LINTAS PAROKILINTAS PERISTIWA
Trending

PASCA RENOVASI, GEREJA EMANUEL DIBERKATI BERSAMAAN MISA IMLEK

KEUSKUPANDENPASAR.NET. Perayaan Ekaristi Minggu Biasa ke-V, di gereja Emanuel Denpasar terasa istimewa. Dua peristiwa syukur dipersembahkan pada misa Sabtu (5/2), sore itu. Ada pembagian angpao dan jeruk setelah misa.

Ungkapan syukur dalam misa ini adalah syukur atas selesainya renovasi gereja dan kedua bersyukur atas tahun baru China yang biasa disebut perayaan imlek.

Bapak Uskup, didampingi Romo Thomas saat memberkati air dan garam untuk pemberkatan gereja Emanuel

Misa dipimpin oleh Gembala Tertinggi Keuskupan Denpasar, Mgr. DR. Silvester San, didampingi Pastor Rekan Katedral yang bertanggung jawab atas karya pastoral di gereja Emanuel, RD. Thomas Almasan.

Perayaan tersebut bersifat inkulturatif bernuansa budaya Tionghoa. Dekorasi pada beberapa bagian dalam gereja itu kental dengan nuansa Tionghoa yang didominasi warna merah. Misa dalam rangka tahun baru imlek itu didukung dan difasilitasi oleh Komunitas Cinta Kasih (KCK).

Selain umat pada umumnya, dalam perayaan tersebut juga dihadiri oleh anggota KCK yang yang semuanya adalah kaum perempuan.

Bapak Uskup saat berkeliling untuk pemberkatan gereja

Dalam perayaan ini Bapak Uskup, dibantu Romo Thomas, juga berkenan memberkati gereja oikumene itu secara tatacara Katolik. Pemberkatan gereja dilaksanakan sesaat setelah homili.

Dalam pengantar misa, Bapak Uskup menerangkan bahwa gereja Emanuel baru saja direnovasi dan akan diberkati. Bersamaan dengan upacara pemberkatan gereja tersebut, juga dirayakan tahun baru Imlek 2573.

“Kita bersyukur kepada Tuhan atas selesainya renovasi gereja ini. Bersama warga Tionghoa kita juga bersyukur atas tahun baru imlek 2573 yang dalam kalender masehi jatuh pada tanggal 1 Feberuari 2022,” ungkap Mgr. San, seraya mengajak umat untuk senantiasa berdoa memohon kelimpahan berkat dan rahmatNya kepada semua umat manusia pada tahun yang baru ini.

Bapak Uskup dalam homilinya, dengan mendasarkan bacaan-bacaan suci pada Minggu Biasa ke-V, mengungkapkan bahwa kekecewaan ataupun mengalami krisis dalam hidup bisa menimpa siapa saja.

Namun, hendaknya situasi seperti itu jangan sampai menggoncangkan iman akan Tuhan, sebaliknya situasi tantangan, krisis atau kesulitan yang dihadapi justru menjadi peluang untuk pertumbuhan iman bahkan semakin meneguhkan iman kepada Tuhan. Iman yang teguh kepada Tuhan, sungguh ditunjukkan oleh Nabi Yesaya (bacaan pertama), Rasul Paulus (bacaan kedua) serta Petrus dalam bacaan Injil.

Menurut Bapak Uskup, semua orang menginginkan keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup. Namun, perjalanan hidup itu tidak selalu mulus dan sesuai keinginan, akan ada tantangan, kesulitan, krisis, kesukaran bahkan mengalami kegagalan.

“Hendaknya kita melihat aneka krisis dan kesukaran dalam hidup itu dengan kacamata positif bahwa situasi krisis itu dapat menjadi peluang untuk bertumbuh dan menjadikan hidup lebih baik serta semakin menggantungkan diri kepada Tuhan,” harap Bapak Uskup.

Terkait dengan pemberkatan gereja, Bapak Uskup, mengatakan, “Hari ini gereja ini akan diberkati setelah dilakukan renovasi. Kita bersyukur kepada Tuhan atas anugerahNya, sehingga renovasi gereja ini berlajalan lancar dan semakin nyaman.”

Pembagian angpao di gereja St. Longginus Kepaon

Secara khusus, Bapak Uskup juga menyampaikan terima kasih kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) selaku pemilik gereja oikumene tersebut yang telah melakukan renovasi. Sebagai informasi, gereja Emanuel merupakan gereja Oikumene (bersama) sebagai tempat peribadatan bersama umat Katolik dan umat Kristen Protestan.

Pemilik gereja ini adalah TNI, dengan status Hak Guna Pakai untuk peribadatan oleh Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan. Biasanya Gereja Katolik menggunakan gereja itu untuk beribadah rutin setiap Sabtu sore, sedangkan Gereja Kristen Protestan memanfaatkannya pada ibadah hari Minggu.

