Sukacita OMK Dekenat Bali Timur; RP. Kristo, SVD: OMK Mutiara Indah dalam Gereja
BABAKAN – Hampir 500 Orang Muda Katolik (OMK) se-Dekenat Bali Timur, berkumpul di Paroki Roh Kudus Babakan, Sabtu (29/7/2023) petang. Kehadiran orang muda dari paroki/stasi se-Dekenat Bali Timur ini dalam rangka Misa OMK, diteruskan dengan perayaan sukacita bersama.
Sebagai informasi, mulai tahun 2023 Dekenat Bali Timur memerogramkan adanya Misa OMK secara rutin. Pelaksanaannya adalah setiap ada minggu kelima dalam bulan.
Bulan Juli, merupakan salah satu bulan di tahun 2023 yang sampai pada Minggu kelima. Merealisasikan program tersebut, pada Sabtu (29/7/2023) dilaksanakan Misa OMK Dekenat Bali Timur di Paroki Roh Kudus Babakan.
Misa berlangsung meriah, diiringi lagu-lagu liturgi yang sebagian besar berirama riang dan energik persembahan OMK St. Petrus Monang-Maning Denpasar. Petugas Liturgi Misa ini memang dibagi ke beberapa paroki.
Jika koor dari Paroki St. Petrus, Lektor 1 dan 2 dipercayakan ke OMK Stasi Amlapura dan Paroki Tangeb, Pemazmur dari Paroki Katedral dan Tatib dari Paroki Kulibul. Sedangkan Misdinar dan Komentator dari tuan rumah Paroki Babakan.Tuan rumah juga dipercayakan menjadi Seksi Acara perayaan itu.
Misa dipimpin oleh Ketua Bidang Pendidikan Umat (BPU) Dekenat Bali Timur, RP. Kristo, SVD (Pastor Rekan Paroki Tangeb). Deken Bali Timur RD. Evensius Dewantoro, berhalangan hadir karena saat bersamaan sedang menghadiri kegiatan Komisi PSE di Lembata, Keuskupan Larantuka.
Sejumlah imam dari Dekenat Bali Timur yang hadir dalam perayaan orang muda itu, antara lain RD. Rony Alfridus Bere Lelo (Pastor Paroki Babakan yang juga Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar), RD. Tony Ekadana Putra (Sekretaris Dekenat yang juga Pastor Rekan Paroki Kuta), RD. Flavianus Endi (Pastor Paroki Kulibul), RP. Laurensius I Ketut Supryanto, SVD (Pastor Rekan Paroki St. Yoseph Denpasar), dan RD. Iwan Karwayu (Pastor Rekan Paroki St. Petrus Denpasar).
Hadir juga dua Diakon yakni Diakon Andri dan Diakon Ores yang saat ini masing-masing menjalani praktek Diakonat di Paoki Paroki Kulibul dan Paroki Pecatu. Sejumlah biarawati dari beberapa kongregasi juga ambil bagian dalam perayaan ini.
Mutiara Indah
Bacaan Injil pada perayaan itu berbicara mengenai Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah, antara lain diumpakan seperti mutiara indah yang dicari seorang pedagang, di mana saat dia menemukannya segera menjual segala hartanya untuk mendapatkan mutiara indah itu.
Sebagai Selebrant Utama, Romo Kristo, dalam pengantar Misa mengungkapkan bahwa OMK adalah Mutiara Indah yang dibutuhkan oleh Gereja, sebab OMK adalah pemilik masa depan Gereja bahkan mulai dari saat ini.
“Semoga OMK semuanya bisa menjadi mutiara yang indah dan berharga yang dimiliki Gereja. OMK juga dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang,” kata Rm. Kristo dalam ritus pembuka misa itu.
Sementara homli dipercayakan kepada pastor muda RD. Iwan Karwayu. Romo Iwan, demikian akrab disapa, mengawali homilinya dengan menceritakan tentang seorang anak muda yang datang kepada seorang Romo untuk meminta doa.
“Anak muda itu memohon, Romo tolong doakan saya. Sang Romo balik bertanya, doa tentang apa. Anak muda menjawab, Saya mau kuliah dan semoga diterima di universitas yang saya kehendaki. Romo pun berdoa dan setelah itu sang pemuda pulang dengan keyakinan bahwa harapannya tercapai karena sudah didoakan oleh Romo,” kata Rm. Iwan di awal homilinya.
Singkat cerita, lanjut Romo Iwan, beberapa saat kemudian anak muda itu datang kepada Romo dan mengatakan ‘Doa Romo tidak manjur’.
Hal itu dikatakan anak muda karena ternyata dia tidak diterima di universitas yang dikehendakinya. Ketika mendapat tudingan anak muda tersebut, Pastor itu balik bertanya ‘setelah saya doakan, kamu berdoa atau tidak?’ Anak muda itu menjawab ‘tidak.’ Lalu Romo itu mengatakan, wajar saja kamu tidak lulus, sebab dalam doa itu saya memohon kepada Tuhan ‘Ya Tuhan dengarkan dan kabulkan doa anak muda ini.’
