PEMUDA KATOLIK KOLABORASI DENGAN BP2MI SOSIALISASI PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Mataram – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTB menggelar kegiatan sosilisasi terkait Pekerja Migran Indonesia dengan tema Suara Aktivitas Kemanusiaan Melawan Mafia Perdagangan Orang dan Mengawal Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Pemuda Katolik berkolaborasi dengan BP2MI dalam melaksanakan Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, itu yang bertempat di aula Gereja Katolik Santa Maria Imaculata Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu Minggu ketiga Maret 2023.
Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan protokoler pembukaan, lalu acara sosialisasi dan berpuncak pada acara internal organisasi yakni Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Mataram.
Anton Mahemba, yang mewakiii Ketua Umum PP Pemuda Katolik dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mencegah terjadinya pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal yang di lakukan oleh oknum-oknum tertentu demi meraih keuntungan untuk diri sendiri dengan cara melawan hukum, karena perdagangan manusia adalah kejahatan luar biasa yang sangat merendahkan harkat dan martabat manusia.
“Kita berkomitmen bersama BP2MI untuk terus mengawal para Pekerja Migran Indonesia yang dikirim untuk mendapatkan perlindungan dari negara dan terus melawan oknum-oknum yang menyeledupkan orang secara ilegal,” ujar Anton.
Selanjutnya, Kepala UPT Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP3MI) wilayah Propinsi NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga, sebagai perwakilan dari BP2MI pusat sekaligus pemateri dalam pemaparannya menerangkan bahwa tujuan dari MOU BP2MI dengan pemuda Katolik adalah untuk memastikan dan memberikan perlindungan kepada para pekerja migran Indonesia ke luar negeri mulai dari proses pengurusan perlengkapan dokumen administrasi dari sebelum bekerja di negara tujuan hingga kembali ke Indonesia.
Pemateri berikutnya dari unsur legislative yaitu Wakti Ketua DPRD Kota Mataram, ABD.Rachman. Wakil rakyat ini menyoroti tentang kurangnya perhatian pemerintah dalam menyiapkan lapangan pekerjaan di daerah sehingga banyak masyarakat di daerah yang lebih memilih untuk menjadi pekerja migran di luar negeri.
Selain itu, pemateri dari unsur akademisi Aurelius Teluma, Dosen Fisipol Universitas Mataram, dalam pemaparan materinya lebih fokus ke soal rekrutmen dan menyiapkan tenaga kerja yang profesional untuk menangkap peluang karena Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pekerja migrann terbesar di Asia Tenggara.
Pemateri dari kalangan Tokoh Katolik NTB, Honoris Mawar Doni, SH. mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang merupakan penyumbang devisa bagi negara dan daerah sehingga pemerintah harus memperhatikan para calon pekerja migran Indonesia sebelum berangkat. Bekerja ke luar negeri menurutnya apabila semuanya diperhatikan secara serius maka akan mengurangi pekerja migran ilegal.
Turut hadir dalam acara sosialisasi ini dari berbagai unsur kemasyarakatan diantaranya perwakilan dari Kapolresta Mataram, Bimas Katolik Propinsi NTB, Deken Dekenat NTB yang juga Pastor Moderator Pemuda Katolik NTB, RD. Laurensius Maryono.
Juga dihadiri para tokoh masyarakat Katolik, aktivis Gereja, Aktivis perempuan, OKP lintas iman ada ketua GP. Ansor Lombok Barat, GAMKI, PMKRI Mataram, WKRI NTB, WKRI Ampenan, Ketua Flobamora NTB DR. FX. Edy Fernandez, MP, Ketua umum Ikatan Keluarga Besar Manggarai NTB Benediktus Jelatu, serta para tokoh muda Katolik NTB seperti Adolfous Salim Baco, Yustinus Habur, Petrus Lexi, Anselmus Ngando. Lalu ada Praktiktisi Hukum Mawardi SH.MH, dan utusan kelompok Cipayung plus Kota Mataram.***
Penulis: Kanisius Umbu
Editor: Hiro/KomsosKD