LINTAS PERISTIWA

RM. ARMADA: TUJUAN DIALOG ADALAH KESELAMATAN

Oleh : Hironimus Adil

Tujuan dialog adalah tercapainya keselamatan. Ini selaras dengan tujuan dialog Tuhan Yesus sendiri yaitu untuk keselamatan.

Ketua Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang, Pastor Prof. DR. Armada Riyanto, CM, mengatakan hal di atas ketika tampil sebagai narasumber pada forum dialog kerukunan umat beragama Katolik tingkat nasional, Senin sore, 12/10/2020.

Romo Armada, demikian biasa disapa, menyampaikan materinya secara virtual melalui zoom meeting, langsung dari Malang, Jawa Timur.

Romo Armada dalam forum ini berbicara tentang ‘Dialog Interreligius Menurut Gereja Katolik’.

“Dasar kristologi dialog itu adalah Yesus Kristus sendiri,” kata Teolog ini.

Menurut Rm. Armada, Kristus adalah Tuhan yang berdialog. Tuhan itu pendialog sejati, pendialog pertama dan dialog Tuhan Yesus itu memiliki tujuan yaitu keselamatan.

“Maka, iman kita itu harus mengantar pada keselamatan bagi semua orang. Dengan kita berdialog maka kita mengambil bagian dalam karya Tuhan sendiri,” tegasnya.

Romo Armada lalu Mengutip Paus Yohanes XXIII yang mengatakan, ‘Gereja yang berdialog itu adalah Gereja yang membuka semua jendela dan pintunya.’

“Kalau jendela dan pintu dibuka berarti ada sirkulasi yang baik. Ibarat sirkulasi udara yang masuk dan keluar sehingga menghasilkan perubahan semangat,” katanya beranalogi.

Di bagian lain Pastor Armada berbicara tentang Berteologi Dialog. Ada dua berteologi dialog yaitu dari atas berupa wahyu dan ajaran Gereja. Lalu berteologi dialog dari bawah yaitu pengalaman manusia itu sendiri.

Berbicara berteologi dialog dari bawah ini, menurut Romo Armada, Gereja Asia memiliki pengalaman atau refleksinya sendiri yang disebut triple dialog Gereja Asia (tahun 1974).

Triple dialog Gereja Asia itu adalah dialog dengan kemiskinan, dialog dengan budaya, dialog dengan agama-agama dan belakangan muncul lagi satu dialog baru yaitu dengan alam.

“Berteologi dialog dari bawah ini betul-betul masuk dalam pengalaman hidup manusia sehari-hari,” katanya.

Dengan demikian maka Gereja yang berdialog dalam konteks itu adalah Gereja yang sungguh-sungguh terlibat, hadir dan menolong di tengah orang miskin, dalam kebudayaan, dengan agama-agama dan dengan alam.

Demikian pula halnya dengan iman kepada Tuhan.

Menurut Romo Armada, iman kepada Tuhan itu harus membebaskan, merangkul, menyambut menyatukan, mendamaikan, memanusiawikan dan mengampuni. *Hironimus Adil

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close