Kamis (21/4) sore yang bertepatan dengan Hari Kartini, para ibu lintas Etinis dapat kesempatan istimewa untuk berbagi takjil ke pengendara yang lewat di jam gadang titik nol di kota Sumbawa Besar. Seksi PSE Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar juga terlibat dalam aksi sosial ini.
Takjil yang terkumpul dari solidaritas 13 suku yang tergabung di dalam FKLE ( FORUM KOMUNIKASI LINTAS ETNIS ) ada lebih dari 5.000 cup. Ini merupakan sumbangan dari suku-suku di Sumbawa Besar seperti suku Jawa, suku Bali, suku Madura, suku Batak, suku Samawa, serta dari etnis Flobamora. Juga dari ikatan Moge (motor Gede), Suara gemilang, dan lain-lain.
Saat aksi berlangsung, arus lalu lintas sedang padat-padatnya, namun berjalan lancar dan aman karena dijaga oleh petugas Lalu Lintas di kiri kanan jalan.
Umat Katolik ikut terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Ketua PSE Sumbawa Besar, Fendy, yang terjun langsung untuk mempersiapkan tempat, tenda, meja dan lain sebagainya.
Selama aksi berlangsung, diiringi lagu dan tarian dari Flabomora (suku Bejawa, Maumere). Juga dari etnis Dongo ikut ambil bagian dalam berbagi takjil gratis tersebut. Semua yang telibat bersukacita ikut goyang mengikuti irama lagu.
Dengan banyaknya partisipasi dari relawan anggota FKLE, tidak lebih dari satu jam sudah selesai pembagian takjilnya .
Dalam kebersamaan itu telah mempersatukan semua etnis dan berharap tetap bersatu menjaga keamanan dan keakraban antara sesama. Itulah indahnya berbagi. ***
Penulis: Rosalina Meiling (Sumbawa Besar)
Editor: Hiro/KomsosKD