LINTAS PERISTIWA
Trending

SEKAMI SESAWI DI HARI MISI

Ya ya ya, judulnya memang (bukan memang) tidak nyambung, tapi silakan bapa ibu, rama, suster pembaca terkasih menafsirkan, dan sebelumnya minta maaf..

Tapi sungguh hari yang istimewa, istimewa ya karena tidak seperti biasanya, tapi minggu pagi ini, gereja kecil kami yang bertempat di ujung timur pulau Lombok, St.Mikael Kompi Bantuan Pringgabaya di serbu oleh adik-adik Sekami, khususnya dari Paroki Santa Maria Immaculata Mataram, yang datang menjumpai saudara-saudari mereka, sesama anggota Sekami dari Paroki kami, Paroki Santo Yohanes Pemandi Praya Selong…

Missa kudus di persembahkan oleh Romo Deken dan Romo Opa (Rm. Bartho-red.).

Bertindak sebagai konselebran adalah Romo Opa…gereja Penuh..sukacita dan tentu saja khidmat..

Melihat semangat adik-adik sekami ini, kembali menggerakkan hati ku bahwa mereka adalah contoh panggilan yang diinginkan gereja, jatidiri umat katolik adalah turut serta dalam misi gereja, entah imam, biarawan-biarawati ataupun awam dipanggil untuk mewartakan injil dan anak-anak sekami ini melakukannya dengan cara yang sederhana…doa, derma, kurban, kesaksian…

PERKARA KERENDAHAN HATI

Sudah berkali-kali saya mendengarkan homily Romo Deken, lha.. bagaimana tidak, sepanjang berkarya sebagai imam, menghabiskan waktu di NTB ini, terlebih di Pulau Lombok, plus sukacita 25 tahun yang baru saja di rayakan (dihadiri Gubernur lho)…

Boleh jujur saya tidak pernah merasa bosan, intonasi, guyon, penjelasan menjadi satu.. akibatnya umat tidak mengantuk?

Lain lagi kalau umat tertidur di tengah missa, yaa oweeeee… tidak ada ampun, tapi pada missa minggu misi ini, umat mendengarkan seksama, kalau ngantuk…maka malu sama adik-adik Sekami, hehehe..

Hari yang istimewa ini Romo mengedepankan perihal kerendahan hati, kutipan injil bahwa barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan hati akan ditinggikan hendaknya menjadi panduan dalam menjalani hidup, tak perlu rumit memberi contoh, anak-anak yang datang pada hari ini bermisi mencerminkan kerendahan hati, mau bersusah payah ke tempat yang jauh, mewartakan sukacita..

Nah, kali ini beliau serius, memberikan penekanan, bahwa berdoa dengan kerendahan hatilah yang akan terkabul dan dibenarkan…karena sebenarnya si pemungut cukai tidak tahu cara berdoa, namun membiarkan dirinya berkeluh-kesah dihadapan Allah.. maka berkaryalah Roh kudus…

Beda dengan si Farisi yang nol kali nol sama sekali tidak berkenan di hadapan yang Maharahim…sekedar lips service..

PERKARA BER-MISI

Kali ini bukan romo deken, tapi romo opa. Usai pengumuman gereja, romo opa ber-pesan kepada seluruh umat, pesan bapa suci dalam minggu misi ke-96 ini, bahwa kita sekalian adalah pewarta saksi Allah, mengajak orang tua mendukung kegiatan putera-puterinya dalam serikat anak-anak missioner.

Misa minggu misi yang dilayani oleh anak-anak sebagai lektor, pemazmur, doa umat, Romo Opa yakin, benih-benih panggilan khusus menjadi imam-biarawan, biarawati ada di antara mereka, menjadi awam pun akan selalu membawa damai dan kebaikan..

Akhirnya minggu missi ditutup dengan animasi dilanjutkan ramah tamah, makan siang bersama umat.. oh, what a wonderful life.. ***

Penulis
Wastuwijaya

Editor: Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close