Romo Iwan kemudia melanjutkan, setiap orang memiliki harapan dan cita-cita, baik tentang pekerjaan, tentang percintaan misalnya kalau bisa dapat jodoh seiman, tentang hidup sehat, bahagia dan sebagainya.
Supaya Tuhan mengabulkan harapan dan cita-cita itu maka perlu usaha dan berdoa. Berdoa itu, katanya, adalah bentuk komunikasi dengan Tuhan.
“Komunikasi dengan Tuhan harus kita sampaikan setiap hari. OMK harus terus membangun komunikasi yang baik dengan Tuhan lewat doa-doa,” pesannya.
Menurut Rm. Iwan, doa bukan sekedar untaian kata-kata indah dan panjang, tetap pertama-tama adalah ungkapan hati. “Berdoa menjadi kunci utama membangun komunikasi dengan Tuhan, bukan saat dalam kesulitan atau saat galau saja, tetapi setiap saat dan di mana saja,” katanya.
Romo Iwan, lantas mengajak seluruh orang muda untuk berani dekat dengan Tuhan lewat doa. Sebab rahmat Allah diberikan kepada siapa saja tanpa memandang latar belakng, yang paling penting beriman.
“Kita harus bangga memiliki iman sebagai seorang Katolik. Iman Katolik inilah harta terindah, mutiara terindah yang kita miliki untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah. Dengan iman yang kita miliki, kita menjadi anak-anak Tuhan, dan Tuhan menjanjikan keselamatan bagi kita,”pungkasnya.
Sementara itu, sebelum berkat penutup ada sapaan kasih dari Deken Bali Timur yang diwakili oleh Sekretaris Dekenat RD. Tony Ekadana Putra.
Romo Tony, mengungkapkan “Gereja selalu rindu orang muda yang hidup dan penuh semangat. Gereja tanpa orang muda, pasti tak punya masa depan bahkan juga untuk masa kini. Gereja yang punya gairah, Gereja yang punya semangat melalui orang muda.”
Di samping itu, Romo Tony juga berpesan agar orang muda harus memiliki visi yang sama bahwa iman adalah rumah kita bersama. “Kita satu dalam iman, iman yang mengumpulkan dan iman juga yang mempersatukan kita,” katanya.
Dikatakan Romo Tony, misa hari itu adalah awal untuk berbuat yang lebih banyak dan lebih baik untuk orang muda. Juga berharap agar kebersamaan itu hendaknya mengikat satu sama lain, bisa saling tukar kontak antar sesama orang muda.
Tidak lupa lupa pula Romo Tony berpesan untuk menjadikan iman sebagai harta atau mutiara indah dan mengajak mereka mencari jodoh seiman.
“Kita jaga harta atau mutiaran indah kita yaitu iman. Carilah pasangan yang ada di rumah kita, yaitu seiman,” ajaknya.
Sebelum berkat Penutup, Rm. Kristo, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam perayaan OMK itu, secara khusus kepada Pastor dan seluruh umat Babakan selaku tuan rumah, seluruh OMK yang hadir maupun tidak hadir, juga para imam se-Dekenat Bali Timur dan panitia.
Perayaan Sukacita
Seusai misa, acara berlanjut di aula Paroki Babakan yang berada di samping gereja dengan perayaan sukacita ala OMK. Beragam acara dipersembahkan oleh orang muda perwakilan dari beberapa paroki. Ada tarian, menyanyi, menari, band dan sebagainya.
Salah satu acara penting dari perayaan OMK tersebut adalah shering pengalaman dari peserta IYD III Palembang, diwakili oleh empat orang peserta yaitu Brian dari Nusa Dua, Medy dari Kulibul, Devi dari St. Yoseph Denpasar dan Berly dari Tangeb. Mereka dipandu oleh salah seorang peserta lainnya, Okta dari Babakan.
Perwakilan peserta IYD ini membagi pengalaman dan sukacita yang mereka alami di Palembang. Mereka menceritakan tentangan pengalaman kebersamaan dengan OMK lain dari seluruh Indonesia, bertemunya beragam budaya nusantara, pengalaman perjumpaan saat berkunjung ke komunitas lintas agama, mendapatkan wawasan dan pengetahuan melalui katekese, dan tak kalah seru adalah eforia kebangkitan OMK Indonesia yang begitu energik mengikuti beragam kegiatan dan acara yang berlangsung selama kegiatan itu.
Tidak kalah penting adalah penguatan dan peneguhan iman baik melalui perayaan Ekaristi, shering di antara peserta maupun sakramen tobat yang diterima pada kegiatan itu, serta mendapatkan banyak sahabat baru dari berbagai daerah maupun berbeda agama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan acara promosi panggilan dengan memperkenalkan beberapa Ordo Biarawati oleh beberapa suster dari sejumlah kongregasi yang hadir pada kesempatan itu.
Perayaan OMK Dekenat Bali Timur itu berpuncak pada menari bersama dengan penuh sukacita mengikuti alunan musik bernada gembira, segembira hati setiap orang muda yang hadir malam itu.
Sampai jumpa pada Misa OMK Dekenat Bali Timur berikutnya. Bagaimana dengan Dekenat Bali Barat dan Dekenat NTB? Ayo menyusul! ***
