JALAN-JALAN SAMBIL PELAYANAN ALA PS. GAMALIEL SONORA DAN PSA. SERAPHIM
Paduan Suara (PS) Gamaliel Sonora dan Paduan Suara Anak (PSA)Seraphim jalan-jalan ke Malang-Jawa Timur. Bukan sekedar jalan-jalan, tetapi kedua kelompok paduan suara ini berkolaborasi melakukan pelayanan di salah satu gereja (kapela) di kota Malang.
Jalan-jalan yang bermakna. Atau jalan-jalan (rekreasi) sambil pelayanan. Mungkin tema ini paling pas untuk menggambarkan perjalanan yang memanfaatkan libur akhir pekan di akhir April dan lanjut libur di hari pertama bulan Mei.
Jalan-jalan ke Malang ini memang bertujuan untuk penyegaran sekaligus menimba semangat baru. Apalagi baru saja melewati pandemi Covid 19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun dengan pembatasan aktivitas yang cukup menjemukan.
Tak heran jika seluruh rombongan, terutama anak-anak Seraphim begitu semangat dan penuh sukacita. Rombongan perjalanan ini, tidak hanya anggota PS. Gamaliel Sonora dan PSA Seraphim, tetapi juga beberapa orang ibu dari anak-anak PSA Seraphim.
Melayani koor misa di gereja di luar daerah terutama bagi anak-anak yang baru pertama kali mengalaminya, tentu menjadi pengalaman tersendiri sekaligus sebagai sebuah cerita yang akan terus dikisahkan. Hal seperti ini bisa menyalakan semangat pelayanan agar terus berkobar.
Rangkaian perjalanan selama empat hari. Berangkat Jumat (28/4) malam, menggunakan sebuah bus ukuran sedang dan dua mobil pribadi.
Sabtu pagi, rombongan tiba di daerah Batu-Malang. Atas kebaikan hati Ibu Clara, kerabat Bapak Andreas Sugeng (Pendiri PS Gamaliel Sonora dan PSA. Seraphim) rombongan menginap di Batu.
Penginapan itu adalah milik Ibu Clara. Konsumsi yang dinikmati di Malang juga karena budi baik Ibu yang memiliki nama lengkap Clara Maria Soenarto.
Udara Kota Batu sejuk menyegarkan. Batu memiliki banyak spot wisata yang menarik dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Jawa Timur.
Rencana jalan-jalan pada Sabtu sore harus diurungkan karena hujan mengguyur Kota Batu. Hanya sebagian rombongan saja yang tetap pergi saat hujan mulai reda, tetapi bukan ke tempat wisata melainkan nyicil berbelanja oleh-oleh yang akan dibawa pulang.
Tak banyak aktivitas Sabtu malam. Hanya ada latihan koor untuk persiapan misa keesokan paginya. Selesai latihan dilanjutkan makan malam dan istirahat.
Pagi-pagi, sekira pukul 04.00 rombongan sudah pada bangun, langsung mandi. Tepat pukul 05.30, semuanya meninggalkan penginapan menuju kota Malang. Tujuan perjalanan pagi itu adalah Kapela Kolose St. Yusuf Malang.
Menempuh perjalanan sekitar 40 menit, rombongan tiba di tempat tujuan. Sebelum memasuki gereja, sempat pemanasan dan doa pagi di salah satu halaman di sekitar Kapela yang terletak di tengah areal persekolahan St. Yusuf itu.
Misa dimulai pukul 07.00, dipimpin dua orang Imam dari kongregasi Murid-Murid Tuhan (CDD) yaitu RP. Justin,CCD dan RP. Hermanto, CDD. Kongregasi CDD-lah yang mengelola persekolahan St. Yusuf.
Hari yang penuh sukacita dan menghadirkan sebuah pengalaman pelayanan yang menyenangkan. Kedua paduan suara dari Bali ini akhirnya benar-benar melayani koor pada Misa Hari Minggu Paskah ke-IV yang biasa disebut Pesta Gembala Yang Baik dan oleh Gereja dirayakan juga sebagai Minggu Panggilan, di Kapela Kolesa St. Yusuf.
Umat yang hadir misa itu cukup banyak, semua bangku dalam kapela (gereja) terisi. Sebagian umat ada yang duduk di samping panti koor yang terletak di balkon (lantai dua) gereja itu.
Dalam homilinya, Imam sebagai Selebran Utama misa itu mengajak dan mengundang anak-anak dan kaum remaja untuk membuka hati terhadap panggilan khusus, baik sebagai imam maupun biarawan-biarawati (bruder/suster).
Dikatakan, panggilan khusus itu sangat penting bagi Gereja. Gereja selalu membutuhkan para Gembala umat (imam). Demikian pula para biarwan-biarawati yang membantu melayani umat dengan berbagai pelayanan mereka.
Usai misa, dilanjutkan foto-foto bersama dengan imam pemimpin misa. Setelah itu, masing-masing mengabadikan momen langka itu dengan foto-foto pribadi atau bersama yang lain dengan berbagai gaya sesuai selera dengan latar belakang view menarik di dalam maupun di luar gereja.
Kunjungan pelayanan dan rekreasi ini memiliki makna khusus juga terutama bagi anggota PS. Gamaliel Sonora. Kesempatan ini menjadi ajang reuni kecil atau ‘reuni tipis-tipis’ bagi anggota paduan suara yang pada Agustus 2023 nanti sudah berusia 24 tahun.
Di tempat misa, bertemu seorang anggota Gamaliel Sonora, Mbak Tina, yang sudah lama menetap di Malang. Usai misa, beberapa anggota Gamaliel berpisah sementara dengan rombongan lainnya bertemu dengan Mbak Puji yang kini menetap di Jakarta. Mbak Puji berada di Malang, menunggui mamanya yang sedang sakit dan dirawat di salah satu Rumah Sakit di Malang. Rombongan Gamaliel ini sekaligus menjenguk dan mandoakan kesembuhan ibunda Mbak Puji.
Selepas itu, seluruh rombongan bertemu kembali di tempat wisata Kota Batu, yakni di Jatim Park 2, kawasan wisata dengan berbagai wahana permainan serta dapat melihat aneka jenis satwa (binatang).
Teman-teman Gamaliel Sonora kembali reuni dengan mbak Elisa, salah satu anggota Gamaliel Sonora yang kini menetap di Surabaya. Dia sengaja datang dari Surabaya untuk berjumpa sahabatnya dan memfasilitasi beberapa tiket untuk beberapa orang rombongan. Bahkan bersama-sama ikut menikmati aneka keindahan yang ada di Jatim Park 2.
Seluruh rombongan sangat puas dan penuh sukacita setelah beberapa jam mengelilingi Jatim Park 2 dengan aneka wahana menarik yang ada di tempat itu.
Setelah puas hampir seharian di Jatim Park 2, Minggu malam rombongan pulang ke Bali. Rombongan ini kembali dijamu orang baik yang telah menyediakan makan siang di daerah Pantai Soka, Tabanan-Bali, pada Senin, 1 Mei.
Pengalaman menyenangkan selama perjalanan rekreasi dan pelayanan di Malang ini, kiranya memberikan energi baru untuk terus melayani Tuhan dengan hati yang tulus.
Selalu banyak kebaikan yang akan diterima jika dengan sepenuh hati dan jiwa kita mau memberi diri dengan melayani DIA sang pengatur kehidupan.
Dengan aneka pengalaman dan pelayanan, hidup selalu menjadi cerita. ***
