LINTAS KOMISIPUSAT PASTORAL
Trending

RKK-DBT Kembali Laksanakan Misa Arwah Orang Beriman; Mgr. San: Mereka Butuh Doa Kita

NUSA DUA – Setiap tanggal 2 November, Gereja Katolik memiliki tradisi memperingati jiwa-jiwa atau arwah orang beriman. Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur (RKK-DBT), sudah menjadikan tradisi ini sebagai program tahunan secara rutin.

Kamis, 2 November 2023, RKK-DBT yang didukung penuh oleh RKK Paroki yang tergabung dalam rukun kematian ini kembali menyelenggarakan misa bagi jiwa-jiwa orang beriman itu di Taman Makam Katolik Mumbul, Nusa Dua.

Tiga tahun berturut-turut (2021-2023), misa peringatan arwah di Taman Makam Katolik yang saat ini kondisinya semakin indah dan rapi, langsung dipimpin oleh Gembala Keuskupan Denpasar Mgr. Silvester San, selaku Selebran Utama, bersama sejumlah imam konselebrasi.

Sama seperti tahun sebelumnya, misa peringatan jiwa-jiwa orang beriman kali ini juga dihadiri lebih dari 1000 umat. Nyatanya, sekitar 500-an kursi yang disediakan panitia di bawah tenda yang disiapkan panitia
semua terisi.

Ratusan umat lainnya duduk di sekitar makam kerabatnya, termasuk di kiri-kanan lorong jalan masuk atau di sekitar kolombarium dan areal lainnya dalam taman makam itu.

Umat yang memadati areal Taman Makam Mumbul, baik di tenda maupun di sudut-sudut areal makam saat misa arwah

Misa yang dipersembahkan secara istimewa bagi arwah orang beriman ini, tidak lain bertujuan memohon keselamatan jiwa bagi mereka yang telah meninggal dunia, khususnya mereka yang dalam iman Katolik dipercaya masih dalam proses penyucian di Api Penyucian.

Bapak Uskup San, dalam misa itu mengatakan bahwa dalam iman Katolik sangat percaya akan adanya hidup kekal. Gereja juga mengajarkan tentang Api Penyucian.

“Kita semua percaya akan hidup kekal. Mereka yang tidak berdosa atau bersih dari dosa pasti langsung masuk dalam hidup kekal di Surga. Lalu Gereja Katolik mengajarkan tentang Api Penyucian. Semua orang beriman yang meninggal dunia dan belum bersih dari dosa, akan masuk dalam Api Penyucian untuk proses pembersihan. Mereka ini yang membutuhkan doa-doa kita yang masih berziarah di dunia guna mendapatkan kerahiman dan pengampunan Tuhan, sehingga mereka boleh menikmati kehidupan kekal itu,” ungkap Mgr. San.

Di sisi lain, Bapak Uskup menegaskan bahwa hanya melalui Yesus semua orang akan sampai kepada Bapa di Surga. Oleh sebab itu, kuncinya adalah percaya kepada Yesus.

Paduan suara Paroki St. Yoseph Denpasar

Bapak Uskup melanjutkan, dalam Kitab Suci ada kisah tentang hidup setelah kematian. Sehingga bagi orang beriman, kematian bukan akhir dari hidup. “Saat mati manusia justru ambil bagian dalam misteri paskah yaitu wafat dan bangkit bersama Kristus. Manusia dialihkan dari dunia ini ke Surga setelah manusia dibersihkan dari dosa-dosanya,” kata Mgr. San.

Bapak Uskup kemudian mengutip kata-kata Santo Paulus bahwa kebangkitan setelah kematian terjadi karena jasa Yesus Kristus. Sebab Kristus dibangkitlkan sebagai yang sulung dari orang-orang yang meninggal dunia. Maka syarat untuk bangkit adalah iman kepada Yesus Kristus.

“Perlu diakui, kematian adalah krisis terbesar dalam hidup manusia. Ini adalah situasi batas yang akan dialami setia orang. Tetapi perlu disadari, untuk orang yang percaya kepada Yesus, kematian tidak perlu merasa takut sebab akan ada hidup kekal setelah kematian,” pungkas Mgr. San dalam homilinya.

Gek Diaz, Ketua I RKK-DBT menyampaikan sambutan dengan melaporkan perkembangan dan realisasi program kerja kepengurusan

Sementara saat memberikan sambutan, Bapak Uskup menerangkan, Gereja Katolik mengajarkan bahwa antara orang yang hidup dan mati, hubungannya tidak pernah terputus serta tetap saling solider. Sebab Gereja mengajarkan ada yang disebut Gereja Bahagia,yaitu persekutuan mereka yang telah meninggal dan sudah hidup bahagia di Surga.

Lalu ada Gereja Menderita, yaitu mereka yang masih dalam Api Penyucian dan ketiga Gereja Berziarah yaitu persekutuan orang beriman yang masih mengembara/berziarah di dunia ini.

Hubungan ketiga Gereja tersebut, kata Mgr . San, tidak terputus tetapi tetap saling solider. Gereja berziarah selalu berdoa bagi mereka yang ada di Gereja Penderitaan supaya bisa masuk Surga dan hidup bahagia. Kemudian mereka yang berada di Gereja Bahagia akan selalu mendoakan orang-orang yang masih berada di Gereja Berziarah di hadapan Tuhan.

