Dua bulan menjelang akhir tahun, Paroki Santa Maria Immaculata Mataram akan menyelenggarakan Penerimaan Komuni Pertama bagi 55 anak yang sudah mendaftar dan mengikuti pelajaran dari bulan Juli lalu.
Dalam rangka persiapan batin menuju penerimaan Komuni Pertama pada Minggu, 24 Oktober mendatang, panitia komuni bekerjasama dengan Tim Komisi Keluarga Paroki Mataram dan Pastor Paroki mengadakan kegiatan Rekoleksi Komuni Pertama dengan tema: Keluarga Katolik di Zaman Modern.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 20/10 bertempat di Aula Lantai 2 Gereja Mataram.
Kegiatan berlangsung dengan begitu baik, antusias anak dan para orang tua sangat luar biasa, mereka mengikuti kegiatan dengan begitu serius.
Kegiatan ini berisi sharing dari para narasumber tentang bagaimana pengalaman mereka dalam mendidik dan membimbing anak anak mereka dari saat kecil hingga dewasa, baik pendidikan iman Katolik, serta mendorong anak anak untuk aktif terlibat dalam kegiatan menggereja.
Setelah sharing oleh narasumber, dilanjutkan pembentukan kelompok oleh anak dan orang tua.
Bagi kelompok anak, mereka diminta untuk sharing bagaimana orang tua mereka mendidik mereka saat di rumah.
Pada kelompok orang tua, mereka diberikan pertanyaan tentang harapan yang mereka inginkan bagi anak anak dan pasangan masing masing terkhusus dalam membangkitkan semangat iman Katolik dalam keluarga.
Sharing berjalan lancar dan begitu baik. Semua anak dan orang tua berbicara dengan begitu lancarnya mensharingkan pengalaman dan harapan mereka kepada teman teman dalam kelompok.
Selesai sharing, dilanjutkan presentasi. Diawali oleh kelompok orang tua, lalu kelompok anak.
Salah seorang Bapak dari perwakilan kelompok orang tua, Pak Yosep, mengutarakan, “Cara kami mendidik anak selama ini dengan tegas dan penuh kasih, mereka salah ya kami tegur, setelah itu kami ajak bicara baik baik menjelaskan letak salah mereka agar bisa berbenah di kemudian hari dan harapan kami semua selaku orang tua, kami ingin agar anak anak sekalian tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, saling sayang kepada orang tua dan saudara serta terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja. Berguna bagi agama, bangsa dan negara.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh kelompok anak. Beatrice, salah seorang perwakilan kelompok anak mengungkapkan, “Orang tua mendidik kami dengan tegas namun juga penuh kasih sayang, karena semua itu dilakukan demi kebaikan kami di masa depan. Kami juga berharap agar orang tua selalu hidup sehat, rukun damai dan senantiasa mengajak kami untuk ke gereja, berdoa bersama di rumah, mengantar kami untuk ikut kegiatan misdinar, lektor dan SEKAMI di gereja.”
Akhir kegiatan ditutup oleh kesimpulan dan peneguhan dari Pastor Paroki, RD. Maryono.
Romo mengatakan bahwa pentingnya peranan orang tua dalam mendidik dan membangun karakter iman Katolik anak.
“Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai iman Katolik yang tangguh, yang tidak akan luntur oleh siapapun dan dalam keadaan apapun . Semoga kita semua dapat tumbuh menjadi keluarga yang senantiasa berakar dalam Kristus Yesus dan memiliki iman Katolik yang mandiri, dewasa dan tangguh. Amin.” tambahnya.
Editor: Hiro/KomsosKD