LINTAS PAROKI
Trending

PERAYAAN RABU ABU DI PAROKI MBSB NUSA DUA

PAROKI MBSB NUSA DUA. Rabu abu adalah salah satu hari raya bagi umat Katolik. Rabu, 22 Februari 2023 kemarin, umat Katolik datang ke Gereja untuk merayakan Hari Rabu Abu sekaligus menandai dimulainya masa Prapaskah.

Foto//Andy & Anton Panitia Paskah 2023

Disebut sebagai Rabu Abu, karena, 40 hari sebelum Jumat Agung selalu jatuh pada hari Rabu. Sebuah ritual khas pada Rabu Abu ini yaitu dahi umat beriman ditandai/diolesi dengan abu berbentuk salib.

Hal tersebut mengingatkan bahwa sebagai manusia hanyalah debu. “Kamu adalah debu dan
kembali menjadi debu” (Kej. 3:19b).

Di hari Rabu Abu ini umat diajak untuk mulai berpuasa dan berpantang yang merupakan tanda penyesalan, perkabungan, dan pertobatan manusia.

Foto//Andy & Anton Panitia Paskah 2023

Di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Nusa Dua, pada misa pertama hari raya Rabu Abu dipimpin oleh dua imam, yakni RD. Johannes Handriyanto Widjaja dan RD. Ferdy Panggur, keduanya Pastor Rekan Paroki MBSB Nusa Dua.

Dalam homili yang di sampaikan oleh RD Johannes Hadriyanto Widjaja, mengungkapkan, “Kita diajak memperdamaikan diri kepada Allah bukan hanya untuk kita pribadi, tetapi juga untuk memperdamaikan dunia dengan Allah.”

Homili oleh Romo Hans.//Foto//Andy & Anton Panitia Paskah 2023

Lantas dijelaskan bagaimana sebagai umat Katolik mempersiapkan diri dalam masa prapaskah ini. Dikatakan ada lima hal yang perlu dipersiapkan, antara lain pertama, “Bergerak secara fisik, sebab kondisi tubuh akan mempengaruhi keadaan jiwa.”

Rm Ferdy saat memberikan abu//Foto//Andy & Anton Panitia Paskah 2023

Kedua, “Bergerak secara mental. Gunakan lebih sering untuk memperdalam pemahaman imanmu.”

Ketiga, “Terimalah Sakramen. Lakukan pengakuan dosa dan dekatkan diri pada Yesus melalui Sakramen Ekaristi.”

Rm Ferdy dan Rm Hans konselebran misa Rabu Abu//Foto//Andy & Anton Panitia Paskah 2023

Keempat,”Mulai perhatikan masalah mu. Pikirkan aspek hidup mu yang perlu di perbaiki dan pemeriksaan batin yang mendalam akan membatu.”

Kelima, “Berdoa. Bentuklah kebiasaan dalam berdoa, yang terpenting adalah ketekunan.

“Marilah kita mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya dengan berpuasa dan berpantang untuk menyambut masa Paskah yang akan datang,” ajak Rm. Handryanto

Penulis : Cella

Editor: Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close