
Senin, 29 Maret 2021, Gereja katedral menyelenggarakan ibadat tobat dan absolusi umum. Kebijakan ini diambil sesuai anjuran Sri Paus, mengingat adanya bahaya pandemi Covid-19.
Ibadat dipimpin oleh Romo Herman Yoseph Babey, Pastor Paroki Katedral.
Dalam kotbahnya berkaitan dengan Injil yang dibacakan, Romo Babey mengajak umat belajar dari kisah Si Bungsu yang di Alkitab dikatakan sebagai anak yang hilang.
Cerita ini tragis namun berakhir dengan kemuliaan dan kebahagiaan, kata Romo Babey mengawali kotbahnya. Ia melanjutkan, tragis karena si Bungsu setelah menerima harta warisan lalu ia terlena dengan banyaknya harta. Dengan cepat ia memboroskan hartanya. Akhirnya ia melarat oleh kesalahan sendiri.
Lalu ada kesadaran luar biasa. Ia menyesal didorong penderitaan yang dirasakannya di tanah rantau. Ia merasa tidak layak sebagai anak
bapa. Ia ingin pulang cukup jadi upahan bapa.
Ketika si Bungsu pulang, bapa menyambut dengan antusias, memeluk dan menciumnya.
Masih kata Romo, bapa tidak membatalkan cintanya pada sang anak.
Bapa tidak mempersoalkan harta dan tidak peduli dengan apa yang telah dilakukan anaknya di tanah rantau.
Cerita ini menggambarkan betapa besar kasih sayang Allah kepada manusia sekalipun telah memboroskan harta surgawi dalam bentuk salah dan dosa manusia. Tandas Romo Babey.
Romo mengharapkan agar ibadat tobat dan absolusi umum ini menjadi saat istimewa agar manusia keluar dari genggaman iblis berpindah ke pelukan kasih Allah Bapa. Karena Allah tak pernah membatalkan kasih sayangnya pada manusia sekalipun ia berdosa.
Sekalipun dosamu semerah kirmisi akan diubah menjadi putih bersih, karena engkau berharga.
Allah adalah Bapa yang setia dan selalu mengampuni umatNya sebesar apapun dosanya.
Maka manusia harus membangun sikap tobat- berubah untuk menenggelamkan diri dalam kasih sayang Bapa.
Pilihan ada di pihak kita. Marilah kita seperti si Bungsu yang memilih kembali dalam pelukan dan dekapan kasih bapa, pungkas Romo Babey mengakhiri kotbahnya.
Usai kotbah Romo mengajak umat merefleksikan hidupnya bagaimana hubungannya dengan Tuhan dan sesama.
Selanjutnya Romo memberikan absolusi umum kepada umat yang hadir di Gereja maupun umat yang mengikuti secara live streaming.
Christin.