SMA SANTANO. Karya dan semangat adalah dua hal yang harus sejalan. Dalam menghasilkan sebuah karya, seseorang harus selalu bersemangat dan sebaliknya dengan adanya semangat, akan menghasilkan karya yang baik dan memuaskan.
Demikian pula halnya dengan seorang peserta didik, harus memiliki semangat. Untuk mendukung setiap peserta didik dalam berkarya, SMAK Thomas Aquino senantiasa memberikan wadah yang baik. Kali ini tim Jurnalis Santano berkesempatan untuk mengikuti pelatihan jurnalistik yang pertama kalinya diadakan oleh sekolah yang terletak di Tengeb itu.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Tim Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Keuskupan Denpasar, yaitu RD. Herman Yoseph Babey selaku Ketua Komisi Komunikasi Sosial sekaligus Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar. Narasumber kedua adalan Samuel Krismanto, salah satu anggota tim Komsos keuskupan Denpasar. Pelatihan jurnalistik ini dilaksanakan pada Rabu 14 Desember 2022, bertempat di Lab Kimia SMAK Thomas Aquino.
Pelatiahn ini bertujuan dalam rangka menumbuhkan keterampilan para peserta didik dalam kegiatan menulis, pengeditan gambar, pembuatan video, serta keterampilan wawancara. Harapannya, pelatihan kali ini dapat mengembangkan serta mengasah keterampilan para peserta didik dalam kegiatan jurnalistik yang baru baru ini di bentuk oleh sekolah, sehingga dapat membawa dampak yang baik bagi para peserta didik serta sekolah. Kegiatan di ikuti oleh beberapa peserta didik yang masuk ke dalam Tim Jurnalistik Santano.
Pelatihan Jurnalistik di mulai pada pukul 08.00 wita. Diawali dengan kata sambutan dari Suster Monika Pujiati selaku Kepala sekolah SMAK Thomas Aquino serta beberapa kata pengantar yang disampaikan oleh Romo Babey.
Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan melihat hasil karya berupa Artikel maupun Video yang telah dibuat oleh para peserta didik dan pernah diposting di sebuah media sosial. Hasil karya itu ditampilkan juga saat pelatihan berlangsung, kemudian diberi beberapa masukan oleh Romo Babey dan Samuel Krismanto.
Sesi materi dimulai pukul 09.50 oleh Romo Babey dengan mengambil materi yang bertema “Jurnalistik yang Mendunia.” Romo Babey menjelaskan tujuan dari menulis sebuah berita, serta teknik wawancara yang harus dikuasai seorang jurnalis ketika mewawancara seorang narasumber.
Romo Babey, menjelaskan bahwa dengan seseorang tahu potensi diri yang mereka miliki, maka orang tersebut dapat mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat menghasilkan sesuatu hal yang mendunia.
“Sama halnya dengan jurnalistik, jika seorang jurnalis tahu dengan potensi dirinya di bagian mana, maka ia dapat membuat sesuatu karya yang mendunia,” imbuh Romo Babey.
Materi pelatihan jurnalistik dilanjutkan dengan proses memproduksi sebuah video dan jenis-jenis berita yang dibawakan oleh Samuel Krismanto.
Pak Kris, demikian biasa disapa, menjelaskan apa saja perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan oleh seorang jurnalis dalam membuat sebuah video kegiatan, maupun video ketika mewawancara narasumber. Dia menjelaskan juga hal-hal teknis seperti jenis-jenis angle kamera, bagaimana proses mengedit sebuah video yang baik, dan di bagian akhir menjelaskan jenis berita.
Pak Kris mengatakan bahwa “Ketika mengedit sebuah video, orang yang mengedit video tersebut harus mempunyai feeling yang bagus terhadap video yang ia edit agar dapat menghasilkan video yang menarik.”
Setelah mendengar semua materi yang dijelaskan oleh Romo Babey dan Pak Kris, para peserta didik di tantang untuk memproduksi sebuah video iklan tentang PPDB dan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dengan waktu kurang lebih 60 menit.
Ketika praktek produksi ini para peserta didik sangat serius dalam mengambil gambar maupun video, dan mengeditnya dalam waktu yang cukup terbatas, namun tanpa di sangka-sangka para peserta dapat menyelesaikan tantangan dari Romo Babey dan Pak Kris dengan hasil video yang cukup menarik meskipun ada beberapa hal yang kurang.
Dalam kegiatan singkat itu, Tim Jurnalis Santano mendapatkan begitu banyak ilmu untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik. Ditambah dengan motivasi dari Romo Babey dan Pak Kris, Tim Jurnalis Santano akan bersemangat dalam berkarya sebagai Jurnalis SMAK Thomas Aquino.
Walaupun peralatan yang digunakan untuk memproduksi video dan aktivitas lain dalam kegiatan Jurnalistik ini kurang memadai dan minim serta menggunakan peralatan pribadi yang sangat sederhana, tetapi para peserta tetap semangat untuk menghasilkan karya karya jurnalistik yang menarik.
Dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalistik yang di adakan oleh SMAK Thomas Aquino dengan menghadirkan Tim yang professional di bidang jurnalistik, para peserta didik dapat belajar banyak hal penting dalam pelatihan jurnalistik kali ini dan di harapkan tahun tahun berikutnya kegiatan Jurnalistik di SMAK Thomas Aquino dapat terus berjalan dan menghasilkan jurnalis-jurnalis muda yang handal, berbakat, serta kreatif di bidangnya. ***
Editor: Hironimus Adil/KomsosKD