Klungkung – Sabtu, 28 Mei 2022 Stasi Santa Sisilia Klungkung dan Stasi Fransiskus Asisi Amlapura mengadakan pembekalan dan pelatihan bagi para pendamping dan calon pendamping Sekami.
Acara yang digagas kak Devi, kak Rina, dan kak Pipit yang merupakan pendamping Sekami St Sisilia mengundang komunitas Kairos Jakarta untuk memberi materi.
Acara dimulai pk.09.30 bertempat di gereja St Sisilia Klungkung diikuti 8 orang peserta dari St Sisilia Klungkung dan 8 orang dari St Fransiskus Asisi Amlapura.
Dalam sambutan pembukanya P. Armin, OCD pastor rekan di stasi St Sisilia Klungkung sekaligus di stasi St Fransiskus Asisi Amlapura menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bp Robert Madeng dan 4 orang rekannya yang telah mewakili komunitas Kairos yang telah datang dari Jakarta untuk melayani memberi pembekalan dan pelatihan kepada pendamping Sekami St Sisilia dan St Fransiskus Asisi.
“Menjadi pedamping iman anak adalah panggilan Tuhan untuk melayani di gereja.
Pembinaan anak bukan hanya tugas para klerus tetapi menjadi tanggung jawab umat Katolik yang sudah dewasa dalam iman,” kata Rm. Armin.
Lebih lanjut, Pastor Armin mangatakan, keluarga sebagai tubuh Kristus adalah unit terkecil dari gereja dimana kita mengenal nilai – nilai kekristenan pertama kali, masalahnya kerap kali orang tua mengabaikan peran mendidik iman anak, sehingga gereja melalui Sekami membantu peran tersebut sesuai dengan motto Sekami Children Helping Children.
Pembekalan dimulai dengan pemateri Bapak Joseph Tedjaindra dan Ibu Irene pasutri yang juga mantan pembimbing BIA di paroki Maria Kusuma Karmel Jakarta Barat.
Tedjaindra, mengatakan Anak – anak dari keluarga Katolik adalah kelompok besar yang seringkali terlupakan merupakan aset gereja yang mana nantinya mereka akan menentukan masa depan gereja.
Pemateri juga membagikan kiat-kiatnya agar anak-anak semakin mencintai sabda Tuhan melalui kegiatan Sekami.
Pendamping Sekami diharapkan berkreatifitas mengemas materi sehingga membuat anak-anak bersuka cita dalam mengikuti kegiatan Sekami.
Setelah break makan siang acara dilanjutkan dengan pemateri Bapak Robert, Ibu Roswinta dan Bapak Yongki.
Bapak Robert mengingatkan agar para pendamping Sekami sudah mempersiapkan diri sebelum kegiatan yang meliputi materi dan alat bantu peraganya.
Pemateri juga memberikan contoh beberapa alat peraga dan kegiatan aktifitas anak yang dibuat dari barang-barang bekas dan mudah didapat.
Pemateri juga berpesan hendaknya pendamping dalam menyampaikan story telling kitab suci dan bernyanyi agar selalu bersemangat disertai dengan gerakan-gerakan yang sehingga membuat anak-anak semakin tertarik.
Kak Devi, Ketua Pendamping Sekami St Sisilia ketika diminta tanggapannya mengatakan mengatakan sangat senang dengan adanya acara pembekalan karena menambah wawasan baru serta mengharapkan kaderisasi sekaligus mulai mengenalkan pelayanan di dalam gereja kepada adik-adik calon pembimbing yang memang mayoritas berusia dibawah 20 tahun.
Senada dengan kak Devi, Ketua Pendamping Sekami Fransiskus Asisi Amlapura kak Myrtha mengatakan sangat senang dan mengharapkan dengan adanya calon pendamping yang baru dapat membagi pertemuan anak Sekami berdasarkan kelompok umurnya.
Acara yang berlansung 3,5 jam ditutup dengan penyerahan buku panduan pendamping Sekami yang materinya berdasarkan tahun liturgi dari Bapak Robert Madeng kepada P.Armin, OCD.***
Albert (Klungkung)
Editor: Hiro/KomsosKD