Misa peringatan arwah tahun 2023 ini berlangsung hikmad, meriah serta berjalan lancar dan nyaman kendatipun terik matahari cukup menyengat.

Misa itu didahului dengan pembacaan intensi misa, dengan ujud khusus keselamatan jiwa untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Pembacaan intensi itu dilakukan secara bergilir oleh perwakilan dari 12 paroki/stasi yang tergabung dalam RKK-DBT, dimulai pukul 11.00 – 15.10 Wita, atau lebih dari 4 jam.

Usai pembacaan intensi dilanjutkan dengan upacara pemberkatan pagar yang membatasi jalan utama dengan taman makam itu, pemberkatan sumur air serta tembok penyengker yang membatasi antara ruang parkir dengan taman makam, oleh Bapak Uskup. Pagar terasuk candi di gerbang masuk, sumur bor dan tembok penyengker ini baru selesai dibangun atas perjuangan dari pengurus RKK-DBT periode 2021-2024 ini. selepas pemberkatan baru dilanjutkan dengan misa.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap ada giat masal dan besar selalu dibentuk kepanitiaan dan bergilir ke setiap paroki/stasi di RKK-DBT sebagai koordinator.

Tahun 2023 ini, panitia dipercayakan kepada Paroki St. Yoseph Denpasar sebagai Koordinator, dibantu oleh pengurus RKK Paroki lainnya. Selaku koordinator, Paroki St. Yoseph antara lain menyiapkan seluruh petugas dan perlengkapan liturgi, dan lain sebagainya.

Ketua Panitia, Wahyu (Ketua BAK Paroki St. Yoseph) dalam sapaan kasihnya sebelum berkat perutusan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup, para imam, pengurus RKK, Panitia, para donatur dan seluruh umat yang hadir.

“Ini upacara yang sakral dalam Gereja Katolik. Semoga arwah orang beriman yang kita doakan boleh hidup damai, diampuni dosanya dan memperoleh keselamatan kekal,” katanya.

Sementara itu, Ketua I RKK-DBT, Anak Agung Ayu Putu Priniti, yang akrab disapa Gek Diaz, dalam kesempatan itu menyampaikan secara garis besar realisasi program/kerja pengurus dalam satu tahun ini termasuk pembangunan dan penataan Taman Makam Mumbul yang semakin tertata dengan sempurna.

Foto bersama usai misa

Tidak lupa Gek Diaz juga menyampaikan beberapa data seperti jumlah orang yang meninggal tahun ini yang ditangani RKK-DBT, tentang kremasi massal, jumlah makam yang ada, data makam yang akan jatuh tempo, makam tanpa identitas, pembangungan ruang sunyi untuk krangka tanpa identitas, kolombarium, dan sebagainya.

“Kami selalu melakukan pelayanan secara adil tanpa diskrimasi. Areal pemakaman ini juga telah menjadi taman doa bagi jiwa-jiwa orang beriman,” ungkap Gek Diaz, seraya bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dengan caranya masing-masing.

Selanjutnya Deken Bali Timur RD. Evensius Dewantoro maupun Bapak Uskup Denpasar, sama-sama menyampaikan apresiasi kepada pengurus RKK-DBT periode ini yang telah berjuang dan bekerja keras dalam menata areal Taman Makam Katolik Mumbul dan aktivitas lainnya.

“Apresiasi dan terima kasih kepada pengurus RKK-DBT yang terus menata taman makam ini sehingga menjadi semakin bagus, rapi dan bersih, juga dalam hal pembaharuan data secara digital serta transparansi laporan keuangan,”ungkap Deken Bali Timur, seraya mengajak seorang peziarah bernama Surya, untuk memberikan kesaksiannya tentang perkembangan areal makam yang semakin nyaman dan bersih saat ini sehingga memungkinkan dia untuk datang berziarah hampir setiap hari.

“Apresiasi yang sama juga disampaikan Bapak Uskup. “Pengurus RKK-DBT sudah berjuang dan bekerja keras sehingga taman makam ini menjadi bagus, tertata baik dan rapi. Saya apresiasi atas pelayanan mereka dan ke depannya labih baik lagi,” kata Bapak Uskup.

Bapak Uskup didampingi sejumlah imam dalam Misa Konselebrasi Peringatan Jiw-jiwa Orang Beriman di Taman Makam Mumbul, 2/11/2023

Bapak Uskup meminta semua anggota RKK-DBT, maupun bukan anggota tapi ingin mendapat pelayanan RKK-DBT supaya mengikuti aturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama. “Tiga tahun ini saya pimpin misa di sini, saya merasakan banyak umat yang memiliki perhatian bagi umat beriman yang telah meninggal,” kata Mgr. San.

Sebelum sambutan-sambutan, sejumlah imam yang hadir melakukan pemberkatan seluruh makam yang ada di areal Taman Makam Katolik itu, termasuk kolombarium dan ruang sunyi. Berkat penutup yang dilanjutkan dengan foto-foto bersama mengakhiri seluruh rangkaian misa arwah itu. ***

 

Penulis : Hironimus Adil
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close