PEMBIMAS KATOLIK BALI PAMIT KE TEMPAT TUGAS BARU

Pembimas Katolik Kementerian Agama Provinsi Bali, Bapak Drs. Lodovikus Lena, pamit ke Keuskupan Denpasar karena berpindah tugas ke Provinsi NTT di Kupang.

Pada 1 Juli 2020 lalu, pak Ludo, demikian para kolega biasa menyapanya, telah dilantik menjadi Kepala Bidang Pendidikan Katolik pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

Pak Ludo telah mengabdi sebagai Pembimas Katolik Provinsi Bali selama 9 tahun, 2 bulan dan 9 hari, terhitung sejak 21 April 2011 hingga 30 Juni 2020.

Bimas Katolik merupakan representasi pemerintah dalam kemitraannya dengan Gereja Katolik. Sehingga banyak hal, termasuk berbagai program Bimas Katolik itu bermitra sekaligus berkoordinasi dengan Gereja, mulai dari tingkat keuskupan hingga ke paroki-paroki.
Maka, berselang beberapa hari setelah dilantik menjadi Pembimas Katolik Provinsi Bali 11 tahun lalu, Pak Ludo langsung bertemu sekaligus beraudiensi dengan Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvestet San serta Vikjen Keuskupan Denpasar Rm. Yosef Wora,SVD.

“Sejak baru mulai tugas di Bali, saya sangat diterima dengan baik oleh Bapak Uskup, maupun Romo Vikjen saat bertemu pertama di keuskupan ini. Selama 11 tahun ini, saya juga mengalami persahabatan dan penuh kekeluargaan dengan seluruh fungsionaris pastoral di Keuskupan Denpasar. Saya juga merasa sangat didukung terutama dalam program yang diselenggarakan oleh Bimas Katolik dalam kerjasama dengan Gereja mulai dari tingkat Keuskupan sampai paroki-paroki dan stasi maupun dengan kelompok Kategorial Gereja. Terima kasih kepada Bapak Uskup dan seluruh imam, para fungsionaris pastoral dan umat Katolik di Bali yang telah mendukung karya pelayanan dan pengabdian Bimas Katolik. Saya juga mohon maaf jika ada harapan2 yg belum dapat kami penuhi selama ini,” katanya.

Sementara Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, dalam sambutan singkatnya mengatakan, “Ada perasaan sedih karena Pak Ludo meninggalkan kita dari tempat ini. Tidak sadar sudah 9 tahun di Bali dan harus kembali ke Kupang untuk mengemban tugas pengabdian yang baru.”

Menurut Bapak Uskup, kehadiran Pak Ludo selaku pembimas Katolik di Bali sungguh menggembirakan, terutama terkait program dan anggaran dari Bimas Katolik yang sangat transparan disampaikan kepada Keuskupan dalam setiap sidang pleno Dewan Pastoral Keuskupan Denpasar. Banyak karya pastoral keuskupan maupun paroki-paroki yang sangat terbantu oleh bantuan dana pemerintah melalui Bimas Katolik Provinsi Bali.
“Terima kasih Bapak Ludo, sudah menjadi Pembimas Katolik yang baik di Bali dan atas kerjasama yang sangat baik dan transparan selama ini. Semoga di tempat tugas baru di NTT, Pak Ludo selalu sukses dan diberkati Tuhan. Mohon maaf juga jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama ini,” ungkap Mgr. San.

Acara pamitan Bapak Ludo berlangsung dalam acara sederhana sambil makan siang bersama di ruang makan Keuskupan Denpasar.
Acara ini hanya dihadiri beberapa imam dan fungsionaris pastoral yg berkarya di Keuskupan dan Puspas.
Terima kasih Pak Ludo, selamat kembali dan mengabdi di NTT.***Hiro