Gereja Emanuel berada di wilayah pelayanan Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar, sehingga umat yang beribadah di gereja itu adalah umat Katedral, dan imam yang melayani gereja ini merupakan Pastor Rekan Paroki Katedral. Hal yang sama juga dengan gereja St. Longginus Kepaon yang berada dalam kompleks TNI Kepaon.

KCK bersama Bapak Uskup saat melayani misa Imlek di gereja Kapaon..

Dalam lanjutan homilinya, Bapak Uskup juga mengingatkan bahwa dalam perayaan itu juga syukur atas tahun baru Imlek 2573. “Kita bersykur bersama warga Tionghoa pada tahun baru ini,” ajak Mgr. San.

Dikatakan Bapak Uskup, perayaan imlek merupakan permulaan musim semi, musim yang memberikan harapan bagi semua orang. Di musim semi, biasanya banyak tanaman yang bersemi dan itu memberikan harapan bagi kehidupan.

Tahun baru imlek ini disimbolkan oleh Shio Macan Air. Menurut Bapak Uskup, tahun Macan ini diprediski akan lebih mampu, lebih sukses dan lebih berhasil dalam hidup serta lebih kuat dalam mempertahankan kehidupan.

Dalam kepercayaan China, shio Macan Air memang melambangkan keberanian, percaya diri, kepemimpinan dan kekuatan, bahkan dianggap sebagai shio binatang yang membawa keberuntungan kesejahteraan dan kesehatan.

Sebelum berkat penutup, Romo Thomas Almasan menyampaikan sapaan kasih. “Ini hari berbahagia bagi kami di gereja Emanuel, karena dikunjugi Gembala kita Bapak Uskup. Kami sangat gembira, gereja ini telah diberkati oleh Bapak Uskup dalam misa ini. Terima kasih Bapak Uskup, juga KCK yang telah memfasilitasi misa imlek dan seluruh umat yang hadir,” ungkap Rm. Thomas.

Dalam kesempatan itu, Romo Thomas juga mengharapkan Bapak Uskup sering-sering melayani di gereja Emanuel. “Berharap Bapak Uskup sekali dalam tiga bulan melayani di sini,” pintanya.

“Terima kasih juga kepada KCK yang merayakan Imlek di gereja ini. Tebarkan jalamu lebih dalam seperti perintah Yesus kepada Petrus dan jangan lupa tebarkan juga angpaomu di sini,” ungkapnya sedikit berkelakar.

Sementara itu, Bapak Uskup dalam kata penutup, sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada TNI selaku pemilik gereja Emanuel yang telah merenovasi gereja itu. Bapak Uskup juga berterima kasih kepada anggota KCK yang telah menyelenggarakan misa Imlek di gereja Emanuel bertepatan dengan pemberkatan gereja ini setelah direnovasi.

Usai misa, dilanjutkan pembagian angpao (amplop mereh berisi sejumlah uang) kepada anak-anak dan remaja yang hadir dalam misa tersebut. wajah berseri diperlihatkan oleh anak-anak tersebut setelah mendapatkan angpao yang dibagikan oleh Bapak Uskup dan Romo Thomas serta seorang danatur. Sementara umat dewasa mendapat bingkisan berupa jeruk dan permen yang dibagikan saat keluar dari gereja.

Misa Imlek di Katedral dan Kepaon

Tidak hanya di gereja Imanuel, KCK juga memfasilitasi perayaan Imlek yang dilaksanakan di gereja Roh Kudus Katedral dan gereja St. Longginus Kepaon. Di Katedral bahkan misa imlek dilaksanakan dua kali yaitu pada misa kedua pukul 09.30 dan dan misa ketiga pukul 15.00, pada Minggu 6 Feberuari.

Pembagian angpao di katedral oleh Bapak Uskup, Rm. Yosef dan Rm . Hadi

Misa pukul 09.30 di Katedral juga dipimpin oleh Bapak Uskup didampingi Vikjen Keuskupan Denpasar Rm. Yosef Wora, SVD dan Pastor Paroki Katedral RD. Herman Yoseph Babey.

Sementara misa di Katedral pada pukul 15.00, dipimpin oleh Moderator KCK RD. Hubert Hady Setiawan. Bapak Uskup kembali memimpin misa Imlek di gereja St. Longginus Kepaon pada pukul 18.00.

KCK bersama Romo Hady

Pembagian angpao kepada anak-anak serta bingkisan jeruk dan permen untuk umat dewasa juga terjadi dalam dua kali misa imlek di Katedral dan di Kepaon. Gong Xi Fa Cai!*

Penulis
Hironimus Adil
Tags
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close