Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Denpasar RD. Martinus Emanuel Ano mengajak peserta pertemuan dialog kerukunan umat Katolik tingkat Nasional untuk tidak takut menjadi ‘domba di tengah serigala’.
Ajakan itu diungkapkan Rm. Eman, demikian biasa disapa, dalam homili saat memimpin perayaan Ekaristi, Minggu petang 11/10/2020, di hotel Aston Denpasar, tempat kegiatan itu berlangsung.
Di bagian lain homilinya Romo Eman mengungkapkan bahwa di tengah tantangan bangsa Indonesia yang rumit dan kompleks tidak cukup menghadapinya dengan iman, tetapi butuh perjuangan dan kerja keras dari seluruh komponen bangsa.
Kemudian sebagai bagian dari warga Gereja dan warga bangsa, setiap umat Katolik terpanggil menjadikan dirinya 100% Katolik dan 100% Indonesia.
Sebagai seorang 100% Indonesia, kata Romo Eman, maka wajib hukumnya untuk menjiwai seluruh dirinya dengan filosofi dasar bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Sedangkan sebagai seorang yang 100% Katolik, maka filosofi yang mandasari hidupnya adalah mengikuti lima perintah Gereja.
“Maka kalau mau kekatolikan kita 100% salah satu perintah gereja adalah wajib mengikuti Ekaristi hari minggu,” imbuhnya.
Dengan demikian, kendatipun kegiatan ini padat, tetapi perayaan Ekaristi tetap menjadi prioritas di hari minggu ini.
“Kita hadir di sini sebagai bentuk pengabdian demi 100% Katolik dan 100% Indonesia. Semoga kegiatan ini menghasilkan buah yang baik bagi kehidupan berbangsa maupun dalam kehidupan menggereja,” pungkas Pastor Paroki Negara ini.