LINTAS PAROKI
Trending

RABU ABU SETELAH PANDEMI, UMAT AMPENAN MEMBLUDAK; TANDA PERTOBATAN?

Ampeman – Umat Katolik St. Antonius Ampenan berbondong-bondong menghadiri Misa Rabu Abu pada Rabu sore (22/2/2023).

Kedatangan umat yang terpantau sangat banyak diluar perkiraan ini cukup merepotkan pihak keamanan dan perlengkapan Gereja dalam mengatur tempat duduk.

“Fenomena yang jarang terjadi di Paroki Ampenan. Namun atas kerjasama serta kesigapan teman-teman Orang Muda Katolik Ampenan, akhirnya semua bisa teratasi dengan aman terkendali.”

Hal itu diungkapkan salah satu seksi keamanan paroki Bapak Miguel Da Silva, yang sejak dari jam lima sore bersama timnya sudah mulai mengatur lalu lintas umat masuk kedalam gereja.

“Tempat duduk sudah habis, hari ini sangat banyak orang yang datang misa. Kita mau taruh dimana lagi,” keluhnya sembari memantau umat yang datang.

Setelah hampir tiga tahun dikekang oleh Pandemi Covid-19, dimana hampir semua perayaan misa hanya bisa diakses lewat live streaming, kini antusiasme umat Ampenan seolah terlahir kembali.

“Apakah ini tanda pertobatan itu semakin dekat?” Guyon salah seorang umat yang selama misa berdiri di belakang, akibat tidak mendapat tempat duduk.

Apapun alasannya, yang pasti hari Rabu Abu adalah salah satu perayaan terbesar umat Katolik, yang menandakan dimulainya masa Ret-ret Agung selama 40 hari, atau biasa disebut Prapaskah.

Perayaan Ekaristi Rabu Abu sore itu, dipimpin sendirian oleh Pastor Paroki Pater Iron, SVD. Diiringi koor dari OMK, sehingga perayaan berjalan hikmat. Di hari yang sama Pastor Rekan Paroki Ampenan Pater Jhony, SVD melayani umat di Stasi Pringgabaya, Lombok Timur.

Pastor Iron, SVD, dalam homilinya mengajak seluruh umat untuk menahan diri, bermati raga dalam menghadapi masa pra paskah ini.

“Mari kita sama-sama menahan diri selama masa pertobatan ini terhadap kebiasaan kita yang bisa merusak sendi kehidupan rohani kita,” ajaknya.

Selanjutnya Pater Iron menghimbau, bahwa masa puasa ini memang tidak sekedar menahan lapar, tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah bagaimana tulusnya niat dari hatimu untuk berpantang dan berpuasa. Namun lanjutnya, bagi yang sakit, jangan paksa diri.

Berkat bantuan dari para suster SFD dan SSpS serta Prodiakon, meskipun pelayanan penerimaan abu cukup panjang, namun semuanya bisa berjalan lancar.

Sebelum berkat penutup, Pastor Paroki membacakan Surat Gembala dari Yang Mulia Uskup Denpasar, Mgr. DR. Sylvester San. Sebagai penegasan kepada semua umat agar mampu melaksanakan masa pantang dan puasa ini dengan sebaik-baiknya.
Atas kelancaran misa ini, banyak umat yang merasa senang karna berkesempatan menerima abu di dahinya. Sebelum akhirnya semua meninggalkan gereja dengan tetap rapi dan teratur. Selamat bermetanoia.

7 Penulis
Oman Otto

Editor: Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close