LINTAS PERISTIWAPUSAT PASTORAL
Trending

MENGGETARKAN! KEUSKUPAN DENPASAR PECAHKAN REKOR JUMLAH TAHBISAN IMAM DIOSESAN

Katedral Denpasar – Agung, meriah dan menggetarkan! Tiga kata yang tepat menggambarkan suasana tahbisan imam baru Keuskupan Denpasar yang berlangsung di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar, Jumat, 27 Januari 2023.

Kali ini ada empat Imam Diosesan yang ditahbiskan pada tempat dan waktu yang sama, sekaligus rekor baru dari sisi jumlah dibandingkan pengalaman tahbisan yang sudah pernah terjadi. Pada tahun-tahun lalu, jumlah tahbisan iman diosesan paling banyak tiga orang sekali ditahbiskan.

Empat imam yang ditahbiskan Jumat kemarin adalah RD. Yohanes I Made Mahastra Perdana, RD. Yohan Ferrel Castilo, RD. Yulius Kehi dan RD. Damianus Hyoga Okav Langi. Mereka jebolan dari almamater yang sama yaitu Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere, Sikka, NTT.

Dengan ditahbiskannya empat imam baru ini, tentu menjadi kegembiraan bagi seluruh umat sekaligus rahmat besar dari Tuhan yang boleh diterima Keuskupan Denpasar di awal tahun 2023 ini.

Lebih dari 40 orang imam dan sekitar 800-an umat termasuk biarawan-biarawati memadati gereja Katedral mengikuti upacara sakral tahbisan imam Jumat (27/1)

Sejatinya, jumlah empat orang sama-sama ditahbiskan pada tempat dan waktu yang sama, pernah terjadi di masa lalu, tepatnya tahun 1997. Kala itu di Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Namun, bedanya, dari empat imam yang ditahbiskan kala itu, hanya tiga orang Imam Diosesan Denpasar dan satu lagi dari Kongregasi SVD.

Ketiga imam diosesen yang pada 2022 lalu sudah merayakan pesta peraknya adalah RD. Y. B. Nyoman Suryana, RD. Thomas Nyoman Almasan dan RD. Laurensius Maryono. Sedangkan imam SVD yang ditahbiskan bersama mereka yaitu RP. Laurensius Ketut Dawio, SVD, seorang putra Bali kelahiran Palasari, yang kini menjadi misionaris di luar Negeri.

Pernah juga pada tahun 1996, Keuskupan Denpasar penen empat imam diosesan sekaligus yaitu RD. Herman Yoseph Babey, RD. Evensius Dewantoro, RD. Paulus Seran Nahak, dan RD. Agustinus Sugiyarto. Hanya saja mereka ditahbiskan di tempat dan waktu yang berbeda, kecuali RD. Agus dan RD. Paulus, yang bersama imam SVD ditahbiskan di Gereja St. Theresia Tangeb.

Dari jejak sejarah tersebut jelas bahwa tahbisan kali ini sungguh memacahkan rekor tahbisan imam Diosesan Denpasar terbanyak yang dilaksanakan secara serempak.

PROSESI TAHBISAN

Hujan lebat yang turun sejak pagi, mewarnai jalannya perayaan iman ini. Kendati begitu, tidak menghalangi umat dan undangan, termasuk para imam, biarawan-biarawati serta keluarga imam baru maupun panitia tahbisan, para petugas liturgi dan petugas lainnya untuk berbondong-bondong hadir memadati Gereja Roh Kudus Katedral.

Tepat pukul 09.00 Wita perayaan Ekaristi dalam rangka tahbisan imam baru itu dimulai. Sayangnya, rencana untuk melakukan perarakan dari samping luar gereja tidak jadi dilaksanakan karena hujan tak kunjung redah.

Sehingga perarakan hanya dilakukan dari Sakraristi langsung menuju Altar yang terdiri dari barisan Uskup Pentahbis, dua imam pendamping (Vikjen RP. Yosef Wora, SVD dan Ketua Unio RD. M. Emanuel Ano) para calon imam baru yang didampingi kedua orang tua masing-masing, misdinar serta dua imam Ceremoniaris (RD. Herman Yoseph Babey dan RD. Yasintus Nahak).

Saat orang tua memberikan doa restu

Perayaan berlangsung hikmat dan agung. Bahkan Ketika memasuki upacara utama tahbisan, terasa begitu menggetarkan kalbu. Terutama saat para calon imam merabahkan diri mereka (tiarap) di depan altar. Ritual ini menunjukkan bahwa calon imam sadar dirinya adalah manusia lemah dan rapuh, dia merendahkan dirinya dan betapa tak berdaya tanpa bantuan Tuhan.

Saat itu koor yang dalam upacara ini menyanyi dengan indah dan menghadirkan suasana yang mulia dan meriah, mendaraskan Litani Orang Kudus, sementara Bapak Uskup, seluruh imam dan seluruh umat yang hadir berlutut menghadap Altar.

