Tanggal 3-20 Juli 2021 Pemerintah Pusat yang diikuti Pemerintah Daerah memberlakukan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bagi wilayah Jawa dan Bali.
PPKM Daurat ini dimaksudkan untuk menekan laju pertambahan pasien terinfeksi Covid-19, yang kian merebak. Bahkan kita mendengar covid lebih ganas dengan sebutan varian Delta.
Menindaklajuti Surat edaran mentri dalam Negri dan Gubernur Bali, Mgr. Silvester San selaku Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Keuskupan Denpasar mengeluarkan Surat Pastoral dengan nomor 258/KDPS/JUL/2021 tertanggal 03 Juli 2021 dan telah dikirimkan ke Paroki-Paroki/Stasi wilayah Keuskupan Denpasar.
Surat Pastoral Uskup Denpasar terkait PPKM Darurat ini, di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar dibacakan pada Misa Minggu (4/6/2021) sebelum umat menerima berkat Tuhan.
Menanggapi Surat Pastoral tersebut RD. Herman Yoseph Babey selaku Pastor Paroki Katedral yang memimpin misa secara offline maupun online pada jam 09.30 Wita, menyatakan rasa syukur kepada Tuhan sebab Bapak Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar yang di masa PPKM Darurat ini masih memberikan peluang bagi umat agama manapun tetap bisa berdoa di rumah ibadat masing-masing termasuk umat Katollik /merayakan Ekaristi di Gereja.
Hal ini dipertegas dengan Surat Pastoral Bapak Uskup yang tetap mengijinkan Gereja melangsungkan Perayaan Ekaristi dengan jumlah kehadiran umat terbatas hanya 50% sesuai kapasitas ruangan Gereja dan tentunya mengikuti protokol Kesehatan secara lebih ketat, tandas Romo Babey.
Pada kesempatan itu Romo Babey juga mengajak umat supaya jangan terjebak pada diskusi yang salah ketika macam-macam pendapat bisa berbeda menanggapi PPKM Darurat.
Secara jelas Pimpinan Gereja kita telah mengeluarkan Surat Pastoral senada bunyi Surat Edaran Bapak Gubernur dan Walikota.
Meskipun boleh merayakan Ekaristi di Gereja, Romo Babey memohon kepada umat agar dengan ketat menjaga prokes sesuai anjuan pemerintah.
Romo Babey juga menghimbau agar umat jangan menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, baik di lingkungan, KBG maupun di rumah.
“Situasi saat sulit, mari kita disiplin diri mematuhi protokol Kesehatan dan banyak berdoa. Kita serahkan kepada Allah, kapan situasi ini akan berakhir yang kita tidak tahu.
Kita hanya tahu apakah kita tertib dengan protokol Kesehatan atau tidak, pesan Romo di hadapan umat baik yang hadir di Gereja mapun yang mengikuti misa secara live Streaming.
Sedangkan dalam kotbanya terkait bacaan suci hari ini, Romo mengajak umat serius mengimani Allah dan menjalankan iman kepada Tuhan dengan benar.
Jika sungguh merindukan surga maka pilihan cuma satu yakni menginani Yesus yang adalah jalan kebenanaran dan hidup.
Yang kedua Romo mengajak umat meneruskan apa yang dikerjakan Yesus semasa hidup-Nya dengan bersaksi tentang iman dan kebenaran dan tidak surut langkah dalam mengimaniNya.
Jadikan hidup sebagai persembahan demi kemuliaan Allah dengan cara suka berbagi kepada sesama yang menderita dan hidup berkekurang, pinta Romo Babey.
Mengimani Tuhan bukan sekedar formulasi kata namun benar-benar terwujud dalam kehidupan nyata, tandas Romo Babey mengakhiri kotbahnya.
Salam sehat penuh cinta Tuhan. Christin***