
Sumbawa Besar – Sehubungan dengan berakhirnya program kerja Dewan Pastoral Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar Tahun 2022, maka diperlukan evaluasi dan penyusunan program tahun pastoral 2023.
Minggu, 26 Fberuari 2023, 77 orang undangan yang terdiri dari DPP Inti (Pastor Paroki, Pastor Rekan, 4 Ketua Bidang, Sekeretaris dan Bendahara), Seksi-seksi DPP, Ketua-ketua Lingkungan, Ketua-ketua KBG, dan undangan lain hadir dalam rapat pleno DPP Paroki Sang Penebus dalam rangka evaluasi program 2022 dan penyusunan program 2023.
Setelah peserta mengisi registrasi , tepat pukul 18.00 wita pertemuan yang berlangsung di rumah Retret St. Ignatius Sumbawa Besar langsung dimulai.
Di depan mimbar sudah ada Pastor Paroki RD. Klemens Bere, Pastor Rekan RD. Ignatius Gede Adiamika dan Frater Nicolaus.
Sebagai pemandu (moderator) Frater Nicolaus menyampaikan salam pembuka. Kemudian dilanjutkan pengarahan Rm Cece- demikian RD. Klemens Bere- biasa disapa. Dalam pengarahannya, Pastor Paroki juga menyampaikan tentang persiapan Sinode V Keuskupan Denpasar.
Salah satu tahap penting dari Sinode V, katanya Rm. Cece, adalah adanya pra-sinode paroki, untuk itu penting sekali memperhatikan pendalam APP 2023 karena tema APP 2023 sama persis dengan tema Sinode V. Oleh karena itu ada bagian dalam pendalam itu berupa pertanyaan untuk direflsi dan disharingkan saat pendalam APP dan itu perlu dicatat sebagai bahan masukan untuk pra-sinode paroki.
Dengan demikian, setiap KBG harus membentuk, tim kecil seperti Fasilitator, Sekretaris dan Dokumentasi. Romo Cece, kemudian membacakan tugas-tugas dari tim kecil yang akan melaksanakan tugasnya sepanjang APP 2023 di bulan Mater. Kepada Ketua KBD, Romo Cece juga meminta untuk mengkoordinasikan umat yang ada di KBG masing-masing untuk aktif dan menyukseskan persiapan Sinode V ini.
Setelah pengarahan pastor paroki, agenda selanjutnya adalah laporan hasil kerja dan evaluasi dari empat Bidang Inti DPP. Lalu, selesai break sekitar 20 menit untuk santap malam, acara dilanjutkan lagi dengan membahas rencana kerja pastoral tahun 2023 dan menyambut Sinode ke V tahun 2023.
Tak terasa 3 jam sudah berlalu dan pertemuan ditutup dengan doa oleh Sr. Lusiana, dan berkat oleh Rm Klemens Bere.
KEBERSAMAAN DAN KETERLIBATAN
Hari kedua pertemuan, Senen, 27 Febuari 2023, kembali hadir para Ketua Lingkungan, Ketua – ketua KBG dengan membawa serta 3 orang pendamping. Setelah selesai registrasi, peserta langsung snack.
Hari kedua ini yang hadir sekitar 50 Orang. Tepat pukul 18.00 pertemuan dibuka dengan sapaan pembuka oleh Bapak Lucius Yulianus Medi, dilanjutkan doa pembuka oleh Bapak Hubertus Malung.
Di hari kedua ini ada tamu khusus, yaitu RD. Herman Yoseph Babey, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar yang juga Pastor Paroki di Kadtedral Denpasar. Kehadiran Romo Babey – demikian akrab disapa – untuk memberikan pembekalan kepada tim khusus APP 2023 sekaligus sosialisasi Sinode V Keuskupan Denpasar.
Dalam catatan awal, Rm Babey, menjelaskan arti dari Sinode yang artinya berjalan bersama-sama, oleh karena itu dibutuhkan kebersamaan dan keterlibatan semua anggota komunitas.
Dalam ‘jalan bersama’ ini semua orang sederajat, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Semua orang dihargai sebagai manusia utuh dan bersama-sama bertanggung jawab. Pandangan seperti ini harus sungguh-sungguh diperhatikan dalam pendalaman APP, supaya semua orang diberi kesempatan yang sama untuk menyampaikan refleksi dan sharingnya.
Di sini juga Romo Babey menyampaikan pesan dari Paus Fransiskus terkait Sinode Para Uskup Sedunia, bahwa Gereja pada Millenium Ketiga (Globalisasi) mau tidak mau harus memakai segala fasilitas untuk berkomunikasi dan tetap BERMISI untuk mewartakan kabar Sukacita Tuhan ditengah dunia millenial.
“Kebersamaan dan keterlibatan semua komunitas sangat penting dalam Sinode, oleh karena itu harus melibatkan sebanyak mungkin umat dalam Pertemuan APP 2023, dan dari semua unsur umat Gereja.
Para peserta dalam kesempatan pembekalan ini, juga sama-sama melatih dan menghafalkan lagu (theme song) Sinode V.
Setelah menyelesaikan semua rangkaian acara, kemudian ditutup dengan doa oleh Bapak Mikael Abang dan berkat oleh Romo Hyoga, Pastor Rekan Sumbawa yang tepat hari itu genap satu bulan ditahbiskan menjadi imam.***

Editor: Hiro/KomsosKD