Selanjutnya, masing-masing calon imam tampil dan berlutut di hadapan Bapak Uskup. Lalu Bapak Uskup menumpangkan tangannya di atas kepala mereka. Saat ini suasana begitu hening, diam tanpa kata. Dalam suasana tetap hening, seluruh imam yang hadir juga turut menumpangkan tangan mereka di atas kepala calon imam yang saat itu tetap dalam posisi berlutut. Ini adalah saat terpenting yaitu pencurahan Roh Kudus dan martabat imamat kepada calon imam.

Upacara tahbisan kemudian dilanjutkan pengenaan stola dan kasula bagi imam baru, yang dilanjutkan dengan pengurapan kedua telapak tangan imam baru dengan minyak Krisma oleh Uskup Pentahbis. Ini menunjukkan imam baru diserahi tugas menguduskan umat dan membawa kurban kepada Allah bersama umat.

Bapak Antonius Wayan, Ayahanda RD. Made, memberi sambutan mewakili orang tua imam baru

Dilanjutkan penyerahan piala kepada imam baru. Ini menandakan tugas seorang imam adalah menerima persembahan dari umat dan mempersembahkannya kepada Allah. Puncak dari upacara utama tahbisan imam itu adalah ketika Bapak Uskup yang diikuti seluruh imam yang hadir memberikan salam damai dengan memeluk imam baru. Ini artinya imam baru diterima dengan ikhlas dan gembira ke dalam jajaran para imam dan menjadi rekan mereka.

Kemudian dengan pakaian resmi seorang imam, keempat imam baru menghadap ke seluruh umat yang hadir, serempak dari bangku umat bertepuk tangan meriah, tanda sukacita dan kegembiraan.
Upacara dilanjutkan dengan liturgi Ekaristi dan imam baru kini berada di sekeliling altar mendampingi Bapak Uskup hingga misa usai.

Bapak Uskup bersama para imam, imam baru dan keluarga imam baru

AMANAT USKUP

Dalam perayaan tahbisan ini, homili Uskup diganti dengan amanat Uskup. Amanat Uskup disampaikan setelah orang tua menyerahkan putra terbaik mereka kepada Gereja dan memberikan doa restu untuk anak-anaknya yang segera diurapi rahmat tahbisan oleh Uskup.

Dalam amanatnya, Bapak Uskup mengungkapkan rasa syukur dan sukacita atas tahbisan imam baru ini. “Hari ini kita menahbiskan imam yang baru. Mereka berempat sebentar lagi akan menjadi imam,” katanya.

Bapak Uskup, mengatakan bahwa Allah membangun Kerajaan Allah di dunia ini tanpa ribut, tanpa kegaduhan. Aspek terpenting dalam membangun Kerajaan Allah adalah memiliki iman yang teguh kepadaNya.

“Kita cukup menjadi orang yang percaya yang dihidupi oleh iman. Kalau kita percaya, kita akan beroleh hidup dan mampu membangun Kerajaan Allah di dunia,” ungkap Bapak Uskup.

Kemudian Bapak Uskup meminta kepada calon imam itu untuk menjadi imam yang baik (pastor bonus), serta menjadi imam yang setia, tekun dan bertanggung jawab.

Imam baru yang tahbiskan. Dari kiri ke kanan: RD. Hyoga, RD. Yulius, RD. Yohan dan RD. Made

Para calon imam ini, kata Bapak Uskup, akan secara aktif membangun Kerajaan Allah di Keuskupan Denpasar. Oleh karena itu, meminta mereka untuk selalu rendah hati sebagaimana Allah yang secara diam-dian, tanpa gembar-gembor membangun KerajaanNya di dunia.

“Bersandarlah selalu pada kekuatan Allah, bukan pada kekuatan diri sendiri. Anda akan membangun Kerajaan Allah dengan menjalankan tiga tugas Kristus yang dipercayakan kepada kita yaitu untuk mengajar, menguduskan dan menggembalakan umat,” pinta Mgr. San.

Bapak Uskup menambahkan, “Hendaknya kamu wartakan Injil dengan kata dan perbuatan. Mewartakannya kepada siapa saja dan di mana saja, baik atau tidak baik waktunya. Hendaklah kamu dengan setia dan tekun menjalankan pelayanan sakramen-sakramen. Dengan melayani sakramen, kamu sesungguhnya melayani umat.”

Bapak Uskup bersama para imam dan imam baru

Di sisi lain Bapak Uskup meminta mereka agar dalam tugas pelayanan senantiasa berpedoman pada Yesus Kristus sendiri yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. “Kamu hendaknya memiliki semangat pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri,” tutupnya.

Sementara dalam sambutannya sebelum berkat meriah di akhir perayaan, Bapak Uskup kembali mengingatkan imam baru untuk menjadi imam yang setia dan taat. Bapak Uskup mengingatkan mereka, bahwa jika suatu saat berhadapan dengan kesulitan, atau merasa bosan dan jenuh, maka di saat itu hendaknya imam baru kembali menghidupi moto tahbisan yang telah dipilhnya.

