Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Keuskupan Denpasar (KKKI KD), kembali melaksanakan rekoleksi rutin. Kali ini memasuki rekolekso ke IV, dilaksanakanpada Sabtu, 26 Agustus 2023, di Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Nusa Dua.
Rekoleksi IV ini diikuti oleh 117 Devosan dari 7 Paroki di Keuskupan Denpasar yaitu, Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, St Silvester Pecatu, St Fransiskus Xaverius Kuta, St Petrus Denpasar, St Yoseph Denpasar, St Maria Immaculata Tabanan dan Hati Kudus Yesus Palasari.
Hal yang turut menambah sukacita adalah kehadiran RD. Martinus Tamo Ama – Pastor Rekan Paroki Hati Kudus Yesus bersama devosan dari Palasari yang untuk pertama kalinya menghadiri rekoleksi KKKI KD. Perjuangan yang pasti tidak mudah karena harus berangkat pagi-pagi sekali dari Palasari.
Rekoleksi kali ini mengusung tema: Maria Bunda Kerahiman Ilahi. Ajakan mengikuti teladan Bunda Maria akan kerendahan dan kemurniaan hati, cinta dan ketaatan mengikuti Kehendak Bapa di Surga mengalahkkan kesombongan, kebencian dan kecemburuan iblis akan manusia. Hal ini dipaparkan oleh RD Yohanes Handriyanto Widjaja, Pastor Rekan Paroki MBSB Nusa Dua, pada sesi I.
“Kebencian iblis pun bertambah karena Allah mengangkat Bunda Maria sebagai yang tertinggi diantara semua ciptaanNya di dunia untuk mengalahkan iblis,” imbuhnya.
Pada sesi II, RP Laurensius I Ketut Supriyanto SVD – Pastor Moderator KKKI KD, mengajak Para Devosan untuk mengenali lebih jauh siapa sebenarnya musuh kita, bukan teman yang adalah manusia yang ada di dalam suatu komunitas, namun musuh bersama adalah iblis yang mau menghancurkan jiwa-jiwa sehingga jauh dari Bapa.
“Seperti ajakan Sinode V Keuskupan Denpasar untuk bangkit dan bergerak bersama menuju Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi dan Misi. KKKI KD pun diajak untuk berjalan bersama mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus yang kedua dengan bersama-sama turut ambil bagian menyumbangkan hidup untuk keselamatan jiwa-jiwa dengan doa-doa serta meneladani Bunda Maria Bunda Kerahiman,” kata Pater Ketut.
Namun, Rm Ketut juga mengingatkan agar berhati-hati dengan kesombongan rohani yang bisa muncul karena kedekatan manusia pada Bapa.
“Semoga dengan siraman rohani dalam rekoleksi kali ini, memberi kekuatan agar Para Devosan dimampukan untuk berjalan bersama, guyub, rukun, turut serta membantu Kristus menyelamatkan semua orang, membawa jiwa-jiwa pada Allah Bapa, memohon belaskasih kerahiman dan terang Bapa untuk mereka terutama yang sangat membutuhkan,” harap seorang Devosan. ***
Editor: Hiro/Komsos KD
