Rapat terbatas kedua LP3KD Bali berlangsung Senin (17/5/2021) malam di ruang rapat lantai tiga pastoran Katedral Denpasar. Peserta rapat terbatas menyetujui tema lomba: Pro Deo Et Patria atau (peresembahan bagi) Tuhan dan Tanah Air.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama yang berlangsung di Aula Keuskupan Denpasar, Selasa 11 Mei 2021. Dalam pertemuan pertama menyapakati untuk diadakan lomba virtual paduan suara serta cerdas cermat rohani (CCR) dan tutur Kitab Suci (TTS) sebagai kegiatan utama LP3KD Bali 2021.
Pada rapat Senin malam, masing-masing tim menyampaikan rencana lomba virtual secara lebih terperinci termasuk jadwal kegiatan sampai dengan puncak lomba nanti.
Dalam pertemuan terbatas kedua ini yang hadir sama seperti pada rapat sebelumnya yaitu Ketua Umum, Sekretaris Umum, Tim Lomba Paduan Suara dan Tim Lomba CCR dan TKS, ditambah Sekretaris I, Sekis Perlengkapan dan Seksi Dokumentasi-Publikasi-Multimedia.
Pertemuan diawali dengan pengarahan singkat Ketua Umum LP3KD Provinsi Bali RD. Herman Yoseh Babey. Dalam arahannya, Romo Babey menjelaskan hasil pertemuan Virtual LP3KN (Nasional) dengan seluruh LP3KD, telah memutuskan bahwa secara nasional LP3KN akan menyelenggarakan kegiatan yang diberi nama Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI).
KVKI hanya akan melombakan tanggapan mazmur, CCR dan TKS dan semuanya secara virtual. Lomba paduan suara ditiadakan dan menunggu Pesparani II tahun 2022 di Kupang. Dengan demikian Romo Babey menegaskan supaya semua lomba yang akan dibuat oleh LP3KD Bali juga dilaksanakan secara virtual termasuk cerdas cermat.
Sesuai kebutuhan dan sebagai pemanasan menuju Pesparani II, LP3KD Bali selain menggelar mata lomba sesuai panduan dalam KVKI juga dengan mata lomba paduan suara sesuai kesepakatan pada rapat pertama.
Setelah arahan Ketua Umum LP3KD, masing-masing Tim Lomba melaporkan secara rinci kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dari Seksi Lomba Paduan Suara, Pius Leza, selaku koordinator menyampaikan bahwa Timnya telah melakukan rapat khusus pada 14 Mei 2021 untuk membahas secara detail kegiatan lomba antara paroki se Bali itu.
Selanjutnya Sekretaris Tim Lomba Paduan Suara, Pauline Suharsih, menyampaikan bahwa tujuan dari lomba ini sebagai ajang untuk mengaktifkan paroki, khususnya dalam bidang paduan suara sekaligus untuk memuji dan memuliakan Tuhan melalui puji-pujian.
Lomba koor antara paroki/stasi se-Bali ini menyasar kategori anak-anak, remaja, OMK dan dewasa campuran. Untuk mazmur tanggapan mereka belum membicarakannya tetapi rapat semalam memutuskan untuk melombakannya supaya mengikuti KVKI.
Dari tim ini mengagendakan beberapa kegiatan sebelum tiba pada puncak lomba yang direncakan Minggu terakhir September 2021. Mulai awal Juni, mereka berencana untuk mulai menyosialisasikan program-program ke paroki-paroki/stasi.
Selanjutanya melakukan Workshop Paduan Suara di Dekenat Bali Timur dan Bali Barat, pendaftaran peserta lomba, melakukan monitoring latihan selama Juli-Agustus, teknikal zoom meeting, rapat dengan dewan juri untuk penyamaan presepsi, proses rekaman masing-masing peserta, pengiriman video rekaman kepada panitia, penayangan di Youtube dan puncaknya adalah pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan.
Dari Tim ini belum memutuskan lagu apa saja yang akan dilombakan untuk masing-masing kategori, karena harus menyesuaikan dengan tema yang perlu untuk disepakati.
Terkait tema, dengan mempertimbangakan proses rekaman akan berlangsung sekitar Agustus maka nuansa kemerdekaan (kebangsaan) dan Gerejawi perlu dipertimbagkan untuk dipadukan. Lalu, penilaian dan puncak lomba pada September yang merupakab Bulan Kitab Suci Nasional.
Dengan mendengarkan masukan-masukan peserta rapat, maka memutuskan temanya adalah Pro Deo Et Patria (Tuhan dan Tanah Air). Tema ini akan dimintakan persetujuan termasuk rencana lomba dalam Rapat Pleno LP3KD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Direncanakan juga setelah rapat pleno akan menggelar pertemuan dengan Pastor Paroki se-Bali dan Tim Liturgi Paroki.
Dari Tim Lomba CCR dan TKS juga melaporkan rencana kegiatan mereka mulai Juni hingga September. Dari Tim ini juga merencanakan turun ke paroki-paroki untuk menyosialiasikan rencana lomba dan akan mengundang pihak terkait dari paroki untuk sebuah pertemuan sekaligus menyerahkan kisi-kisi bahan lomba baik cerdas cermat maupun TKS.
Tim ini menyetujui usulan Ketua Umum LP3KD untuk melaksanakan CCR secara virtual supaya menyesuaikan dengan rencana tingkat nasional melalui kegiatan KVKI.
Khusus lomba CCR dan TKS, tim ini memerogramkan akan diadakan lebih dahulu lomba di tingkat paroki, entah antar KBG atau sesuai kondisi setempat. Pemenang tingkat paroki akan mengikuti tingkat provinsi. Pertimbangannya, supaya lebih banyak anak dan remaja di paroki/stasi yang terlibat sekaligus kesempatan pendalaman dan peneguhan iman anak-anak.
Rapat ini diakhiri dengan doa penutup dan berkat dari Ketua LP3KD Provinsi Bali RD. Herman Yoseph Babey.
*Hironimus Adil