LINTAS PERISTIWA
Trending

KEDUA KALINYA WALIKOTA MATARAM SAMBANGI PAROKI ST. ANTONIUS AMPENAN

Ampenan – Mengusung tema “Dengan Spirit St. Antonius dari Padua, Umat Allah Ampenan Bertumbuh & Bersaksi Ditengah Masyarakat Majemuk” gegap gempita acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun Paroki Santo Antonius Padua Ampenan terbilang meriah.

Diawali dengan Perayaan Misa Kudus bersama semua umat pada Senin 13 juni 2022, pukul 17.30 Wita tampak semangat dari umat cukup luar biasa.

Bangku demi bangku di dalam Gereja terisi penuh. Diiringi koor yang indah dari paduan suara Cressendo semakin menambah khusuknya suasana misa.

“Banyak umat yang hadir, walaupun ini bukan hari libur,” ungkap salah seorang pihak keamanan sembari mengatur tempat duduk untuk beberapa umat yang datang agak terlambat.

Setelah melewati perayaan misa sekitar satu setengah jam akhirnya tibalah pada malam acara puncak.

Sembari menunggu para tamu undangan, Master of Ceremony/MC yang dipandu oleh Vlaviana Ika Lengga, membacakan sejarah singkat berdirinya Gereja yang berpelindung St. Antonius Padua ini dan apa saja misinya di tanah lombok hingga mampu bertahan sampai usia yang cukup matang yakni 42 tahun.

Beberapa tamu baik dari instansi pemerintahan maupun TNI/Polri pun diundang oleh panitia.

Ada Walikota Mataram H. Roliskana Mohan, S.Sos, MH, Kapolresta Mataram, Kapolsek Ampenan, Kakan Kemenag Kota Mataram Dandim/Damramil 162/Wira Bhakti, Camat, Lurah & Kepala lingkungan Ampenan Selatan.

Juga tidak ketinggalan Pastor Deken Dekenat NTB, para pastor dari Mataram, praya, komunitas suster AK SSpS, SFD, serta beberapa ketua bidang DPP.

Romo Deken bersama rombongannya pun ikut memeriahkan acara ini.
Mengingat acaranya padat juga dibatasi waktu maka acara resmi dimulai tepat pukul 19.00 sesuai rundown acara dari panitia.

Diawali dengan beberapa kata sambutan. Ketua panitia melaporkan beberapa kegiatan mata lomba yang dilaksanakan menyongsong ulang tahun paroki mulai dari jasmani, rohani hingga kegiatan sosial.

“Terimakasih untuk partisipasi semua umat dari 9 lingkungan yang ada di wilayah paroki Ampenan,” ungkap Ketua Panitia Oman.

Lebih lanjut Oman mengungkapkan apresiasi untuk kerja sama baiknya dari semua pihak yang sudah membantu dengan caranya masing-masing sampai pada malam puncak acara.

“Terutama untuk semua pertandingan & perlombaan yang sudah kita lakoni bersama, sehingga semua berjalan dengan lancar meski ada sedikit gangguan cuaca akibat hujan. Karna sejak dari awal pembentukan kepanitiaan konsep dan motivasinya adalah memeriahkan hari ulang tahun paroki jadi tidak ada kata persaingan diantara kita. Karna itu, mari sama-sama kita tumbuhkan persaudaraan dan hilangkan perseteruan,” tambahnya.

Pastor Paroki, Pater Iron juga dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting terkait spirit kerohanian dan ketokohan dari seorang St. Antonius Padua.

Selanjutnya Pater Iron mengajak umat bagaimana menjaga kebersamaan serta toleransi dalam kemajemukan, menjaga sinergitas baik dengan internal maupun eksternal gereja.

Untuk semua acara formal ini gaungnya ditutup dengan sambutan dari Walikota Mataram.

Walikota mengajak warganya khususnya Kota Mataram untuk senantiasa hidup berdampingan, menghindari konflik yang akibatnya bisa merugikan kehidupan kita bersama.

“Saya juga menyampaikan rasa terimakasih, karna ini untuk kedua kalinya saya diajak dan datang di Gereja Katolik Ampenan,” kata Walikota yang kali ini merupakan kunjungan keduanya di Paroki Ampenan.

Setelah menyampaikan beberapa pesan kepada umat, kemudian bersama para Pastor, Suster, Dewan Harian Ampenan dan para tamu undangan lain yang hadir berkesempatan memotong nasi tumpeng diiringi lagu selamat ulang tahun sebagai penghormatan sebelum akhirnya beliau langsung meninggalkan lokasi acara dikawal para pastor, suster dan DPP Ampenan sebagai penerima tamu.

Selanjutnya, bagian para pengisi acara mulai meramaikan panggung, dengan tampilan-tampilan yang tak kalah menarik.

Ada tarian etnis dan teater dari para mahsiswa Muslim Sumba dan Lamaholot, serta dari ikatan mahasiswa Papua.

Semuanya menjawabi tema yaitu bertumbuh dan bersaksi ditengah kemajemukan.

Karna ini adalah pesta umat maka seluruh rangkaian acara ditutup dengan jai bersama.

Mengobati kerinduan setelah 2 tahun dikekang oleh pandemi covid-19. Namun sebelumnya ada pengumuman dan pembagian piagam untuk para juara baik jasmani maupun rohani.

Atas penghargaan ini umat pun sorak sorai memberikan tepukan tangan meriah.***

Penulis
Oman Otto

Editor:Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close