“Kalau lelah, bosan, jenuh, ingatlah motomu, hayati motomu itu,” pinta Bapak Uskup. Adapun moto dari imam baru ini antara lain, RD. Hyoga, memilih moto ‘Hanya Satu Yang Baik’ (Mat. 19:17); RD. Yulius dengan moto ‘Engkau ini Kepunyaanku’ (Yes 43:1); RD. Yohan, mempunyai moto ‘Tuhan adalah Penolongku, Aku Tidak Akan Takut (Ibr.13:8) dan RD. Made memiliki moto ‘Hendaklah Kamu Murah Hati’ (Luk. 6:36).

Bapak Uskup juga meminta kepada umat “Kasihilah imammu, berdoalah supaya mereka merawat imamatnya. Doakan selalu imammu. Jangan ceritakan imammu di belakang-belakang, bicaralah dengan mereka secara jujur jika ada hal yang hendak kamu sampaikan.”

Di bagian akhir Bapak Uskup menyampaikan apresiasi kepada keempat imam baru yang telah menyerahkan diri secara total untuk Gereja, untuk membangun Kerajaan Allah di Keuskupan Denpasar. Bapak Uskup juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mendoakan imam baru dan demi suksesnya acara tahbisan ini.

Sementara imam baru yang diwakili oleh RD. Yohan Ferrel Castilo, mengungkapkan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada Bapak Uskup, seluruh imam, keluarga, para pendidik dan semua pihak yang turut mendukung panggilan mereka.

“Kami sudah sampai pada titik ini, titik yang selama ini kami rindukan. Ini bukan titik akhir, tetapi awal bagi kami untuk melayani umat. Kami masih terus berproses, masih terus berjuang, masih berproses untuk menjadi,” katanya seraya memohon doa agar mereka bisa menjadi imam yang baik, imam yang bijaksana dan tekun serta setia menjalani panggilan ini.

Sementara Bapak Antonius Wayan, ayahanda RD. Yohanes I Made Mahastra Perdana, mewakili orang tua para imam baru saat menyampaikan sambutan tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan sukacita yang dialaminya sebagai orang tua.

“Hari ini kami dengan bangga mengantar putra-putra kami untuk menjadi imam. Kami rela melapaskan anak-anak kami untuk bekerja di lahan Tuhan. Ini adalah rahmat ilahi yang tidak ada bandingnya dengan apapun bagi kami sebagai orang tua,” katanya.

“Kami orang tua bahagia dan bangga dengan anugerah Tuhan ini. Kami bersyukur kalian diijinkan Tuhan untuk menerima rahmat tahbisan melalui Yang Mulia Bapak Uskup. Tapi ingat, anak-anakku, perjuanganmu belum selesai, ini baru mulai. Jalani rahmat panggilan ini dengan setia dan tekun sampai akhir dan selalu rendah hati. Berdoalah selalu kepada Tuhan,” pintanya.

‘Ingatlah janji kesetiaanmu pada Bapak Uskup, jangan membantah beliau, sebab melalui beliaulah rahmat Tuhan itu sampai kepadamu,” lanjut Bapak Antonius, seraya momohon doa kepada Tuhan untuk para imam baru ini agar mereka menjadi imam yang baik.

DI MANA IMAM BARU DITUGASKAN?

Sebelum berkat, Bapak Uskup mengumumkan penempatan imam baru. Untuk RD. Damianus Hyoga Oktav Langi, ditugaskan menjadi Pastor Rekan Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar; RD. Yohan Ferrel Castilo, menjadi Pastor Rekan Paroki Yohanes Maria Vianey Donggo; RD. Yulius Kehi bertugas sebagai Pastor Rekan Paroki St. Maria Ratu Rosari Gianyar dan RD. Yohanes I Made Mahastra Perdana, ditugaskan menjadi Pastor Rekan Paroki St. Paulus Singaraja.

Para imam baru di panggung resepsi di basemen katedral yang telah disulap menjadi ruangan yang indah dengan dekorasi yang menawan

Sebelum memulai tugas pelayanan baru di tempatnya masing-masing, Bapak Uskup memberi mereka kesempatan berlibur selama satu bulan.

Seluruh rangkai tahbisan ini diakhiri dengan berkat meriah oleh Bapak Uskup. Sebelumnya para imam baru memberikan berkat kepada Uskup Pentabis, lalu berkat kepada orang tua dan keluarga inti serta berkat untuk seluruh umat.

Usai upacara tahbisan dilanjutkan acara resepsi di basemen Katedral yang telah disulap dan didekor dengan indah bagaikan sebuah ballroom hotel. Selamat dan Proficiat kepada imam baru!***

Penulis
Hironimus Adil

 

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close