itu semua demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan Gereja Katolik setia mendukung program pemerintah memerangi Covid-19.
Sehubungan dengan situasi sulit ini, memaknai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2020, Sekami Tabanan mengadakan talkshow menghadirkan nara sumber Romo Herman Yoseph Babey, Direktur Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Denpasar.
Dalam talk show ini mendalami tema BKSN 2020 yang mengangkat tema: Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas.
Talkshow dipandu Sr. Rosella PRR. Selain Romo Babey, talkshow misioner tersebut menghadirkan dua orang pendamping dan dua anak-anak Sekami yang menemani Sr. Rosella dan disempurnakan dengan animasi misioner dari pendamping dan anak-anak Sekami Paroki Tabanan.
Sr. Rosella mengawali dengan pertanyaan maksud tema yang diangkat pada BKSN 2020: Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas.
Romo Babey menjelaskan bahwa tema ini adalah gagasan Lembaga Biblika Indonesia (LBI).
LBI adalah wadah milik Gereja Katolik yang mengemban tugas agar Kitab Suci diwartakan dengan baik dan benar untuk memperkuat hidup umat beriman. BKSN 2020 mengangkat tema: Mewartakan Kabar Gembira di Tengah Krisis Iman dan Identitas.
Tema tersebut didasarkan pada krisis iman dan identitas dalam perjanjian lama ketika Bangsa Israel berada di daerah pembuangan Babilonia, yang tentunya mereka mengalami krisis iman dan identitas dan dalam Perjanjian Baru krisis identitas yang dialami para murid ketika Yesus wafat.
Mereka merasa kehilangan Yesus dan kehilangan pengharapan karena Yesus tidak ada bersama para murid.
Dua peristiwa itu diduga menjadi catatan penting ketika dibaca dalam terang zaman modern ini, umat katolik juga mengalami krisis iman dan identitas.
“Demikian juga adik-adik dan para pendamping Sekami di manapun berada pasti juga pernah mengalami krisis iman dan identitas. Artinya sebagai orang Katolik yang diberikan peran oleh Gereja, namun tidak mampu menghadirkan perannya sebagai orang Katolik. Orang di zaman modern ini seringkali juga tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Dari krisis identitas juga bisa mempengaruhi krisis iman,” terang Rm. Babey.
Pertanyaan berikut dari Laura Riberu – Pendamping sekami Tabanan: Bagaimana membangun semangat mengikuti misa live streaming di masa pandemi covid-19? Karena ada banyak godaan, seperti drama korea dan acara TV lainnya yang lebih menarik. Bagimana Solusinya supaya banyak orang bersemangat mengikuti misa live streaming.
Romo yang pernah bertugas di Tabanan, tahun 2010 – 2015 ini, memberikan solusi bahwa seseorang harus benar-benar memahami Ekaristi dalam Gereja Katolik.
Diakatakan, jika tidak paham dengan baik akan tergoda tidak merayakan Ekaristi. Ekaristi adalah puncak hidup iman orang katolik.
“Santo Filipus Neri mengatakan dalam satu kali misa umat mendapatkan karunia dari Allah baik di dunia ini maupun di akhirat nanti. Gereja mengharapkan kita sesering mungkin merayakan Ekaristi. Dalam Ekaristi kita merayakan pengorbanan Yesus. Dengan merayakan Ekaristi kita juga dilepaskan dari dosa dan maut,” katanya.
Romo Babey Mengharapkan agar adik-adik/pendamping Sekami memahami kedudukan Ekaristi dengan baik dan benar maka tidak ada alasan tidak merayakan Ekaristi, sekalipun ada banyak godaannya.
Pertanyaan berikut datang dari Rian, setiap orang pernah mengalami krisis iman. Bagaimana Cara Romo mengatasi Krsisis iman?
Atas pertanyaan ini Romo meluruskan pertanyaan Rian, mungkin Rian mau bertanya apakah Romo pernah mengalami krisis iman dan bagaimana mengatasinya.
Romo menjawab Pasti pernah mengalami. Contohnya, ketika seorang imam karya-karya kegembalaannya tidak lagi didengar umat.
Berikutnya ketika umat tidak merayakan Ekaristi di masa Pandemi Covid-19 ini meskipun Gereja sudah dibuka. Seorang imam ada untuk umat dan umat mogok tidak lagi mau ke gereja.
“Solusinya adalah lebih tekun berdoa, pasti Tuhan akan membantu memperkuat hidup iman. Dalam krisis apapun harus selalu medekatkan diri kepada Tuhan dan selalu merayakan Ekaristi,” tegas Rm. Babey
Sr. Rosela kembali bertanya, di bagian akhir materi BKSN kita diberi tugas tidak boleh takut dan siap menjadi penjala manusia? Kita juga diminta mencontohi hidup jemaat perdana. Apa peran nyata yang bisa dilakukan para pendamping dan adik-adik sekami?
Romo Babey menjawab dengan mengisahkan ketika Yesus naik ke perahu Petrus dan mengajar. Lalu Yesus menyuruh Petrus untuk menebarkan jala dan hasilnya tangkapan ikannya banyak.
Petrus, kata Romo Babey, datang menyadari dirinya sebagai orang berdosa karena tidak percaya dengan Yesus. Lalu Yesus bilang jangan takut mulai sekarang kamu menjadi penjala manusia.
Yesus pinjam perahu Petrus untuk mengajar dan Yesus juga mau pinjam perahu hidup kita, suster, imam, papa-mama, pendamping dan adik-adik Sekami. Yesus mau mengajar cinta kasih Allah kepada banyak orang.
Yesus minta kita untuk memberikan diri kita. Di rumah bantu papa mama, menyiapkan Gereja kecil untuk Ekaristi live sttreaming. Biarkan Tuhan pakai diri kita untuk menghadirkan kasihNya kepada sesama.
Di bagian penghujung talkshow, Sr. Rosella meminta Rm. Babey memberikan pesan dan peneguhan.
Simak peneguhan yang disampaikan Rm. Babey berikut ini: “Opa oma, papa mama, para pendamping Sekami dan adik-adik Sekami dimanapun berada: kita memang dalam situsai sulit adanya pademi covid-19 yang mempengaruhi segala aspek kehidupan. Situasi sulit ini kadang-kadang membuat kita frustasi, kecewa dan mudah jatuh dalam derita fisik.
Namun jangan lupa, kita memiliki Tuhan yang tak mungkin membiarkan kita berjalan sendirian. Tuhan pasti mendengarkan jeritan hati kita, lewat doa-doa kita, baik di rumah maupun saat merayakan Ekaristi.
Tuhan dengan caraNya memberikan kekuatan dan akan menyelesaikan segala kesulitan ini sesuai rancangan-Nya dan bukan rancangan manusia.
Kita hadapi segala kesulitan ini dengan iman yang kuat. Jangan terjebak pada kemanusiawian kita, tetapi kita andalkan Tuhan dengan kekuatan iman.
Saatnya nanti pasti Tuhan pegang tangan kita, kita dibangunkan oleh Tuhan. Mari kita tatap masa depan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan berikan kelegaan hanya kepada orang-orang yang percaya kepadaNya.
Tetap jaga kesehatan, kerukunan, kekeluargaan dan jadikan Ekaristi sebagai kekuatan dahsyat walapun secara live streaming.
Ekaristi akan menghantar kita menjadi orang Katolik yang mampu berdiri tegak di tengah kesulitan.”
Talkshow di akhiri dengan doa, lagu dan berkat Tuhan melalui tangan terurapi Rm. Babey.
Salam sehat penuh Cinta Tuhan ***Christin