Ada pernyataan menarik diungkapkan Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, pada perayaan Ekaristi syukur atas HUT ke 80 Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari.
Mgr. San, menjuluki Palasari sebagai Nazarethnya Bali. Hal ini dikatakan Bapak Uskup dalam sambutan sebelum berkat penutup.
“Kalau Tuka disebut sebagai Betlehemnya Bali, Palasari ini adalah Nazarethnya Bali,” kata Bapak Uskup dalam sambutannya.
Selepas misa, ketika Tim Dokumentasi dan Publikasi perayaan syukur ini mengkonfirmasi makna dibalik julukan tersebut.
“Itu tadi (julukan Palasari Nazarethnya Bali), muncul secara spontan karena banyak panggilan dari Palasari baik imam, bruder dan suster,” kata Bapak Uskup.
Bapak Uskup melanjutkan, “Kita tahu panggilan Yesus itu kepada Murid yaitu ke dua belas Rasul itu terjadi di Nazareth untuk mengikuti Dia. Nazareth itu (tempat) kelahiran Yesus, memulai karya publikNya juga di Nazareth. Lalu terjadilah panggilan ke 12 Murid yang mengikuti Dia dan yang banyak dari Nazareth.”
“Kalau saya bandingkan kira-kira Palasari dengan panggilan yang demikian banyak, ya cocok sebagai Nazarethnya Bali,” imbuh Bapak Uskup.
Lalu berapa jumlah panggilan dari paroki ini?
Apa yang diungkapkan Bapak Uskup, memang demikian adanya.
Palasari adalah sebuah paroki dengan panggilan paling banyak tidak saja di Keuskupan Denpasar, bahkan salah satu paroki panggilan terbanyak di Indonesia.
Dari data yang dimiliki Sekretariat Paroki Palasari, sampai usia 80 tahun hadirnya benih iman di paroki di ujung Barat pulau Bali ini, total imam yang ditahbiskan 19 orang, 4 orang di antaranya telah menarik diri, dan yang masih aktif dan berkarya di berbagai tempat 15 orang.
Sementara yang menjadi bruder 1 orang, sedangkan menjadi suster total 21 orang, termasuk 3 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya telah meninggal dunia.
Salah seorang Imam yang lahir dari paroki ini Rm. Ludovikus Bartholomeus I Wayan Joko Sunaryo, SVD, merayakan Pesta Perak (25 tahun) Imamatnya bersamaan dalam perayaan 80 tahun hadirnya benih iman Katolik di Palasari.
Dengan demikian, perak imamat Rm. Joko, demikian akrab disapa, memahkotai perayaan syukur 80 tahun ziarah Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Palasari.
Dalam perayaan ini juga pengurus DPP dan DKP periode 2020 – 2023 dilantik oleh Bapak Uskup.
Perayaan Ekaristi syukur HUT ke 80 Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Palasari, ini berlangsung hikmad dan begitu agung.
Total imam yang hadir mendampingi Bapak Uskup hanya 10 orang, di antaranya beberapa imam kelahiran Palasari serta imam yang berkarya di Dekenat Bali Barat.
Umat dan undangan yang hadir memang dibatasi tidak lebih dari 250 orang. Hal ini untuk menjaga jarak aman saat duduk dalam gereja sesuai protokol kesehatan.
Bapak Uskup, para imam dan umat yang hadir pun semuanya memakai masker. Demikian juga standar protokol kesehatan lainnya diterapkan secara ketat.
Usai misa tidak ada acara yang meriah, hanya resepsi sederhana dengan jumlah sekitar seperempat dari jumlah yang hadir dalam perayaan Ekaristi. Umat lainnya langsung pulang ke rumah*** Hironimus Adil